Memulai kembali

88 13 0
                                        

Author pov

Tak terasa sudah sebulan waktu berlalu setelah kejadian na'as yg menimpa humaira.kini,ia telah kembali seperti sedia kala,yaitu wanita yang selalu tersenyum.hal itu tak lepas dari kerja keras abangnya yang setiap hari menghiburnya.bahkan sekarang ia sudah bekerja sebagai guru di salah satu Madrasah Aliyah Negeri.

Seperti biasanya humaira sarapan bersama sebelum berangkat bekerja

"Dek kamu nanti abang antar aja ya"kholid memulai percakapan,tapi humaira hanya menjawabnya dengan jari telunjuk yang diletakkan di bibirnya,sementara khalid hanya geleng geleng kepala melihat tingkah adiknya tersebut.setelah humaira selesai makan baru ia membuka suara

" abang....adek kan udah bilang kalau adek makan jangan di ajak bicara,gak baik."

"Iya iya maaf,terus gimana jawaban pertanyaan abang tadi?"

"Iya boleh..tapi kenapa ya,tapi gak papa deh,adek kan tuan putri jadi harus diantar kemana mana.." sambil tertawa

"Idih adek kepedean banget"

"Kan ketularan sifatnya abang..tapi nanti jemputnya jangan lama ya"

"Iya iya tuan putri.."

"Sudah sudah bercandanya,nanti kalian terlambat." sela umi

"Siap tuan ratu" jawab kholid dan humaira dengan serempak

"Umi,abi,kami berangkat ya,assalamualaikum...." sambil mencium tangan abi dan umi

"Alhamdulilah ya bi,anak kita tumbuh menjadi anak yg soleh dan soleha"

"Iya abi juga bersyukur,itu semua juga karna didikan umi kalau begitu abi juga pamit pergi bekerja,hati hati dirumah ya.assalamualaikum"

🍁🍁🍁🍁

Setibanya disekolah tempat humaira mengajar.kholid keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk humaira.

"Silahkan tuan putri..." kholid tersenyum hingga menampakkan lesung pipinya

"Terima kasih pengawal" humaira tersenyum puas

"Kerjanya yang rajin ya dek"

"Siap abangku sayang..." humaira mencium tangan kholid setelah itu khalid mencium kening humaira,

"Ihhhh abang malu diliatin orang"

"Ahaha biarin"

"Yaudah adek masuk ya,daaa....."

Setibanya humaira di sekolah,tiba tiba seseorang memegang tangannya dan menariknya

"Astagfirullah" humaira terkejut dan ternyata yang menarik tangannya adalah Najwa seorang guru matematika yang sudah sebulan ini menjadi teman akrabnya.

"Aduh...najwa kamu ini ngagetin aku aja" grutu humaira

"Hehe maaf....," najwa hanya menampakkan cengirannya lesung pipinya.humaira selalu teringat abangnya jika melihat lesung pipi najwa.

"Sebenarnya ada perlu apa?"

"Hmm tunggu dulu aku lupa mau bilang apa tadi" najwa meletakkan tangannya di dahi sambil mengingat ngingat.

"Hedehh,najwa2 kamu itu cantik tapi pelupa"

"Oke sekarang aku ingat,kamu udah punya suami ya"

"What...,ya belumlah najwa.."

"Jadi...kamu...,astagfirullah humaira kamu pacaran,kamu tau kan kalau pacaran itu haram" celoteh najwa tanpa titik,seketika humaira menutup mulut najwa.

"Najwa..kamu ngomong apa sih,aku gak ngerti" sambil melepas tangannya

"Itu yang ngantar kamu dan cium kamu kalau bukan suamimu tentu pacarmu kan"

"Ahahahaha najwa2"

"Ihhh kamu kok malah tertawa"

"Oke2 aku jelasin,dia bukan suami ataupun pacar aku,tapi dia itu abangku.."

"Hmmm begitu,maaf aku sudah suuzon sama kamu,soalnya aku gak pernah denger kamu ngomongin abangmu"

"Iya iya gak papa,oh ya nama abangku itu kholid."

"Hmmm gak nanya"

"Awas ya nanti kalau kamu kesemsem sama abangku,kamu harus traktir aku makan bakso"

"Kok gitu sih"

"Ciieeee ada yang takut kalah nih"

"Udah ah,yuk masuk aku ada jam pagi ini"najwa pergi untuk mengalihkan pembicaraan.karna tidak kuat lagi menahan malu

" tunggu dulu,gimana tantanganku tadi"teriak humaira sementara najwa hanya melambaikan tangannya.

My Mine(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang