Milo dan Nemo (1)

3.3K 587 69
                                    


"Kita undi aja ya kelompoknya."

Anak-anak sekelas mengangguk saat komting mengambil absensi dan membagi kelompok untuk tugas yang diberikan oleh dosen mereka.

"Krystal?" Komting memanggil nama Krystal dan Krystal mengangkat tangannya. "Satu kelompok sama Kai."

Krystal hanya mengangguk mengiyakan. Ia menoleh ke sekitar untuk mencari mana anak yang namanya Kai. Tapi ia nggak tau yang mana orangnya jadi ia fokus lagi pada bukunya.

Baru ketika kelas berakhir seorang cowok menghampiri kursinya. "Lo Krystal?"

"Iya?" Krystal menoleh kikuk saat cowok itu menyapanya.

"Kita satu kelompok kan?" Dia bertanya lagi membuat Krystal kening Krystal berkerut. Kai kemudian menyadari bahwa dia belum memperkenalkan dirinya makanya Krystal bingung. "Sorry, gue Kai."

"Eh, i-iya." Krystal berkata gagap menjawab pertanyaan Kai.

Kai mengulurkan tangannya tapi Krystal hanya mengangguk saat membalas perkataan Kai. Membuat Kai refleks tersenyum.

"Boleh minta nomer hape lo? Ntar biar gampang nugasnya?" Kai bermaksud meminta nomer hape Krystal karena ia dan Krystal berbeda jurusan.

Mereka adalah mahasiswa semester tiga yang sekarang ada di kelas umum mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia, dan mengharuskan mereka menelaah novel dengan berkelompok dua orang dan Kai kebetulan berpasangan dengan Krystal.

"Iya." Krystal menuliskan nomer hapenya pada secarik kertas kemudian menyerahkannya pada Kai.

"Makasih, ntar gue hubungin lo ya?" Kai menerima kertas dari Krystal dan Krystal hanya mengangguk. Membuat Kai berpikir, ini cewek pendiem banget. Dari tadi hanya ngomong singkat-singkat dan keliatan nggak nyaman saat Kai mengajaknya mengobrol.

Padahal kan dia nggak mau ngapa-ngapain juga?

"Btw, lo jurusan apa?" Tanya Kai lagi, berusaha mengakrabkan diri.

"Biologi."

"Oh, gue ada tuh temen biologi. Kenal Sulli nggak?" Kai bertanya karena kebetulan Sulli, teman SMA-nya adalah mahasiswa biologi.

"Iya, tau." Lagi-lagi Krystal hanya menjawab singkat.

"Gue jurusan Matematika." Kata Kai memberi tau Krystal tapi Krystal lagi-lagi hanya mengangguk nggak menanggapi Kai lebih lanjut.

Karena jawaban singkat Krystal, Kai pun menyadari bahwa mungkin Krystal memang nggak nyaman ngobrol bersamanya. Makanya ia langsung pamitan untuk pulang.

***

"Hun."

"Ya, beb?"

"Najis lo." Kai menoyor kepaa Sehun keras. Bergidik mendengar Sehun memanggilnya beb tadi.

"Hahaha, ya abis gue berasa di panggil Honey." Sehun tertawa ngakak melihat Kai bergidik karenanya.

"Anjer sih geli gue." Kai masih aja bergidik, hampir lupa niatnya manggil Sehun. "Gue mau nanya nih."

"Apaan?" Sehun menoleh ke arah Kai, mengganggu fokusnya main PES aja sih.

"Kenal yang namanya Krystal nggak?" Kai bertanya ke Sehun karena Sehun adalah mahasiswa jurusan Matematika yang mana satu jurusan sama Kai. Tapi Sehun ini lebih banyak tau anak-anak jurusan lain di fakultasnya makanya Kai nanya sama Sehun.

"Krystal?" Sehun terlihat mengingat-ngingat nama Krystal. "Yang mana dah?"

"Anak Biologi."

"Oh! Cewek aneh itu?" Sehun menjentikkan jarinya mengingat sesuatu.

ShoeboxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang