Bagian 13

6.1K 490 26
                                    

Mulai hari dan seterusnya, mungkin. Hari-hari Naruto akan berubah total, ah lebih tepatnya hanya tempat tinggal berikut beserta isi didalamnya termasuk orangnya lho ya~.

Dan sepertinya mulai hari ini Naruto akan menambah daftar jadwalnya yaitu sarapan di sekolah, sungguh Naruto sangat malas untuk sekedar sarapan bersama keluarga Namikaze, apalagi jika harus berbincang-bincang.

.

.

.

"Naruto, kau tidak ingin sarapan?" Ucap sang kepala keluarga ketika melihat Naruto

Naruto hanya melirik sekilas, lalu mendengus, Sungguh akting yang sangat bagus ,heh kenapa tidak terus terang saja jika kau hanya membutuhkan uang ku, khe' Batin nya

Naruto tetap berjalan melewati keluarga Namikaze tanpa ada niatan untuk menjawabnya.

"Ck, anak sialan itu maunya apa sih?" geram Kushina

"Sudahlah, kita hanya harus berusaha lebih keras"

"Khe, kalau aku sedang tidak membutuhkannya, mana sudi mengasihi nya"

Kriet

"Aku selesai" Kyuubi pergi tanpa memperdulikan panggilan Kushina, sejak tadi memang Kyuubi hanya diam, tapi lain halnya dengan hatinya entah kenapa, hatinya berteriak tidak terima. Dia tidak terima Naruto di bicarakan seperti itu, Kyuubi sadar apa yang dilakukannya selama ini salah, ya seharusnya dia tidak menjadi pihak yang hanya diam dan mencoba tidak peduli.

Sungguh Kyuubi sangat menyesal, bahkan sekarang Kyuubi rela melakukan apa pun untuk melindungi Naruto, dan tentu saja untuk mendapatkan maaf dari Naruto. Tanpa Kyuubi sadari air matanya jatuh membasahi pipinya.

⁝⁞⁝⁞ʕु•̫͡•ʔु☂⁝⁞⁝⁝

"Hei Naruto, kenapa tampangmu kusut begitu sih?"

"Hm"

"Ck,mendokusai lama-lama kau akan seperti Sasuke,Naru"

"Haah, entahlah sedang banyak pikiran mungkin" jawab acuh Naruto.

"Haah baiklah kalau kau tidak mau bercerita, tak apa. Dan sebaiknya kalian kembali ke bangku kalian masing-masing, kakashi sensei pasti akan segera datang."

Dan benar saja tak berapa lama Kakashi muncul, Kakashi tidak datang sendirian melainkan dengan seseorang di belakangnya.

oh astaga!?!

Sedangkan Naruto mendelik kesal kepada seseorang yang di bawa oleh Kakashi.

"Semuanya kita kedatangan murid baru, nah silahkan perkenalkan dirimu "

"Perkenalkan nama ku Yahiko, salam kenal semua, semoga kita bisa menjadi teman dekat ya" Yahiko menelisik para siswa, dan ketika pandangannya bertemu dengan Naruto, Yahiko hanya menunjukkan cengiran khasnya.

Naruto hanya mendengus samar saat melihat senyum anak baru itu, sungguh dia sedang sangat kesal sekarang,moodnya benar-benar hancur.


⁝⁞⁝⁞ʕु•̫͡•ʔु☂⁝⁞⁝⁝

"Yak! kenapa kau jadi bersekolah disini sih?, kenapa kau tidak kembali saja ke tempat asal mu itu astaga "

"Like like me dong"

'Sabar Naru sabar dia itu teman mu bukan si jelek brengsek itu' Naruto menarik nafas dalam-dalam untuk meredam emosinya, sungguh siapa yang tidak emosi jika kalian bertanya dengan serius lalu mendapat jawaban seperti itu dan jangan lupakan bahwa kalian juga sedang dalam keadaan mood yang buruk.

"Oke, jadi apa tujuan mu sekolah disini?" Yang ditanya atau kita panggil saja Yahiko teman Naruto yang dari luar negeri itu.

"Hanya ingin mendapatkan suasana baru, sekolah yang lama sungguh membosankan tidak ada tontonan yang menarik" Naruto mengernyitkan dahinya setelah mendengar jawaban dari Yahiko.

"Maksudnya?" Yahiko menoleh sekilas kearah Naruto.

"Maksudnya itu tidak ada drama yang seru, tidak ada perkelahian antar teman maupun sekolah, membosankan pokoknya" Jelas Yahiko dengan nada setengah merengek, Naruto memandang Yahiko jijik.

"Yak!kau menggelikan!" Yahiko tertawa saat melihat respon Naruto, sungguh dia tadi hanya menggoda Naruto, dan wajah marah Naruto itu adalah favoritnya,karena itu terlihat sangat lucu di matanya.

.

⁝⁞⁝⁞ʕु•̫͡•ʔु☂⁝⁞⁝⁝

"Yo, Naru mari kita pulang bersama" Naruto memandangnya sekilas lalu memutarkan matanya malas,

"Kita beda arah bodoh" Yang dipanggil bodoh oleh Naruto hanya membolakan matanya terkejut.

"lho kok bisa? Naru jangan bilang kau ....... diusir oleh rubah jejadian itu?!" sekali lagi Naruto hanya memandangnya malas.

"Bodoh"

"Yak! dari tadi kau terus mengatai ku bodoh, dasar menyebalkan!"

"Yahiko, kau seperti uke" Yahiko melotot tak terima.

"Yak! kau in-" belum selesai Yahiko bicara tapi Naruto sudah pergi meninggalkan nya terlebih dahulu, terlalu malas berdebat dengan alien katanya ....eh






Naruto masuk dengan tenang ke rumah keluarga Namikaze dan jangan lupakan wajah dingin dan agkuhnya itu.

"Oh Naru kau sudah pulang?" tanya Kushina dengan lembut, tentunya itu hanya topeng untuk menutupi kebusukannya, Naruto sangat tau itu dan Naruto juga sangat muak melihat itu.

"Cih..." Naruto berdecih lalu berlalu begitu saja menuju kamarnya.

'Dasar kau bajingan kecil tak tau di untung' geram Kushina di dalam hati.

.

.

..

.

.

.

.

"Buat mereka semua membatalkan kerjasama dengan Namikaze, pastikan mereka tidak bisa kemana-mana selain meminta bantuan kepada kita."

TEBECE( ˘ ³˘)❤

Hello readers, maaf banget nih baru bisa up setelah sekian lama cerita ini aku anggurin.

Gara-gara tugas numpuk jadi gak bisa bikin cerita kesel aku tuh sama tugas yang gak ada habisnya (ノ*゚ー゚)ノ
Oke semoga liburan nanti aku bisa sering up cerita ini okeh dan.... makasih yang udah setia nunggu cerita ini dengan sabar ,uhh sayang deh (˘ ³˘)❤

Pai Pai"ψ(`∇')ψ

Ah iya aku nanti up ceritanya kalo udah liburan oke ( ˘ ³˘)❤

retaliation and regretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang