16

1.1K 157 6
                                    

Wendy melihat Irene yang sibuk berdiri di depan cermin sambil melihat perutnya itu.

" Belum sayang..." Peluk Wendy sambil mencium sekilas kening Irene.

" Tapi kok....besar dikit ya?" Tanya Irene sambil mengelus pelan perutnya dengan mata yang melihat ke arah cermin.

" Belum nampak kok. Masih 2 Minggu." Kata Wendy sambil mencangkup tangan Irene yang berada di perut si baby.

" Perempuan atau laki-laki?" Tanya Irene.

" Dua-duanya." Jawab Wendy membuat Irene tersenyum melihat suaminya ini.

" Kapan kita pulang?" Tanya Wendy sambil menyandarkan dagunya di bahu Irene.

" Pulang?" Tanya Irene melihat Wendy mengangguk.

" Bagaimana dengan urusanmu?" Tanya Irene dan Wendy diam beberapa saat sambil menatap dirinya dan istri di cermin panjang itu.

----

Drab!

Pintu mobil di tutup Wendy. Ia menggandeng tangan Irene masuk ke dalam restoran untuk makan siang.

Mereka sudah nampak bebas. Tidak perlu di takutkan lagi oleh Irene dan Wendy untuk menampakkan diri di mata banyak orang.

Sampailah mereka duduk di kursi restoran seraya dengan beberapa menu makanan yang di bawa pelayan.

Wendy meluruskan kaki panjangnya itu sambil bersandar di kursi sebelah istrinya yang sibuk menyebutkan pesanan mereka.

Sampai pesanan sudah selesai di sebutkan oleh Irene, Wendy meletakkan buku menu di depan lagi sambil meraih HP-nya.

" Aku akan membelikan makanan untuk yang lain." Kata Wendy sambil mengirimkan chat group ke membernya.

" Apa ini?" Tunjuk Irene mengelus kecil lengan tangan Wendy yang terdapat bekas goresan.

" Ini tergores tiang mic saat tampil akhir tahun kemarin." Jelas Wendy.

" Berhati-hatilah. Kenapa tidak bilang padaku?" Irene nampak marah.

" Gwaenchanha. Ini nggak sakit. Aku juga baru tau 3 hari kedepannya dan lukanya sudah seperti ini."

" Telitilah saat bekerja. Jangan terlalu letih. Nanti ada luka lagi." Omel Irene dan di angguki singkat oleh Wendy sambil menoleh ke luar kaca restoran.

" Ahhkk!!! Oppa!!!" Teriak fans nya di ujung sana.

Wendy tersenyum. Ia berbicara tanpa mengeluarkan suara pada para penggemarnya di ujung sana.

" Sudah makan?" Tanya Wendy.

"Belum!!!" Teriak mereka serentak.

" Makanlah....nanti sakit." Kata Wendy sambil di senyum kecil oleh Irene.

" Bagaimana dengan Irene Unnie!!?" Teriak mereka bertanya.

" Ah! Dia?..... pesanannya banyak dan aku tidak tau apa yang dia makan nanti." Jelas Wendy membuat fans nya tertawa di sana.

" Kemarilah." Panggil Wendy.

" Ayo makan." Ajak Wendy.

" Aniyo Oppa. Kami akan mengganggumu."

" Hahaha...." Tawa Wendy sambil melihat pelayan datang membawa makanannya.

" Ayo makan." Panggil Wendy lagi.

" Gwaenchanha Oppa!!!" Teriak senyum mereka.

" Tidak apa. Kemarilah!!" Wendy memanggil lagi anak SMA itu.

" Ayo." Panggil Wendy yang memaksa mereka untuk makan bersama.

Akhirnya mereka berjalan mendekati Wendy. Pria itu menyuruh mereka duduk di kursi depan seraya dengan dirinya yang mengatakan pada pelayan untuk menyiapkan pesanan makanan lagi.

" Ahh...ohh~~ Irene Unnie sangat cantik..." Ucap mereka.

" Ah jinjja?" Tanya Irene.

" Nee~~" Jawab mereka sambil sesekali menutup mulutnya karena malu di dekat idol kesukaan mereka.

" Gomawoyo." Ucap Irene. Wendy tersenyum kecil.

" Oppa, apa Oppa mencintai Irene Unnie?" Tanya mereka.

" Aku sama sekali tidak mencintainya." Jawab Wendy membuat Irene menekuk sedikit dahinya sambil melirik kesal sang suami.

" Tapi aku menyayangi nya sampai kapanpun." Lanjut Wendy membuat Irene turun jadi marah. Malahan dia tersenyum malu mendengar suara teriakan kecil heboh dari anak SMA ini.

" Haha....dia memang seperti ini." Kata Wendy.

" Doakan istriku dan anakku ya.."

" Pasti Oppa! Kami akan selalu mendukung Wenrene!!! Tidak usah pedulikan omongan orang-orang Oppa!" Kata mereka membuat Wenrene tersenyum lebar.

" Mhh...gomawo." Ucap Wendy.

***

" Yeayy!!!!" Seru member BLACK B saat makanan kiriman Wendy sampai.

" Katakan pada Hyung, terima kasih." Suruh Seulgi pada Jennie yang segera mengirim pesan pada Wendy.

Sedangkan member Red Velvet terkejut saat pelayan restoran mengirimkan makanan ke dorm.

" Woaahh..." Seru Jisoo melihat ada chiken kesukaannya di sana.

" Dari siapa?" Tanya Rose.

" Oh! Irene Unnie bertanya apa makanannya sudah sampai?" Kata Yeri membaca pesan chat dari Irene.

" Irene Unnie membelikannya!!?" Tanya Joy kejut melihat banyak sekali makanan yang di bongkar oleh Rose.

" Nee.... Wendy Oppa membelikannya." Jawab Yeri.

" Katakan terima kasih Yeri." Kata Jisoo sambil mengambil piring ke dapur.

" Ok." Jawab Yeri.

Drrtt!!! Irene mengangkat hpnya. Ia melihat pesan chat di balas oleh Yeri yang mengucapkan terima kasih padanya dan Wendy.

" Kata mereka terima kasih." Wendy tersenyum sambil mengangguk pada Irene yang membalas chat membernya seraya berjalan mendekati suaminya duduk di sofa.

" Besok berita konfirmasi aku keluar dari BLACK B." Kata Wendy membuat Irene menatap lesu suaminya.

" Mianheyo Seungwan." Wendy menoleh langsung melihat Irene di sebelahnya.

" Kenapa minta maaf? Kamu tidak pernah ada salah padaku."

" Karena aku kamu keluar."

" Siapa bilang itu karena kamu?" Wendy memiringkan badannya ke arah Irene yang duduk tepat di sampingnya. Ia pegang kedua tangan Irene.

" Dengar kan aku Joohyun. Aku menikah denganmu karena itu kehendak ku yang berani melakukannya. Tidak ada yang salah di antara kita. Siapapun itu tidak ada yang salah. Hanya saja pekerjaan dan pandangan orang lain pada kita memang sangat berbeda. Ada beberapa orang yang sangat tidak setuju dengan hubungan kita. Tapi ada juga yang malah mendukung nya. Aku tidak peduli dengan hujatan banyak orang di luar sana. Yang aku pedulikan sekarang adalah keluargaku sendiri. Apapun itu akan aku lakukan demi keluarga ku." Jelas Wendy sambil mengelus pelan punggung tangan Irene.

Irene diam saja. Ia menatap Wendy yang memberikan pandangan yakin padanya.

" Nee....aku sekarang hanya menuruti mu saja." Kata Irene seraya dengan tarikan pelan Wendy untuk mendekap istrinya.

" Aku sangat menyayangimu." Kata Irene mengeratkan pelukannya.

" Mhh....." Dehem Wendy sambil mencium sekilas kening istrinya.

" Tidak usah di sembunyikan lagi. Sekarang semua orang sudah tau." Ucap Wendy dan Irene hanya mengangguk pelan sambil menyandarkan pipi kanannya di dada Wendy.

°°°°°°°°°°°

Fell The Heart ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang