Bagian 22

9.1K 555 132
                                    

Halo guys, i'm so apologize karena aku udah lama gak up cerita ini,

Karena kesibukannya aku yang gak ada akhlak, kemungkinan aku bakalan jarang baget update, so ini diluar dugaan, aku kira gak bakalan sesibuk ini tapi ternyata.....:'), so maaf baget kalo jarang up.

satu lagi tolong banget dung vote cerita ini, yang baca banyak tapi yang vote dikit :'), bukan apa² ya kadang tuh aku pengin up tapi yang vote dikit, dah gitu jadi males gak ada semangat.


Awasss typo...(づ ̄ ³ ̄)づ
































































Terkadang kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, belum tentu kau akan selalu di atas pasti juga kalian akan merasakan berada dibawah, hidup seperti roda yang selalu berpura, dan itulah yang sekarang di rasakan Naruko, dia baru saja pulang dari olimpiadenya, pada awalnya semua berjalan lancar, dia sangat bahagia saat itu tapi setelah sampai dirumah kenyataan menghantam dirinya, rumahnya telah disita, dia menangis merasa hidup sungguh tidak adil kepadanya, tanpa menunggu lagi Naruko segera menelepon kaasannya

'Ruko sayang'

'hiks Kaasan'

'Ruko......maafkan Kaasan sayang, Kaasan tidak bisa mempertahankan rumah kita'

'hiks Kaasan Ruko....Ruko....hiks'

'Sttt putri Kaasan sekarang ada dimana hm?biar Kaasan jemput ya?'

'Ruko ada di depan rumah yang dulu hiks'

'Kalau begitu Ruko tunggu di taman ya, Kaasan akan ke sana sekarang'

'Iya Kaasan'

Naruko berjalan sedikit terseok menuju taman, air matanya tak mau berhenti mengalir.

Naruko duduk di salah satu bangku taman sambil menangis

"Ruko" Naruko berdiri saat mendengar suara kaasannya, saat melihat kushina Naruko langsung memeluk kushina dengan erat, begitu pun kushina memeluk erat Naruko dan berusaha menenangkannya.

"Sttt sayangnya Kaasan semuanya akan baik-baik saja"

"hiks tapi...tapi bagaimana dengan sekolah Ruko, bagaimana jika tidak ada yangmau berteman lagi dengan Ruko Kaasan hiks"

"Tidak akan, mereka tidak akan meninggalkan Ruko, mereka pasti mengerti, sekarang sebaiknya kita pulang ya?"

Dan satu lagi perubahan besar dalam hidupnya dulu dia selalu tidak pernah mau untuk jalan kaki pasti selalu naik mobil, tapi sekarang dia bahkan jalan kaki sekarang bersama kaasannya.

Naruko sungguh tidak menyangka bahwa rumah yang akan ditinggalinya sekecil ini, ini sungguh berkali-kali lipat lebih kecil dari rumahnya yang dulu, Naruko melihat sekelilingnya.

"Kaasan di mana, Kyu-nii?" Kushina terdiam, baru setelah beberapa saat Kushina menjawabnya

"Maaf Ruko, tapi Niisan mu tidak tinggal bersama kita"

"Ke-kenapa Kaasan?"

"Maaf ini semua salah Kaasan"

"Tidak, ini bukan salah Kaasan, mungkin Ktu-nii hanya ingin hidup mandiri Kaasan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

retaliation and regretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang