Part 24

4.7K 577 29
                                    

Happy Reading...

Zidni merasakan sekujur tubuhnya sakit, menurut semua orang di gauli suami adalah ibadah nikmat dan indah sehingga di sebut surga dunia. Tapi bagi Zidni? Perlakuan Yunus adalah hinaan terbesar seumur hidupnya yang sudah menghancurkan hatinya.

Zidni ingin berteriak atau mengadu pada orang tuanya jika Yunus sudah memperkosanya, tapi apa mereka akan percaya? Mana ada suami yang memperkosa istrinya? Karena keluarganya tahu jika mereka adalah sepasang suami istri dan halal untuk melakukan jima.

Zidni berusaha bangun dan berjalan menuju kamar mandi, sebelumnya dia sempat menatap Yunus yang masih terlelap tidur dengan pakaian yang acak-acakan, hanya bagian kancing celana dan resleting saja yang terbuka. Menandakan jika Yunus hanya ingin memuaskan nafsunya saja.

Hati Zidni terasa sakit mengingat akan hal itu, Zidni mengunci pintu kamar mandinya, dia memandang tubuhnya, penampilannya sungguh buruk, hanya bra dan sobekan pakaian yang masih menempel utuh di tubuhnya layaknya korban pemerkosaan.  Zidni menyalakan kran shower dan menangis sejadi jadinya.

"Astaghfirullahalaziim.... Apa salah hamba-Mu ini ya Allah, hamba nista hamba tak pantas hidup lagi...." Isak zidni putus asa.

Kini Zidni sudah tak suci lagi dan semua sudah hancur. Zidni segera membersihkan tubuhnya, mengambil wudhu dan sholat Dhuha. Dia butuh ketenangan dia butuh Allah sebagai sandarannya.

*****

Yunus mengerjapkan matanya, dia merasa terkejut mendapati dirinya tertidur di ranjang Zidni. Dia menatap ke sekelilingnya, robekan pakaian Zidni, celana dalam dan sprei yang kusut. Apa yang sudah terjadi? Yunus terkejut melihat bercak darah di sprei dan menyentuhnya. Darah bercampur cairan spermanya!

Yunus memejamkan matanya, mencoba  mengingat kembali. Yunus teringat isakan Zidni saat dia merampas kesucian gadis itu, semalam dia memang mabuk tapi kesadarannya tidak hilang sepenuhnya hingga Yunus tahu apa yang sudah dia perbuat dan apa saja yang dia katakan pada Zidni termasuk hinaannya kepada gadis itu.

Yunus merasa bersalah, Zidni bukan pelacur, dia masih menjaga kesuciannya dan justru dialah yang merampasnya secara tidak hormat. Patricia bohong, bagaimana bisa Zidni selingkuh, sudah tidur  dengan Azra jika gadis itu masih perawan? 

Yunus segera keluar dari kamar Zidni dan memasuki kamarnya untuk membersihkan tubuhnya. Dia butuh sesuatu yang bisa menyegarkan tubuh dan pikirannya agar bisa merangkai kata untuk  bisa meminta maaf pada gadis itu.

Selesai mandi Yunus segera berpakaian dan mencari gadis itu, Yunus harus berbicara dengan Zidni. Dia tak mau rasa bersalah terus menggerogoti hatinya. Yunus menemukan Zidni sedang duduk di balkon sambil menatap ke pemandangan kota yang cukup ramai. 

"Ni..."

Namun gadis itu tidak bergeming.

"Zidni!" dan akhirnya lamunan gadis itu buyar.

"Mas..."

"Kau tak apa-apa?" Zidni hanya menggeleng pelan, wajahnya tampak pucat, khas perempuan yang sudah pecah perawan.

Memikirkan itu, tubuh  Yunus tiba-tiba meremang. Gairah yang tak pernah dia rasakan jika berdekatan dengan wanita mana pun termasuk Patricia.

"Ada apa Mas?" Tanya Zidni lemah membuyarkan lamunan Yunus.

"Kau... kau tak marah padaku?"

"Kenapa aku mesti marah Mas?"

"Aku sudah...."

"Itu hak Mas, karena bagiku Mas masih suamiku kecuali...."

"Kecuali apa?"

"Mas memberiku talak."

"Talak?"

"Iya... Ucapan pisah, cerai. Hanya suami yang berhak menjatuhkan talak kepada istrinya." Yunus tersenyum pahit lalu menatap ke arah kota.

"Kau masih menganggapku suami setelah apa uang aku lakukan padamu dan meski aku tidak pernah menganggap pernikahan ini ada?"

"Kenapa Mas tidak melepaskanku?"

"Maksudmu?"

"Talak aku, Mas. Jika Mas tak pernah menganggapku istri Mas, untuk apa kita hidup seperti ini? Mas ingin hak waris Mas? Nanti Zidni yang bicara pada orang tua Mas."

"Kau gila, apa yang akan kau katakan pada orang tuaku?"

Zidni terdiam, Yunus benar apa yang harus dia katakan pada Om Levan?

Yunus menghela napas.

"Maafkan aku Zidni..." Ucapnya lalu pergi meninggalkan Zidni sendiri.

Yunus tak tahu harus berbuat apa, hidupnya terasa hancur melihat Zidni yang tampak terluka. Apa pantas Yunus menjadi suaminya? Apa apnras Yunus mendapatkan cinta dari seorang wanita yang sudah dia lukai? Yunus berjalan menuju apartemen Patricia.

Tbc

Mas Yunus (Tamat) Sudah Tersedia Dalam Bentuk PDF ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang