Bagian 17

6.4K 444 48
                                    


BANYAK TYPO AWAS TITUTITU..!!!

Hari ini adalah hari yang sudah dijanjikan sebelumnya, dan Sasuke sudah lebih dulu sampai di taman, alasan Sasuke datang lebih cepat yaitu hanya satu, Sasuke tak ingin Narutonya menunggu, oh apa tadi Naruto-nya?, ya andai saja.

Sasuke tak henti hentinya melihat jam ditangannya, sudah sekitar 30 menit Sasuke menunggu Naruto.

"Naruto dimana kau?" gumam Sasuke.

Sasuke cemas, bagaimana jika Naruto tidak datang, bagaimana jika Naruto melupakannya?

"Tidak Sasuke, pasti Naruto datang, tidak peduli berapa lama aku harus menunggu mu Naru, bahkan hingga malam pun aku akan tetap menunggu mu"

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul lima sore bahkan taman pun mulai sepi, dan Sasuke masih saja menunggu Naruto datang, jika kalian bertanya sudah berapa lama Sasuke menunggu jawabannya adalah dua jam, selama itu Sasuke menunggu, bahkan dia tidak bergerak dari tempatnya, dia hanya takut jika dia pergi Naruto akan datang.

Bahkan Sasuke tidak menyadari ada seseorang yang melihatnya dari tadi.

"Apa sebenarnya yang ingin kau bicarakan Sasuke, bukankah kah kau sudah terlalu lama menunggu ku?" gumam Naruto, ya sebenarnya Naruto sudah berada di taman sekitar tiga puluh menit yang lalu, hanya saja Naruto lebih memilih bersembunyi untuk melihat kegigihan si Uchiha.

Naruto keluar dari tempat persembunyiannya dan menghampiri Sasuke,

"Maaf aku terlambat" Sasuke melihat Naruto lalu tersenyum,

"Kau tidak terlambat Naru, aku saja baru sampai"

'Bohong sekali kau Uchiha'

"Hm....Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?"

"Bisakah kau duduk dulu Naru?" tanpa menjawab Naruto langsung duduk di sebelah Sasuke, Sasuke tersenyum lagi lalu mengalihkan pandangnnya ke arah depan.

"Naru, bukankah taman ini indah masih seperti dulu?, bukankah dulu kau sangat suka melihat senja Naru?apa kau tidak merindukan semua itu?dan apakah kau ingat saat pertama kalinya kita bertemu, saat senja bukan kah itu sangat indah?"

"Semuanya tidaklah sama lagi Sasuke, tidak akan pernah, dan aku tidak akan pernah lagi mengingat masa lalu ku yang menyedihkan." Sasuke tersenyum teduh, entahlah sesuatu didalam dirinya sangat merasa senang saat Naruto memanggil namanya bukan lagi marganya, tapi disisi lain dia juga merasa sedih setelah mendengar ucapan Naruto.

"Naruto, mungkin seribu kata maaf tidak akan cukup, tapi Naruto kau tau aku benar-benar tulus meminta maaf dari mu, dan aku sangat menyesal semua yang terjadi saat itu"

"Naru, kenapa?kenapa kau tidak pernah menceritakan apa saja yang sudah mereka lakukan pada mu saat itu Naru?"

"Memangnya apa untung nya jika aku menceritakan semua itu, memangnya kau akan percaya pada ku Sasuke, ku rasa tidak, kurasa kau akan lebih percaya kepadanya dari pada ku"

"Naru kau tau, aku selalu lebih percaya pada mu dari pada yang lain Naru"

"Jika memang itu kenyataannya, lalu kenapa saat itu kau pergi, bahkan kau tidak berbicara dan juga bertanya pada ku saat itu Sasuke!, kau tau aku sangat sakit dan menderita saat itu, satu-satunya orang yang aku sayangi meninggalkan ku" Naruto berusaha menahan semua persaannya saat ini, Naruto tidak ingin menangis.

Sasuke diam, rasanya lidahnya kelu untuk berbicara, ya Sasuke tidak akan menampik semua yang dikatakan Naruto karena semua itu benar, ya andai saja saat itu dia menanyakan kebenarannya kepada Naruto, andai saja dia tidak gegabah saat itu, ya andai saja.....

"Kau tau jika saja saat itu Baa-san tidak membantu ku, mungkin sekarang aku akan jauh lebih menderita, dan mungkin juga kita sudah berbeda alam Sasuke" Sasuke memandang Naruto tidak percaya,

"Naruto kau tidak boleh berbicara seperti itu"

"Tapi memang itu kenyataannya, kau pikir sudah berapa kali aku berpikir untuk mengakhiri hidup ku?"

"Naru, bisakah...... bisakah kita memulainya dari awal? bisakah kau memberikan ku kesempatan kedua Naruto"

"Aku.......aku ti-" belum selesai Naruto berbicara, Sasuke memegang tangan Naruto dan menatapnya dalam.

"Naru, aku mohon sekali ini saja, ijinkan aku memperbaiki semuanya, memperbaiki yang telah ku rusak Naru, ku mohon beri aku kesempatan" Naruto menelisik wajah Sasuke, terlihat sekali bahwa Sasuke sangat frustasi dan mata Sasuke juga terlihat sangat tulus.

Naruto memejamkan matanya, mungkin keputusan yang akan dia ambil bisa menjawab semuanya. Dengan sedikit ragu Naruto mengangguk.

"Baiklah, aku akan memberi mu kesempatan lagi, tapi Sasuke bisakah kau tidak mengecewakan ku lagi"

"Pasti Naruto, aku tidak akan mengulang  kesalahan yang sama lagi." Sasuke sangat senang akhirnya Naruto mau memberikan kesempatan padanya.

Sore itu mereka habiskan untuk melihat langit senja yang indah.



TBC ( ˘ ³˘)❤

Jangan lupa voment oke~

PaiPai......(≧∇≦)/

retaliation and regretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang