Bagian 10

8.2K 594 37
                                    

Yosh! Akhirnya aku up lagi setelah melakukan pertimbangan yg cukup lama😁

oke langsung ke ceritanya aja yosh!!


PEMBALASAN DAN PENYESALAN

Pagi ini adalah pagi yang sangat cerah, berbanding terbalik dengan pemuda berambut pirang yang sedari tadi terlihat murung..err..atau mungkin kesal(?).

"Oh ayolah Naru apa kau masih kesal dengan yang tadi ?" Naruto hanya melirik Kurama sekilas.

"Pikir saja sendiri" Naruto sedang sangat kesal sekarang dengan Kurama, apalagi mengingat kejadian tadi pagi dan kemarin.

"Naru,Ku-nii minta maaf oke, sungguh Ku-nii tidak sengaja Naru"

Naru tetap tidak menjawab dan itu membuat Kurama semakin frustasi.

Sedangkan Naruto pikirannya melayang kepada kejadian tadi pagi. Naruto yang notabenya selalu menetapkan prinsip ^hari minggu adalah waktunya untuk tidur sepuasnya dan sepertinya minggu ini Naruto tidak bisa menetapkan prinsipnya itu dikarenakan seorang Kurama.

Naruto dibangunkan tidak elitnya dan berakibat badannya sakit-sakit semua dan yang paling menyebalkan dari itu adalah saat Naruto bertanya kenapa dibangunkan sungguh jawaban Kurama membuatnya emosi

"Tentu saja agar kau tidak telat masuk sekolah Naru"

"Baka Ku-nii, ini hari minggu!!"

"oh maaf Ku-nii lupa" Kurama senyum - senyum tanpa dosa dan dengan tampang polosnya itu

Mengingat itu membuat Naruto ingin memutilasi orang di depannya itu. Dan satu lagi yang membuat Naruto kesal kepada Kurama yaitu kejadian kemari sore saat teman-temannya di usir dari mansionnya dengan alasan kurang masuk akal menurut Naruto

"Kau tau Naru, Ku-nii sedang kesal dan butuh pelampiasan,lagi pula siapa mereka memegang pipi mu sembarangan, mereka telah memegang aset berharga ku, tidak akan ku maafkan" dan setelah Kurama bilang seperti itu terdengar jeritan-jeritan pilu dari seorang Kurama.

Jangan tanya Kurama kenapa kalian pasti sudah dapat menebaknya .

.

Naruto mendengus mengingat semua itu, menurutnya Kurama itu sangatlah konyol dan menyebalkan.

"Naru~, ayolah maafkan Ku-nii ya, oke nanti Ku-nii akan menuruti semua kemauna mu" Mendengar itu senyum di wajah Naruto kembali atau jika dilihat dengan teliti Naruto bukanlah tersenyum melainkan menyeringai.

oh Kurama sepertinya sedang dalam bahaya sekarang.

"Benarkah?"

"Iya tentu saja apapun" Naruto menyeringai keji dan Kurama yang melihat itu berkeringat dingin.

retaliation and regretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang