Mas Yunus (Tamat) Sudah Tersedia Dalam Bentuk PDF ✓

Part 23

Sinetron di Indonesia itu memang benar adanya dalam kehidupan nyata...

Happy reading.....

Patricia merasa hampa, meski Yunus kembali bersamanya namun dia tahu hati Yunus sudah bercabang. Bahkan ketika bercinta, Yunus pernah membisikan nama Zidni. Apa Yunus sedang membayangkan Zidni ketika sedang bercinta dengannya?

Patricia merasa geram dan kesal, dia menengak Vodka yang dia pesan.

"Sayang!"

"Oh Alfa, kau seperti penguntit saja!"

"Bukankah hal wajar jika aku menguntit wanita secantikmu?" Wajah Patricia merona, Yunus mana mau memujinya seperti Alfa.

"Aku traktir!" Alfa meminta bartender untuk mengisi gelas kosong  Patricia dan gadis itu hanya tertawa senang.

Tak terasa, Patricia sudah menghabiskan tujuh gelas Vodka yang berefek kepalanya terasa pening dan tubuhnya melayang. Tanpa membuang kesempatan Alfa pun membawa Patricia ke hotel, dimana mereka akan bercinta hingga pagi menjelang.

Sementara Yunus mencari keberadaan Patricia, biasanya dia nongkrong di club yang biasa mereka kunjungi,

"Kau melihat Patricia?" Tanya Yunus kepada bartender yang biasa melayani mereka sambil memesan minuman.

"Oh, tadi dia kemari namun sudah di bawa pergi oleh teman prianya."

"Teman pria?"

"Tuan Alfa, gadis itu sudah mabuk."

Yunus menggeram, Alfa? Setahu dia Alfa adalah bajingan dan bagaimana bisa Patricia dekat dengan bajingan seperti Alfa?

Alfa memang kaya raya, perusahaannya berserakan di berbagai penjuru Indonesia dan bukankah itu incaran Patricia? Dada Yunus berdesir, rasa sakit hatinya kian menjalar.

Apa jika Yunus miskin lantas wanita itu sudah mendapatkan Alfa sebagai penggantinya?  Patricia memang jalang!

Dengan penuh amarah, Yunus pun kembali pulang ke apartemennya setelah meminum beberapa gelas minuman dan membayarnya.

*****

Zidni termenung, rumah tangganya sudah tidak sehat dan Zidni mulai merasa lelah dengan pernikahan ini. Zidni mengusap wajahnya, dia lebih baik shalat saja daripada melamun.

Zidni akan mengadukan semuanya pada Allah dan meminta jalan terbaik untuk masalahnya. Zidni tahu perceraian dilarang oleh agama, tapi mempermainkan pernikahan sama saja dengan penistaan agama.

Selesai sholat, Zidni merasa sedikit lega, dia melipat mukena dan sajadahnya namun tak lama datang Yunus dengan mata merah dan tampak marah.

"Mas?"

Yunus menarik mukena dan sajadah dari tangan Zidni lalu melemparnya asal dan menarik lengan Zidni dengan kasar hingga gadis itu Meringgis.

"Mas, sakiit!!"

"Kamu pasti sama, ingin menguras hartaku hah?"

Zidni membelalakan matanya, ada apa lagi ini? Kenapa tiba-tiba Yunus menanyakan hal seperti itu.

"Apa maksud Mas?"

Yunus pun mendorong tubuh Zidni ke atas ranjang dan melepaskan sabuknya, membuka kancing serta resleting celananya membuat Zidni ketakutan.

"Mas mau apa?"

"Kau butuh uang kan? Dan aku butuh pelepasan!"

"Apa?"

"Jangan pura-pura dan munafik Zidni sayang, kau bisa memuaskanku seperti kau memuaskan Azra dan si Ismail itu!"

"Apa? Mas kau bicara apa?"

"Kau sama pelacurnya seperti Patricia!" Bisik Yunus sambil merobek pakaian Zidni membuat gadis itu merasa takut sekaligus terluka.

"Aku bukan pelacur Mas!"

"Ya kau pelacur!"

"Aku bukan pelacur, aku istrimu!" Isak zidni tak terima dengan penghinaan yang diberikan Yunus kepadanya.

"Kau bukan istriku karena selama ini aku tak pernah menganggap pernikahan ini ada apa lagi menganggapmu istri!" Bentak Yunus penuh amarah membuat Zidni membeku.

Yunus sudah mulai merasakan gairah bercampur pening akibat alkohol yang di konsumsinya. Apa lagi melihat tubuh molek Zidni meski gadis itu berusaha menutupi auratnya.

"Mas...." Guman Zidni, lidahnya terasa kelu akibat ucapan tajam Yunus yang sudah mematikan perasaannya.

"Sekarang kau sudah paham posisimu di sini!" Bisik Yunus lalu menarik celana dalam Zidni.

"Aku bukan pelacur!"

"Kau pelacurku, Zidni, hanya pelacurku!" Tandas Yunus membuat hati Zidni semakin terluka.

"Aku jijik sama kamu Mas..." Bukannya jawaban, Yunus melumat bibir Zidni dengan penuh gairah.

Tbc

Aku putuskan untuk tidak mengumbar 21++ di bulan ini 😂

Ada kemungkinan nanti versi PDF lebih full enaena karena sebenarnya ini bukan cerita religi tapi dewasa.

Thanks for reading....