Part 15

3.6K 393 5
                                    

Kedepannya ada adegan 18++, berarti aku up malam yaaa habis terawih, takut kena demo 😂😂😂

Happy Reading....

Yunus merasa lega, setelah puas akhirnya Patricia kembali ke Jakarta dengan alasan dia takkan sanggup melihat kekasihnya menikah.

Sungguh manis bukan?

Yunus tersenyum senang, dia bisa menikmati tubuh Patricia di saat dia membutuhkan pelepasan. Itulah yang di sukai oleh Yunus dari Patricia, dia selalu mengerti akan yang Yunus mau!

Yunus berjalan keluar resort menuju kolam renang. Tiba-tiba dia mendapatkan bogem mentah dari Ismail.

Buukh!!

Yunus yang tidak siap pun terjungkal, Ismail melempar kantong jaket yang tadi Zidni jatuhkan.

"Demi Allah jika kau hanya akan menyakiti Zidni, lebih baik kau tak usah menikahinya!"

"Kenapa? Kau cemburu?"

"Zidni gadis baik-baik dan tak sepantasnya kau menyakiti gadis itu. Dia tak bersalah apapun padamu!" bela Ismail yang juga melihat pergumulan Yunus dan Patricia.

Ismail yakin Zidni pergi meninggalkannya karena melihat Yunus dan Patricia apa lagi kantong yang di bawa Zidni tergeletak di depan jendela kamar Yunus.

"Itu bukan urusanmu!"

"Itu akan menjadi urusanku!"

"Kau siapanya Zidni? Kakak? Kekasih?" sindir Yunus membuat Ismail tak bisa berkutik, dia tak mau di tuding oleh Yunus sebagai orang ketiga yang bisa membuat masalah semakin runyam bagi Zidni. Lelaki itu pun memilih untuk meninggalkan Yunus yang tampak puas mengejek kelemahannya.

Sementara itu semenjak melihat pergumulan Yunus, Zidni mengurung diri. Zidni ingin membatalkan pernikahannya karena ternyata Yunus bukan calon suami yang baik. Bagaimana bisa di katakan baik jika calon suaminya melakukan zina?

Zidni meneteskan air matanya, andai dia jujur pada Rusdi dan Sulastri. Apa mereka akan percaya? Rusdi pasti meminta buktinya sementara Zidni tidak memiliki bukti. Rusdi tak mungkin mau mempermalukan dirinya tanpa bukti yang kuat.

Zidni pun menangis, hatinya sangat gundah. Dia takut menghadapi pernikahannya yang sudah di depan mata. Zidni pun berjalan menuju ke kamar mandi untuk sholat dan meminta petunjuk dari Allah.

Setelah puas menuangkan isi hatinya kepada Allah, Zidni merasa lega. Dia membaringkan tubuhnya di atas kasur sambil berdzikir. Zidni butuh ketenangan dan Zidni butuh istirahat.

******

Pernikahan mereka akhirnya tiba, Zidni merasa gugup bukan main. Semalaman dia tak bisa tidur dan dia berencana akan memohon pada Yunus agar membatalkan pernikahan mereka.

Selesai di dandani, Zidni segera berjalan menuju ruangan yang katanya Yunus berada di sana. Zidni harus berbicara dengan Yunus, harus!

Zidni merasa lega ketika melihat Yunus sedang menalikan dasinya.

"Assalamualaikum, Mas kita harus bicara!" ucap Zidni to the point.

"Kebetulan, pasangkan aku dasi!"

"Tapi Mas, Zidni tak bisa!" ucap Zidni cepat dan Yunus mengerang sebal.

Tentu saja gadis kampung ini takkan bisa!

"Kalau sudah menikah kau harus belajar!" ucap Yunus sambil menyimpulkan dasinya.

"Mas, kita batalkan pernikahan kita!"

"Apa?"

"Zidni tahu Mas punya kekasih!"

"Pasti si Ismail itu yang ikut campur!"

"Tak ada hubungannya dengan Mas Ismail!" bantah Zidni.

"Kita akan tetap menikah!"

"Tapi Mas..."

"Aku tak mau namaku di coret dari Kartu Keluarga dan daftar ahli waris cuma gara-gara kamu!" bentak Yunus membuat mata Zidni berkaca-kaca.

"Tapi Mas, kita menikah tanpa di dasari cinta apa lagi Mas menikahi Zidni dengan niatan tak baik itu sama saja kita mempermainkan pernikahan!"

"Tutup mulutmu karena ini bukan saatnya ceramah dan lebih baik kamu kembali ke alammu daripada membuatku tambah kesal!"

"Tapi Mas..."

"Kamu pikir aku bahagia nikah sama kamu? Aku juga sama, malas! Tapi mau bagaimana lagi? Demi harta warisan aku terpaksa dan ingat jika kau mengadu dan pernikahan kita batal Aku akan menghancurkan keluargamu!" ancam Yunus sambil membalikkan tubuh Zidni lalu mendorongnya kasar,  mengusirnya keluar kamar.

Zidni hanya bisa menangis. Ya Allah tolong hamba-Mu ini Ya Allah!!

Zidni berharap semoga ada keajaiban yang bisa membatalkan pernikaha mereka.

Tbc

Mas Yunus (Tamat) Sudah Tersedia Dalam Bentuk PDF ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang