Nineten of When Me Meet You

5.7K 541 20
                                    


Hari ini adalah hari dimana Prilly akan menjadi seorang istri, melepas masa lajangnya untuk menjalani kehidupan rumah tangganya.

Acara penikahannya di lakukan di outdoor seperti keinginan Ali dan Prilly juga setuju dengan tema Garden Party yang dipilih calon suaminya.

Di sebuah ruangan rias untuk pengantin perempuan, Prilly tengah di dandani oleh seorang perias handal. Tubuh mungilnya telah terbalut dengan gaun berwarna putih dengan aksesoris berlian di dalamnya. Kakinya yang mulus di lapisi heels tinggi dengan perak berukuran tujuh cm.

Setelah didandani, si perias pamit untuk keluar dari ruangan tersebut. Prilly menatap dirinya di pantulan cermin, terasa berbeda dengan dirinya yang biasa.

"Sayang, calon mempelainya sudah datang." seru Mami Nita yang baru datang.

Prilly menoleh dan tersenyum, "Mami."

"Kamu cantik banget, Mami sangat senang memiliki anak secantik kamu. Tinggal beberapa menit lagi Mami harus kehilangan kamu." ujarnya membuat mata Prilly berkaca-kaca.

"Mami jangan ngomong gitu. Prilly masih manjanya mami kok. Kalaupun kita gak serumah, Prilly bakalan sering-sering dateng ke rumah kok. Mami gak usah sedih." keduanya menangis dengan saling memeluk.

"Jadi istri yang nurut sama suami ya. Jangan bikin Ali pusing sama sikap kamu. Kalau ada masalah coba menghadapinya dengan kepala dingin. Layani suami dengan baik. Karena setelah menikah surga kamu ada di suami." Prilly mengangguk dan berjanji.

"Mami sayang banget sama kamu." Ucapnya penuh kasih sayang.

"Prilly lebih sayang Mami." balasnya menciumi pipi Mami Nita berkali-kali.

"Mami, ya ampun ditungguin juga malah nge-drama di sini." Seru Rivan yang baru saja masuk ke dalam ruangan.

"Mami terbawa suasana Bang." Katanya membela.

"Iya, Rivan tahu. Nanti lagi lah nge-drama  nya. Itu yang lainnya udah pada nungguin." ajak Rivan membuat Prilly mengoles sedikit bedak pada wajahnya untuk memanipulasi matanya yang sembab.

"Bissmillahirahmanirahiim." lirihnya kemudian mengikuti langkah Mami dan Abangnya yang berjalan menuju pelaminan.

Sebuah taman yang kini di dekor dengan tema Garden Party itu terlihat mengesankan bagi kedua mempelai. Ali berdiri dengan gagah di depan penghulu dan Papi Daniel yang siap menjabat tangannya.

Bisik-bisik pujian dari para tamu terdengar saat Prilly melangkahkan kakinya pelan. Bibir tipisnya melengkungkan senyum di bibirnya yang manis.

Sampai di pelaminan, Prilly di persilahkan untuk duduk di sebelah Ali. Hatinya berdegup tak karuan, bahkan senyum dari bibirnya tak bisa ia hilangkan karena sebegitu bahagianya dia.

Dengan tegas Papi Daniel mengulurkan tangannya dan disambut oleh Ali.

"Saya nikahkan engkau Ali Asegaf bin Almarhum Syarief Asegaf dengan anak saya yang bernama Prilly Azriella dengan mas kawin satu set perhiasan emas 24 karat dibayar tunai." ucap Papi Daniel dengan tegas.

"Saya terima nikah dan kawinnya Prilly Asegaf anak bapak dengan mas kawin tersebut tunai." dengan lantang dan satu tarikan nafas, Ali dapat mengatakannya.

"Bagaimana para saksi?" Tanya sang penghulu.

"Sah." sorak-sorai dari para tamu terdengar.

Setelah itu penghulu membacakan surah Al-Fatihah dan do'a diikuti yang lainnya termasuk kedua pengantin.

"Silahkan kepada kedua mempelai untuk memakaikan cincin."

Sesuai perintah penghulu, keduanya memakaikan cincin kawinnya. Setelah itu mereka berdua menandatangani buku nikah dengan warna yang berbeda. Ali dan Prilly berfoto dengan memperlihatkan buku nikah dan cincin nikah mereka.

When Me Meet You (again) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang