Prolog

5.5K 470 8
                                    



HAPPY READING.....

Yunus terkekeh geli ketika Patricia mencium lehernya dengan seduktif,

"Kita pulang, kau sudah terlalu mabuk! " ucap Yunus kepada kekasihnya dan gadis itu merengut tak suka.

"Hei kita baru saja bersenang-senang!"

"Pulang, aku tak mau berakhir di ranjang dan bangun dengan kepala sakit! "  Yunus menarik wanitanya keluar dari diskotik.

Patricia mendengkus kesal dengan sikap tak asik Yunus, andai dia bukan pria tampan yang tajir. Mungkin Patricia akan mencampakkannya seperti sampah.

Yunus menarik tubuh Patricia lalu mendudukkannya di kursi penumpang.

"Kau tidak asik, kau mati gaya! " rutuk Patricia membuat Yunus tertawa geli lalu menatap kekasihnya.

"Besok aku ada rapat penting, aku harus fit! "

"Ya ya ya, aku lupa kau itu Tuan workaholic! " cibir Patricia sambil memejamkan matanya.

Yunus hanya menghela napas lelah. Bukan salahnya jika dia tak bisa berpesta sampai mabuk, salah kekasihnya yang mengajak have fun di hari kerjan. Andai weekend, Mungkin saat ini mereka masih berada di lantai dansa sambil saling bersentuhan liar.

Yunus pun mengantar Patricia ke apartemennya yang berada tak jauh dari kediaman Yunus, selesai mengantarkan Patricia, lelaki berusia dua puluh lima tahun itu pun pulang ke rumah orang tuanya.

Yunus masih memiliki orang tua lengkap, Levan dan Yuli namun mereka bercerai saat usianya tujuh tahun, dan tak lama sang ayah menikahi Fatma Nuriana.

Yunus pun diberi adik perempuan satu ayah bernama Risma Nurul Anwari yang masih duduk di bangku kelas tiga SMA.

Sesampai di rumah, sang ayah menyambutnya dengan tatapan tak suka.

"Baru pulang kamu? "

"Ya Ayah! " Yunus menanggapi dengan malas.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini? Kamu punya adik dan seharusnya kamu menjadi contoh kakak yang baik! "

"Ya Ayah! "

"Iya, iya tapi kau tak pernah mau menurut! "

"Iya ayah kali ini aku janji, aku cape dan ingin istirahat! " hindar Yunus lalu segera naik ke kamarnya.

Levan hanya bisa menghela napas lalu kembali ke kamarnya dengan wajah muram Fatma yang melihat raut wajah suaminya yang kusut menghampiri suaminya

"Yunus lagi? "

"Iya Bunda, ternyata dia anak yang susah di atur! " ucap Levan frustasi.

"Nanti Bunda yang coba bujuk anak itu!"

"Ya Sayang! " ucap Levan sambil memaksakan senyumnya.

"Ya sudah, kita istirahat. " saran Fatma dan lelaki paruh baya itu pun mengangguk pelan.

Sementara Yunus segera membersihkan tubuhnya lalu mengganti pakaian dengan boxer dan kaos tipis. Yunus membaringkan tubuh letihnya di atas kasur dan kembali teringat ucapan Levan.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini? Kamu punya adik seharusnya dan kamu menjadi contoh kakak yang baik! "

Yunus tersenyum miring, sebenarnya dia anak yang penurut. Namun ketika dia merasa di campakkan oleh ibu kandungnya. Yunus pun memberontak apa lagi ketika kasih sayang ayahnya tercurah pada Risma.

Yunus sebenarnya sangat menyayangi Risma, namun kasih sayangnya terhalang oleh jarak usia dan kesibukan Yunus sebagai putra pertama di keluarga Anwari.

Yunus berusaha memejamkan matanya, pikirannya sudah lelah dan Yunus perlu istirahat. Perlahan tapi pasti, akhirnya Yunus pun terbuai dalam mimpi.

TBC

Thanks for reading, vote dan komentar ya...

LOVE YOU

MUAAH

Mas Yunus (Tamat) Sudah Tersedia Dalam Bentuk PDF ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang