Eighteen of When Me Meet You

5.6K 502 17
                                    

Acara pernikahan tinggal tiga hari lagi, persiapan Ali dan Prilly hanya tinggal beberapa persen menuju 100% tentu dengan bantuan orang tuan mereka dan Rivaan juga Athan ikut membantu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara pernikahan tinggal tiga hari lagi, persiapan Ali dan Prilly hanya tinggal beberapa persen menuju 100% tentu dengan bantuan orang tuan mereka dan Rivaan juga Athan ikut membantu. Pasalanya teman Ali itu banyak belum lagi teman dokter Prilly dan teman mereka yang di sekolah dari sd ataupun Sma belum lagi rekan kerja Papinya dan teman arisan Bunda dan Maminya, hampir 4.500 tamu yang mereka undang.

Keesokan harinya adalah acara pingit, yaitu sang calon pengantin wanita tidak boleh keluar rumah dan bertemu calon pengantin pria berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Hanya dua hari, awalnya Mami menyuruhnya untuk satu minggu tapi karena Prilly itu keras kepala dia akhirnya meminta untuk dua hari saja. Dan ya itu disetujui.

Di dalam kamar, Prilly hanya berbaring di ranjang empuknya. Bosan sekali tidak pergi main ataupun berjalan-jalan dengan Ali tapi itu tidak diperbolehkan. Bahkan Prilly mengambil cuti seminggu sebelum acara pingitan karena mempersiapkan untuk foto pre-wed nya, dan tentu saja itu diperbolehkan oleh Om Kenno. Bahkan bila keponakannya tidak akan lagi bekerja pun tak apa. Tapi itu membuat Prilly yang kurang segan walaupun Om Kenno itu adik Papinya dia juga harus tetap profesional terhadap pekerjaannya.

"Pril ada Elya dibawah." Jeje masuk ke dalam kamar Prilly tanpa mengetuk pintu.

Wanita yang dipanggil itu bangkit dari ranjang empuknya.

"Woaah, beneran?" Jeje mengangguk.

Setelah berterimakasih Prilly turun ke bawah untuk menemui Elya, sedangkan Jeje memilih ke dapur untuk membantu Mami dan keluarga Prilly yang lain tengah memasak untuk acara besok di rumah Prilly.

"Elllll!" Panggilan cempreng milik Prilly menjadi perhatian orang-orang yang sedang mendekor rumah nya.

Elya terkekeh, "kak Pril, kangen dehh." Mereka berpelukan seperti sudah lama tak bertemu.

"Ke kamar aja yuk. Disini berantakan." ajaknya di turuti Elya.

Ruang tamunya sedang ramai dengan orang-orang yang tengah mendekorasi rumahnya untuk acara syukuran besok.

Setelah kembali menutup pintunya, Prilly dan Elya duduk di atas karpet doraemon beludru milik Prilly.

"Pasti bosen ya kak, gak boleh keluar rumah selama pingitan." Ujar Elya memecahkan keheningan.

"Iya bosen banget, padahal baru satu hari. Untung gak jadi satu minggu." Prilly menjawab dengan wajah lusuh.

"Oh iya kak, ini ada sesuatu dari Abang." Katanya sambil menyerahkan sebuah paper bag kepada Prilly.

Matanya bersinar, "waah makasih El."

Dengan cepat dia membuka isi paper bag itu. Terdapat dua buah boneka doraemon sepasang pengantin tak lupa disisipkan sebuah note di bonekanya.

 Terdapat dua buah boneka doraemon sepasang pengantin tak lupa disisipkan sebuah note di bonekanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When Me Meet You (again) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang