Pentas Seni (2)

2.4K 526 52
                                    


"Yer, minta tolong cetakin foto dong."

Krystal mendatangi Yeri, adiknya yang lagi nonton TV di ruang tengah. Adiknya tersebut masih duduk di bangku SMA, kelas XII.

"Males." Yeri menjawab singkat tanpa menoleh pada Krystal.

"Yer, buruan ih. Disuruh kok gitu sih lo?" Sambil duduk di sebelah Yeri, Krystal mendorong lengan adiknya pelan. Sedikit memaksa untuk mencetakkan foto.

"Males ih Mbak, lo aja nyetak sendiri."

"Ogah, gue nggak tau nyetaknya di mana."

"Itu di bawah jembatan ada, gue biasanya nyetak foto di sana. Lagian lo gegayaan banget sok kagak tau. Berasa pendatang aja?" Protes Yeri sebal, sok banget kakaknya ini nggak tau tempat nyetak foto di dekat rumah mereka.

Emang sih Krystal kuliah di luar kota, tapi masa iya nggak tau tukang cetak foto di deket rumah mereka sih?

"Lah, biasanya gue nyetaknya yang deket SMA, kan jauh." Krystal memberikan alasannya dan dibalas dengan cibiran oleh Yeri.

"Ya udah makanya itu gue kasih tau yang deket, sebelum jembatan panjang itu loh, kiri jalan. Gue lupa namanya tapi ada bannernya kok. Lengkap di sana bisa nyetak foto, scan, bikin sticker, apa aja bisa deh." Yeri menjelaskan lokasi tempat yang biasa ia datangi apabila mau mencetak foto sambil memberikan informasi tambahan. Mau nggak mau Krystal beranjak bangun dari posisinya karena Yeri kekeuh nggak mau dimintai tolong.

Krystal lalu mengambil motor kemudian menaikinya menuju ke lokasi cetak foto yang dekat rumahnya, kata Yeri ada di dekat jembatan.

Setelah melihat-lihat dan benar bahwa itu tempatnya, Krystal masuk ke dalam kemudian menyerahkan CD foto yang akan ia cetak pada orang yang ada di belakang komputer.

"Mas, cetak foto 4x6 sama 3x4 ya, sepaket."

"Iya, Mbak. Ditunggu ya, agak lama nih." Kata orang yang ada di belakang komputer sambil menunjuk beberapa CD foto lain yang juga akan dicetak.

"Iya."

Krystal pun duduk sambil menunggu giliran cetaknya. Ia melihat sekelilingnya, merasa bahwa tempat ini rasa-rasanya baru. Soalnya ia belum pernah melihat ada tempat cetak foto ini sebelumnya. Seingatnya dulu tempat ini adalah konter pulsa. Ya udahlah ya, ngapain juga ia mikirin ini.

Karena bosan menunggu, Krystal pun membuka hapenya untuk melihat-lihat sosial medianya. Ia asik scrolling timeline-nya mengikuti kegiatan teman-temannya.

"Masih banyak nggak?"

Krystal refleks menoleh saat mendengar suara yang terdengar familiar dari arah dalam. Saat ia menoleh, mata Krystal sedikit melebar melihat orang yang tadi berbicara tersebut.

"Loh, Krystal?" Belum sempat Krystal mengambil napas, orang itu juga udah melihatnya dan bahkan menyapanya.

"Iya."

"Masih inget gue kan?" Tanya orang tersebut.

"Hahaha, ya inget lah. Kai kan?" Krystal tertawa pelan. Nggak menyangka akan bertemu sama Kai di sini. Kai, teman semasa SD dan SMP-nya dulu.

"Iya. Mau nyetak foto?"

"Iya. Lo sendiri?"

"Gue---" Kai menggaruk kepalanya yang nggak gatal. ""---yang nyetakin foto lo."

"Oh, lo kerja di sini?" Krystal merasa bodoh banget, udah jelas Kai jalan dari dalem dan ia malah nanya Kai ngapain di sini.

Saking kaget ketemu Kai makanya jadi nggak fokus gini.

ShoeboxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang