Pertemuan Singkat (1)

1.8K 342 38
                                    


tok tok tok

Kai bergerak malas dari atas kasurnya saat mendengar pintu rumahnya diketuk. Ia hanya menggeliat malas dengan mata setengah terpejam Kai menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 07.30.

tok tok tok

Pintu rumah kembali diketuk membuat Kai mau tidak mau jadi bangun dan keluar dari kamarnya dan ia mempercepat langkahnya untuk membuka pintu karena pintu rumahnya kembali diketuk.

"Krystal?" Kai kaget saat melihat sesosok manusia cantik di depan rumahnya.

"Eh, Kai?" Krystal juga kaget saat mendapati Kai yang membukakan pintu untuknya.

"Ada apa ya, Tal?"

"Itu si Egi minta tolong suruh ambilin paketan yang dipesen Kak Chanyeol. Katanya suruh bawain ke kantornya Egi, udah dititipin sama orang rumah juga si Egi bilangnya." Krystal menjelaskan maksud kedatangannya ke rumah Kai yang bertujuan ngambil titipannya Seulgi.

"Paketan apa ya? Abang nggak nitip ke gue tuh." Kai menggaruk kepalanya sambil matanya berkeliling mencari barang yang mungkin udah disiapkan oleh kakaknya tersebut. "Nggak ada orang di rumah juga nih, udah pada berangkat semua."

"Yah, terus gimana dong?" Krystal melihat jam tangannya, ia udah harus segera berangkat.

"Bentar deh gue nelpon abang dulu." Kai pun mempersilakan Krystal untuk masuk dan menunggu di ruang tamu sementara Kai masuk ke dalam kamar untuk menghubungi abangnya tersebut untuk menanyakan paketan yang dimaksud sama Seulgi, pacar abangnya.

Nggak lama Kai keluar dari kamarnya dan menuju kamar lain, ia keluar kamar sambil membawa karus yang terbungkus bubble wrap dan menyerahkannya kepada Krystal. "Masih di kamar abang ternyata, dia nggak nitipin ke siapapun. Emang dasar kelakuannya nggak jelas."

Krystal tersenyum sambil menerima paketan titipan Seulgi tersebut. "Makasih ya, gue langsung aja ya?"

"Oke, Tal." Kai mempersilakan Krystal yang berpamitan, ia mengantar Krystal sampai ke depan rumahnya dan menunggu Krystal yang sekarang udah jalan menuju motornya.

Krystal naik ke atas motornya kemudian ia merasakan sesuatu pada motornya, ia pun turun kembali dan mendapati ban belakang motornya ternyata kempes.

"Duh!" Krystal memegang ban motornya tersebut.

Melihat hal tersebut Kai mendekati Krystal untuk ikut melihat ban motor Krystal. "Bocor kayaknya, Tal."

"Iya nih kayaknya. Duh lama lagi nih gue." Krystal kembali melihat jam tangannya. repot banget pagi-pagi harus ke tambal ban dulu. Mana udah makin siang gini ntar dia bisa telat.

"Lo buru-buru?"

"Gue ada kerjaan di luar kota, kereta gue jam 9. Tapi mau nganter ini dulu ke tempat Egi."

"Ya udah gue anterin aja. motor lo biar di sini ntar gue yang urus." Kai pun berinisiatif untuk nganterin Krystal ke stasiun kereta karena bengkel di deket rumahnya juga jam segini belum buka. Harus nyari bengkel lain dan bakalan lama.

"Hah?"

"Dari pada lo telat?"

"Tapi motor gue gimana?"

"Ya biar di sini dulu. Ntar gampang gue bawa ke bengkel." Kai menenangkan Krystal yang terlihat kebingungan.

"Tapi gue dua hari loh."

"Nggak papa, aman kok. Udah ya gue anterin aja." Kembali Kai menawarkan untuk mengantar Krystal.

"Nggak ngerepotin emangnya?" Krystal bertanya nggak yakin.

ShoeboxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang