Awal

19.3K 938 12
                                    

Awal yang baik pasti akan berakhir baik, begitu pula sebaliknya

Penyesalan dan Pembalasan

Senja bagi sebagian orang sangat indah dan mengagumkan sama halnya seperti seorang anak berambut pirang yang sedang duduk dihamparan rumput dan mata indahnya yang sebiru langit tengah menatap langit senja yang begitu indah, sampai suara seorang membuyarkan lamunannya

"Kau disini rupanya" Seorang anak berambut raven menghampirinya dan duduk di sebelahnya

"Ada apa?" Tanya anak berambut pirang tersebut

"Hmm tidak, hanya merindukanmu " Ungkap anak tersebut tanpa beban sambil tersenyum

"Suke aneh" anak berambut pirang tersebut tertawa dan si raven hanya memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan

"Hah, suke sudah hampir gelap sebaiknya kita pulang" Si pirang berdiri diikuti oleh Si raven

"Aku antar?"

"Tidak usah Suke, Naru bisa pulang sendiri" ucap Naruto sambil menunjukkan senyum lima jarinya

"Aku antar"

"Tidak usah Suke~"

"Tidak menerima penolakkan"

Naruto mengerucutkan bibirnya lucu " Huh!! selalu saja seperti ini dasar teme" Sasuke tidak peduli dan menggandeng ( dibaca menyeret ) tangan Naruto

Mereka sudah bersahabat sejak umur mereka 8 tahun dan sekarang umur mereka sudah 10 tahun. Mereka memang bersahabat tapi sifat mereka sungguh bertolak belakang. Namikaze Naruto dia bagai matahari yang selalu memancarkan kebahagian, dan kehangatan, sedangkan Uchiha Sasuke bagai langit malam tanpa bintang dan bulan, dingin dan datar

















**************

Naruto pov'

"Tadaima"

Hening

Selalu saja seperti ini,

Kenapa?

"Tadaima"

Nee-san?!

Naruto pov' End

"Okaeri Ruko-chan kenapa baru pulang?"

"Tadi Ruko main Kaa-san"

"Ya sudah kalau gitu Ruko mandi sana bau"

"Ih Kaa-san "

"Uh lucunya anak Kaasan, ayo" Naruto memandang sendu ke arah Kaasan dan Nee-channya air mata mulai menetes membasahi kulit mulusnya

Kenapa?kenapa hanya Ruko-nee? Kaa-san Naru di sini apa Kaasan tidak melihat Naru?Naru juga mau di peluk kasaan, Kyuu-ni,, tousan seperti Ruko-nee Pikiran seperti terus berkecambuk di dalam hatinya tapi pemikiran anak ber umur 10 tahun tersebut terlalu polos, dia selalu berpikir positif pada apa yang terjadi padanya dan dia selalu berpikir suatu saat nanti pasti keluargannya akan melihatnya juga

To Be Continue

Maaf ini baru awal jadi ceritanya cuma sedikit

Thanks ya udah mau baca ceritanya ini 😘

retaliation and regretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang