5

1.2K 171 24
                                    

Maaf typo nya🤓🤓



" Hyung." Seulgi datang mendekati Wendy yang sibuk duduk di sofa sambil menatap layar HP-nya itu.

" Mh?" Dehem Wendy sesekali menoleh melihat Seulgi di sebelahnya.

" Emh..ada yang ingin aku katakan padamu." Kata Seulgi nampak ragu.

" Mwo?" Tanya Wendy lagi.

" Apa pendapatmu soal dating?" Tanya Seulgi. Dan Wendy mengangkat kepalanya, menatap ke depan sambil memberikan wajah berfikir.

" Hanya soal kencan biasa. Wae?" Wendy menoleh melihat Seulgi.

" Emh... Hyung..a-apa.... tidak apa ji-jika...kita pacaran?" Tanya Seulgi.

" Pacaran?" Wendy nampak mempertanyakan lagi hal itu.

" N-nee.." Jawab getar Seulgi melihat ekspresi Wendy yang sangat tidak meyakinkan.

" Kamu mempunyai pacar?" Tanya Wendy langsung hingga membuat Seulgi terdiam kaku seperti batu.

" A-aniyo~~..aku---"

" Hyung!!!!" Terdengar teriakan Lisa di kamar mandi.

" Shower nya mengamuk Hyung!!!!!" Teriak nya lagi.

Wendy bangkit. Ia segera ke kamar mandi menemui Lisa yang sekarang berjalan di belakangnya sambil telanjang dada.

" Ohh..." Angguk Lisa yang tau sekarang bagaimana mematikan shower apartemen Wendy yang elit ini.

Wendy keluar lagi. Ia kembali ke riang tamu menemui Seulgi di sana.

" Apa katamu tadi." Kata Wendy.

" Hyung tidak marah jika aku jujur?" Tanya Seulgi balik.

" Tergantung. Jika itu membuatku marah, aku pasti sudah melontarkan kalimat tinggi padamu." Jawab Wendy dengan wajah datarnya yang sudah membuat Seulgi makin takut.

Pasalnya, jika Wendy sudah marah, tidak ada orang yang berani di dekatnya. Bahkan Sajangnim saja tidak akan banyak bicara jika logat berbicara Wendy sudah sangat tinggi untuk di layani. Apalagi para member atau bahkan manajer mereka.

" Hyung, sebenarnya aku--...meminta nomor idol wanita pada manajer." Kata Seulgi. Wendy diam sambil menatap Seulgi di sebelahnya. Dia belum memberikan respon pasti membuat hati Seulgi tak karuan berdetak keras.

" Nugu?" Tanya Wendy.

" Emh...anu...itu....emh..."

" Katakan dengan jelas." Kata Wendy langsung.

" park Sooyoung." Jawab Seulgi langsung karena dia sudah melihat wajah Wendy penuh dengan kekesalan.

"...." - Wendy

"....?" - Seulgi

Keduanya diam. Seulgi menatap Wendy yang sekarang berbalik menatap TV lagi.

" Hyung..." Panggil Seulgi.

" Ottoke? Kemarin...aku.... ke-ke-ke-kencan dengannya dan.....dispatch menemukan kami..." Kata Seulgi dan Wendy hanya diam saja.

" Biarkan saja." Jawab Wendy tanpa beban sambil menyeruput kopi hangatnya.

" Ta-tapi Hyung, nanti terbongkar bagaimana? Nanti Sajangnim tau ottoke?" Tanya takut Seulgi. Wendy menoleh melihat Seulgi lagi sekarang.

" Kamu takut?" Tanya Wendy lagi.

" Apa hubungan mu dengan Joy sudah resmi?" Lanjut Wendy lagi.

" Kalau sudah, kenapa kamu harus resah? Tidak ada yang melarang mu merasakan kasih sayang. Kalau Sajangnim marah padamu, biarkan saja dan dengarkan dia marah. Jangan menjawab atau bahkan membantah omongan Sajangnim. Sajangnim juga tidak akan menyuruhmu putus dengan Joy. Mungkin dia akan menasehati mu untuk mempunyai hubungan tanpa mengganggu karirmu. Buat apa kamu malah takut pada publik? Resiko kita menjadi idol dan pastinya akan ada hujatan untuk kita." Jelas Wendy panjang lebar dan Seulgi hanya mengangguk manut pada Wendy.

Fell The Heart ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang