Bait Pertama (3)

5.5K 635 182
                                    


"Tal, udah ditungguin Minhyuk." Kata Sulli mengingatkan Krystal.

Krystal mengangguk seraya membereskan pekerjaannya. "Gue duluan ya." Krystal menepuk pundak Sulli pelan yang diiringi anggukan oleh Sulli.

Minhyuk ini cowok yang lagi deket sama Krystal. Dia dikenalin sama Sulli karena Minhyuk ini kakak angkatannya Sulli pas kuliah. Sulli ngenalin Minhyuk ke Krystal sebagai usaha buat bantuin Krystal move on.

Minhyuk dan Krystal udah deket beberapa bulan ini, udah sering jalan bareng juga. Beberapa kali juga Minhyuk main ke rumah Krystal.

Mamanya Krystal sih seneng sama Minhyuk, ya gimana abis orangnya baik banget, sopan sama orang tua, udah mapan juga. Orang tua mana yang nggak setuju kan?

Siang tadi Minhyuk ngajak makan siang bareng.

"Mau makan apa?" Tanya Minhyuk pas Krystal udah masuk di mobilnya.

"Apa ya, lo maunya apa?"

"Sate?"

"Boleh."

Mereka berdua masuk ke warung sate yang ada di deket kantor Krystal. Ngobrol-ngobrol ringan masalah kerjaan.

Tiba-tiba Krystal ngeliat serombongan orang pakai seragam sebuah bank yang kemaren dia datengin.

Krystal langsung menajamkan matanya, mencari tau apa dia juga ada di antara rombongan itu. Krystal nggak siap buat ketemu lagi.

"Nyari apa, tal?" Minhyuk ikut nengok ke arah belakangnya. Mengikuti arah pandang Krystal.

"Nggak, bukan apa-apa." Krystal kembali menurunkan pandangan dan kembali melahap satenya.

Beberapa kali Krystal kembali melirik ke depannya. Setelah meyakinkan diri kalo dia nggak ada, Krystal sedikit bernapas lega.

"Ntar sore gue jemput ya?" Tanya Minhyuk sewaktu mengantarkan Krystal balik ke kantornya.

Krystal mengangguk sambil menunggu Minhyuk yang lagi mundurin mobilnya buat balik ke kantornya sendiri.

Benar aja, sorenya jam empat tepat Minhyuk sudah ada di depan kantor Krystal untuk menjemputnya.

"Mau mampir kemana dulu atau langsung pulang?"

"Langsung aja ya."

Krystal emang pengen segera pulang, udah capek banget. Segera Minhyuk melajukan mobilnya menuju rumah Krystal.

"Makasih ya, udah dianterin." Krystal membuka seatbelt-nya dan udah mau membuka pintu mobil Minhyuk.

"Tal, bentar." Minhyuk menahan tangan Krystal, bikin Krystal nggak jadi turun. Pas Krystal liat Minhyuk lagi menggaruk kepalanya yang kayaknya sih nggak gatel.

Krystal menatap Minhyuk yang keliatan grogi banget.

Memperkirakan apa yang akan dikatakan laki-laki itu. Baru kemudian ia tersadar sesuatu.

Jangan-jangan....

"Kamu tau kan kalo aku itu serius sama kamu?"

Benar kan.

Krystal mengangguk menjawab pertanyaan Minhyuk, karena dia tau memang Minhyuk serius sama dia.

"Aku suka sama kamu. Dan nggak cuma mau ngajak kamu pacaran, tapi aku pengen lebih serius lagi, aku cuma mau tanya gimana perasaan kamu ke aku? Apa kita bisa lanjutin ini?" Minhyuk menatap Krystal.

Yang ditatap malah mengalihkan pandangannya. Terlalu bingung harus menjawab apa.

Minhyuk itu baik, orangnya sopan banget, Krystal juga nyaman sama Minhyuk makanya dia sempet beberapa kali jalan sama Minhyuk.

ShoeboxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang