#9

3.2K 361 90
                                    

Taeyong seketika menutup kedua matanya, saat Johnny mulai melumat bibirnya perlahan. Johnny terbawa suasana karena menatap mata taeyong yang telah membuat dirinya jatuh cinta.

Mereka berdua menikmati ciuman itu dengan sangat bahagia. Johnny bahkan tersenyum tipis saat taeyong membalas ciuman darinya. Jantung mereka berdua berdetak tidak beraturan, napas mereka rasanya terengah-engah tapi mereka berdua enggan melepaskan ciuman itu.

Ciuman itu sangat pelan, mereka seperti menikmati ciuman itu layaknya menjilat ice cream yang sangat enak. Johnny merubah posisi duduk taeyong, dan memangku taeyong tanpa melepaskan bibirnya sedikit pun. Begitu pula dengan taeyong, taeyong bahkan membuka kakinya lebar dan duduk di pangkuan johnny.

Sudah 6 menit berlalu, mereka tidak melepaskan ciuman itu sampai akhirnya...



Ceklek.....




Johnny dan taeyong sangat kaget dan melihat ke ambang pintu, mereka melihat jaehyun yang sedang memegang gagang pintu dengan wajah datarnya tapi sorot matanya sangat tajam.

" maaf..." ucap pelan jaehyun dan menutup pintu kamar itu sedikit keras.

Taeyong segera berdiri, dan menunduk dengan perasaan yang sangat takut dan sangat khawatir. Johnny yang melihat ekspresi wajah taeyong sangat takut, memegang lembut tangan kanan taeyong dengan kedua tangannya.

" tidak usah takut, dia akan memahami ini..." senyum johnny.

" tapi..." ucap gemetar taeyong.

Johnny berdiri dan segera memeluk tubuh taeyong dengan lembut.

" tidak usah khawatirkan itu. Terima kasih telah membalas perasaanku..." ucap lembut johnny.

Taeyong yang awalnya terdiam, perlahan membalas pelukan johnny, saat johnny mengatakan hal itu. Johnny membelai lembut rambut taeyong dan mengecup kepala taeyong.

" aku akan menjagamu dengan baik dan mencintaimu dengan sepenuh hatiku." Ucap lembut johnny.

" terima kasih..." ucap senang taeyong dengan pikiran yang sedikit takut.

Johnny menganggap taeyong menerima cintanya dengan membalas ciuman yang dia lakukan tanpa menyatakan bahwa apa taeyong mau menjadi kekasihnya. Hal itu sudah sangat cukup bagi dirinya...






Jaehyun berada di balkon kamarnya, bersandar pada pagar balkonnya. Jaehyun mengingat saat dia melihat taeyong dan Johnny berciuman dengan begitu mesranya. Jaehyun merasa sangat marah tapi dia merasa marahnya sangat aneh.

" aku marah karena apa...?, kenapa ini seperti menyakitiku" gumam jaehyun memandang langit yang tidak berbintang.








Keesokan paginya...

Jaehyun terlihat bangun lebih pagi, entah dia ada urusan atau dirinya tidak tidur sama sekali semalam. Jaehyun berjalan ke arah dapur yang terlihat taeyong sedang memasak. Jaehyun mengambil cangkir yang berada di atas taeyong, taeyong tersentak kaget saat jaehyun melakukan itu. Taeyong memandang wajah jaehyun yang sedang berada di atasnya.

" maaf... aku hanya ingin mengambil cangkir" ucap datar jaehyun lalu sedikit menjauh dari taeyong.

Jaehyun membuat secangkir teh untuk dirinya...

JJ BROTHERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang