Seven of When Me Meet You

6.2K 552 8
                                    

Sorry for typo
Happy reading

Prilly tercenung di balkon kamarnya sambil menatap kalung yang baru saja Ali berikan. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 Wib, tapi matanya masih terjaga dan fikirannya masih melayang memikirkan Ali.

Prilly menghela nafasnya panjang. Ada beberapa hal yang Prilly pikirkan untuk sekarang. Pertama, ungkapan Ali tentang tak ada kabarnya ia selama ini. Kedua, permintaan Ali untuk meminta kesempatan keduanya. Ketiga, arti dari sebuah kalung yang diberikannya. Ketiga hal itu bersangkut paut dengan Ali. Rasanya lupa bahwa dia memiliki seorang kekasih sekarang, karena yang ada dibenaknya hanya Ali, Alidan Ali.

Prilly tak mengerti dengan perasaanya, namun tak mudah baginya melupakan seseorang yang ia cinta, apalagi dia mencintai Ali semasa SMA-nya terhitung sekitar enam atau tujuh tahun dan melupakanmya itu sangatlah susah.

Untuk hari ini tak ada Prilly untuk mengingat Joan, lagi pula sudah satu minggu ini lelaki itu tak ada kabar. Membuat Prilly mengacuhkan lelaki itu.

Ting

Satu notifikasi chat masuk, membuat Prilly langsung merogoh handphone dari saku celananya.

Ali Asegaf

Belum tidur?

Blm.

Tidur, kamu butuh istirahat.

Ya

Singkat ya?:)

Knp gk sk?

Suka kok. Aku tetep sayang.

Prilly meremas handphonenya dengan perasaan tak karuan dengan menggigit bibir bawahnya gemas, supaya dia tidak teriak.

Ali Asegaf calling video

Entah kenapa, jempolnya menarik ke atas tombol hijau. Hingga terlihatlah wajah Ali yang sedikit kusut namun masih membuat lelaki itu tampan.

"Kok belum tidur sih?" Tanya Ali di sebrang sana

"Belum ngantuk." Balasnya singkat tanpa menatap handphonenya.

"Lagu lama. Emang besok kamu gak ada jadwal?" Prilly berfikir dengan menatap ke atas langit.

"Ada. Kan tadi siang gak jadi ke rumah sakit." Katanya.

"Terus kenapa belum tidur?" Tak adakah pertanyaan lain selain itu? Prilly jengah mendengarnya.

"Lo video call gue, gimana gue mau tidur?" Sewotnya menatap tajam Ali di kamera handphonenya.

When Me Meet You (again) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang