Bagian 3

10.3K 774 20
                                    

Naruto dan Kiba kini sedang berada di kantin untuk menghabiskan waktu istirahat mereka. Tapi baru saja Naruto ingin memulai makan tiba-tiba ada seseorang yang menumpahkan minuman diatas kepalanya

Shit!

Kiba terkejut melihatnya apalagi melihat siapa yang telah menyiram Naruto.

"Naruko" gumam Kiba pelan tapi masih bisa di dengar oleh Naruto

"Wah lihat siapa ini?anak tidak tau diri" Oke Naruto masih bisa bersabar untuk saat ini

Naruto menghela nafas sebentar lalu segera pergi dari kantin tanpa memperdulikan tatapan dari semua orang.

Sedangkan Kiba tidak bisa berbuat banyak dan segera menyusul Naruto.

"Naru"

"Naruto"

"Nar..Nar..Nar"

"NARUTO"

"Ck, kau berisik Kiba"

"Naru kau baik?" Naruto berhenti dan memandang Kiba

"Kau tidak perlu menghawatirkan ku, aku baik-baik saja" Setelah itu Naruto pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah Naruto membersihkan diri dia berjalan menuju kelasnya. Baru saja Naruto ingin duduk tapi ada yang memanggilnya.

"Naruto" Suara itu memanggil Naruto, dan Naruto pun menoleh

"Hm"

"Apa kau,tidak mau pulang, apa kau tidak lelah menyiksa mereka" Naruto diam dan duduk di bangkunya.

"Apa peduli mu" Naruto menjawab dengan dingin

"Apa maksud mu hah! Kau tidak tau terimakasih, apa kau tidak berfikir bagaimana perasaan mereka?!" Naruto terkekeh perasaan mereka yah?senang?bahagia?

Baru saja Naruto ingin membalas ucapan Naruko tapi ada yang manggilnya

"Naruto kau dipanggil kepala sekolah" Kakashi memberi kode kepada Naruto untuk mengikutinya

Naruto berdiri dan  mengikuti Kakashi tapi sebelum itu Naruto sempat berbicara pada Naruko

"Bilang pada mereka bahwa aku tidak peduli dengan mereka dan aku tidak akan pulang sampai kapan pun oh ya satu lagi akan aku pastikan kalian menyesal " Setelah itu Naruto mengikuti Kakashi menuju ruang kepala sekolah.

.

.

.

.

.

.

.

.

Mood seorang Naruto kembali buruk karena orang yang di depannya sekarang ini.

"Kenapa Ku-nii disini" Naruto berbicara dengan menekankan setiap katanya

"Oh ayolah Naru, seharusnya kau senang aku datang dan aku menjadi kepala sekolah mulai hari ini dan seterusnya" Balas Kurama

"Ck,apa Baa-san yang menyuruh mu?"

retaliation and regretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang