14

1.2K 151 24
                                    

Maaf typonya...
Harap maklum 😁


Silahkan menikmati bacanya yaaaa;-)





Semuanya melihat Wendy di dapur. Pria itu sibuk membantu Irene menyiapkan minum untuk member BLACK B.

Ketiga pria ini diam menyoroti kedua orang itu di sana. Mereka tidak berkata apapun setelah mereka tau kalau ternyata Wendy sudah menikah dengan seorang wanita yang makin membuat mereka gencar kalau dia Irene.

" Oppa." Panggil Joy dan Seulgi menoleh perlahan melihatnya.

" Mianhe." Ucap Joy.

" Gwaenchanha. Kamu tidak pernah salah padaku." Kata Seulgi sambil mencangkup tangan Joy kemudian ia elus perlahan.

" Akh!" Teriak Wendy membuat Irene menoleh cepat menatap suaminya.

" Wae!?" Khawatir Irene.

" Tidak ada. Aku hanya ingin berteriak saja." Jawab Wendy sambil kembali menuangkan jus ke dalam gelas seraya dengan Irene yang memukul lengannya beberapa kali.

" Ahk! Ini sakit." Kata Wendy sambil sedikit menjauh dari Irene yang terus saja bergeser menginjak kaki Wendy.

" Sakit sayang!" Wendy berbelok ke belakang Irene tapi langsung di tahan oleh istrinya yang menjulurkan kaki kanannya ke belakang.

" Heiiss!" Gerutu Wendy. Irene tertawa sambil memeras jeruk.

Semua orang melihat sorot kegaduhan di dapur. Melirik Wenrene yang sibuk berkelahi di dalam dapur.

" Rasakan." Ucap Wendy melingkar tangan kanannya di leher Irene kemudian ia seret-seret badan Irene mundur ke belakang.

" Ahh~~ hajima!!!" Kesal Irene memukul cubit pinggang suaminya.

" Palli popo..." Pinta Wendy sebagai imbalannya.

" Shiro!" Tolak Irene sambil memeras jeruk kembali membuat Wendy langsung merundukkan kepalanya kemudian ia gigit kecil bahu Irene.

" Ya!!" Irene masih bisa tertawa meski Wendy sudah mulai gerusak-gerusuk menyeret dirinya terus menerus ke belakang.

" Ahhkk!!" Teriak nyaring Irene dengan suara tawa Wendy yang terus saja melingkarkan tangan kanannya di leher Irene.

" Hah~~" Seulgi menoleh ke depan lagi.

" Tidak apa. Selagi dia bahagia, gwaenchanha." Ucap Jennie sambil meraih keripik di depannya itu.

" Hai Rose." Sapa Jennie.

" Oh! Nee... Oppa..." Sapa balik Rose yang nampak malu-malu.

" Hajima!" Marah Lisa.

" W-wae~~?" Tanya Rose bingung dan di lirik oleh Jennie di depan mereka sambil memberi senyuman kecilnya.

" Ahh~~!" Jennie terduduk di sebelah Rose. Ia mengangkat tangan kanannya dan ia sandarkan di belakang sofa.

Plak! Lisa memukul tangan Jennie beberapa kali.

" Pergilah Hyung!" Oceh Lisa.

" Mwoya!? Aku hanya ingin duduk di sini." Kata Jennie sambil tersenyum menatap Rose yang sudah merunduk malu saat di kelilingi dua pria ini.

" Pergi sana!" Lisa terus mendorong badan Jennie dari belakang punggung Rose. Kemudian ia tarik tangan rose agar lebih jauh dari Jennie.

" Ya!" Oceh Jennie melihat Lisa memeluk Rose agar dia tidak dekat-dekat dengan Jennie.

Fell The Heart ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang