Sepenggal Jawaban

2.5K 452 84
                                    


"Eh, tadi gue ketemu Kai."

"Di mana?" Luna bertanya sambil menatap Lala yang baru saja datang ke rumahnya, belum melepas helm dan jaketnya.

"Di jalan sih, dia abis dari rumah Sita kayaknya." Lala membuka jaketnya dan meletakkannya asal, ia menjelaskan di mana ia bertemu dengan Kai tadi siang saat menuju ke rumah Luna.

"Awet banget tuh anak sama Sita?" Luna bertanya lagi.

"Iya, udah mau nikah kayaknya deh." Krystal ikut menambahkan obrolan dua temannya itu.

Saat ini Krystal sedang berada di rumah Luna karena tadi ia ada kerjaan di dekat rumah Luna jadi sekalian main. Saat ia menghubungi Lala, Lala bilang juga ada di deket rumah Luna jadilah Luna juga ikut mampir hanya untuk ngobrol-ngobrol aja.

"Serius?" Lala langsung duduk di sebelah Krystal saat mendengar Krystal berkata bahwa Kai dan Sita akan menikah.

"Kenapa lo? Kaget amat?" Krystal bertanya heran.

"Dih, gue nggak suka sama Sita. Judes banget. Nggak cocok lah sama Kai. Kok bisa mereka mau nikah?" Lala semangat banget menceritakan ketidaksukaannya dengan Sita yang merupakan pacar Kai.

Krystal, Lala, Luna dan Kai adalah teman sekelas saat SMA dulu. Kai dulunya adalah ketua kelas saat kelas dua belas dan memang akrab sama beberapa anak cewek. Setelah lulus SMA mereka membuat grup kelas untuk menjalin komunikasi karena banyak yang kuliah di kota yang berbeda-beda. Setiap taun mereka selalu mengadakan acara buka bersama dan halal bihalal sehingga hubungan pertemanan di kelas mereka tergolong awet. Bahkan beberapa anak seperti Krystal, Lala, Luna, Kai dan beberapa teman lainnya juga masih suka bertemu saat liburan kuliah hanya sekadar jalan-jalan atau makan bareng.

Sedangkan Sita adalah adik kelas mereka yang berpacaran dengan Kai saat Kai udah kuliah dan Sita masih SMA. Sekarang Krystal dan teman-temannya udah lulus dan masing-masing udah bekerja. makanya Luna bilang Kai dan Sita awet pacarannya.

"Ya bisalah, awet juga kok pacarannya. Berapa taun ya? Ada kali empat taunan?" Luna mengingat-ingat kapan pertama kali Kai pacaran sama Sita dan seingatnya emang udah empat taunan.

"Maksud gue kok Kai bisa betah gitu pacaran sama Sita? Gue tuh pernah ketemu dia kan, buset dah jutek banget. Tuh muka kagak ada ramah-ramahnya." Lala kembali semangat bercerita. "Gue sama dia kan satu kampus ya. Pernah gue liat dia di kampus, karena gue ngerasa kenal kan dia pacarnya Kai udah siap mau nyapa dong gue, eh dia melengos aja kayak nggak kenal gue sama sekali. Kesel kalo gue inget."

"Dia nggak kenal lo kali?" Krystal menahan tawanya mendengar kekesalan Lala.

"Anjir, mana mungkin nggak kenal gue? Kan gue terkenal?" Lala menggelengkan kepalanya nggak percaya. "Sumpah pasti dia kenal gue deh, kita kan temennya Kai dan sering nongkrong bareng. Nggak mungkin kalo nggak kenal."

"Hahaha, iya-iya La. Ngegas banget lo." Luna ikut tertawa mendengar cerita Lala.

"Masalahnya itu nggak sekali dua kali. Kata gue dia orangnya nyebelin juga deh." Lala kembali bergosip, asik banget ceritanya penuh semangat. "Lo inget nggak pas kita bukber taun lalu?"

"Inget." Krystal mengangguk-angguk.

"Yang Kai dateng telat terus pas dia naruh hapenya di meja dia pake gantungan nama Sita terus kita ledekin?" Lala mengingatkan pada Krystal dan Luna tentang acara buka bersama bareng sama anak-anak sekelas lainnya, sekaligus membahas acara halal bihalal yang rutin mereka adakan setiap tahun untuk silaturahmi antar teman sekelas.

"Anjir iya gue inget. Gue ketawain sampe bengek." Krystal seketika tertawa mengingat kejadian tersebut. Saat itu ia yang kebetulan duduk di sebelah Kai menyadari bahwa gantungan hape milik Kai adalah ukiran nama Sita langsung mengangkat hape Kai dan menunjukkannya pada teman-teman lainnya.

ShoeboxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang