Maaf atas kesalahan dalam pengetikan nya yaaa...
Harap maklum 😁
" Sayang." Panggil Irene menyentuh beberapa kali pipi Wendy.
Wendy bangun. Tapi ia menarik selimutnya menutupi wajah.
" Bangun, sekarang sudah jam 9." Kata Irene lagi sambil menarik selimut Wendy yang di tahan kuat pria ini.
" Hah~~" Irene kehabisan tenaga. Ia pun berguling mendekati Wendy kemudian ia tarik lagi selimut Wendy.
" No~~" Ucap Wendy sambil berbelok ke sisi belakangnya sambil di impit-impit oleh Irene yang sibuk tersenyum senang mengganggu suaminya tidur.
" Come on!!" Kata Irene menarik-narik tangan Wendy ke udara.
Wendy masih menutup matanya. Ia bahkan diam saja saat tangannya di mainkan oleh Irene.
" Palli!" Kata Irene mengibaskan selimut Wendy ke samping kemudian ia tiduran di atas badan Wendy sambil mencubit perut suaminya.
" Sakit sayang~~" Tangan Wendy menahan tangan nakal Irene yang terus saja mencubit tubuhnya.
" Ayoo.... bangun~~i am hungry." Kata Irene kemudian ia menggigit telinga kanan Wendy membuat pria ini tertawa sambil menyipitkan matanya untuk terbuka.
" Mau makan apa?" Tanya Wendy yang mengeluarkan suara beratnya jika bangun tidur.
" Apapun. Aku lapar..." Jawab Irene sambil turun dari atas badan Wendy dan ia berguling ke tempatnya membuat Wendy tertawa singkat melihat tingkah istrinya ini.
" Ok,...i will cook for you." Wendy bangkit dari tidurnya sambil menyaut bajunya di bawah kasur.
" Jangan lama." Ucap Irene tiduran di kasurnya.
" Mhh." Dehem Wendy berjalan ke luar kamar sambil memakai kaosnya menuju dapur.
Wendy mencuci tangannya dan ia basuh wajah nya itu di wastafel. Kemudian ia berlalu mendekati kulkas, mengambil daging sapi, seafood dan sayuran di dalamnya untuk ia olah menjadi suatu hidangan lezat.
Tin~~!
Wendy yang tadi sibuk memasukkan potongan daging ke dalam air rebusan melirik pintu apartemen. Mendengar suara bel berbunyi bertanda ada seseorang yang datang.
Wendy berdiri dulu di depan pintu. Ia membuka mengintip orang di depan di selah kecil pintunya itu.
" Ah!" Wendy langsung menekan pin nya. Kemudian ia buka sambil memberikan senyuman pada member Red Velvet yang datang bertamu.
" Annyeong haseo Oppa." Sapa mereka.
" Mhh.... masuklah." Kata Wendy mempersilakan 4 orang itu masuk ke dalam.
" Irene mungkin masih mandi sekarang. Sebentar lagi dia akan keluar. Tunggu sebentar yaa.."
" Nee Oppa. Gwaenchanha." Jawab Rose.
-----
Ceklek!!!
" Sayang!! Dimana bra merah ku!!!?" Teriak Irene di depan pintu tanpa sadar kalau di depannya itu sudah terlihat para member yang menahan tawa mendengar kan Irene berteriak di sana.
" Hah!!!?" Wendy tidak dengar karena dia sibuk meracik bumbu di panci gorengan.
" Bra merahku!!" Teriak kembali Irene sambil mengeluarkan kepalanya melihat ke arah dapur tapi mata malah menyorot kejut membernya di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fell The Heart ✓ [C]
FanfictionBaca aja dulu.....siapa tau like Maaf apalagi ada cerita sama yang tidak di sengaja...🙏🙏