End

84 2 0
                                    

"Cukup bahagiaku yang ku bagi bukan sakit ku"

***

Kholid POV

Betapa hancur yang saya rasakan setelah mendengar penjelasan dokter mengenai keadaan humaira.dengan tangan gemetar aku mencoba membuka pintu ruangan Humaira.

Ceklek...

"Assalamualaikum dek.."

"Waalaikumussalam bang..."jawabnya dengan senyuman walau masih dengan wajah yang pucat,sontak saya langsung bergegas memeluknya dan menangis..

"Abang kenapa"Humaira tampak kaget,sementara aku masih tetap mendekapnya

"Bang..."ucapnya lirih sambil melepaskan pelukanku

"Ada apa bang..."saya hanya terdiam tak bisa menahan deru air mata saya..

"Abang....."ucapnya lemas...

Perlahan saya langsung menjelaskan apa yang terjadi padanya,tampak perubahan sorot matanya menjadi sendu..dan perlahan meneteskan aira matanya..sungguh saya tidak pernah suka jika melihat adik saya menangis..,perlahan ia mengusap air mata nya dan berkata

"Sudah bang...jangan bersedih Allah pasti mampunyai rencana yang lebih baik untuk adek.."ucap sambil mencoba  tersenyum saya tau bahwa ia mencoba menghibur saya

"Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim,baik rasa capek,sakit bingung,sedih,gangguan orang lain,dan resah yang mendalam,sampai duri yang menancap di badannya,kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa dosanya"(H.R Bukhari.5641).

Entah mengapa semakin saya melihat ia tersenyum semakin membuat saya merasakan dukanya.

"Bang.."

"Iya dek...kenapa?"

"Adek mau sendiri...dulu.."

"Jadi kamu ngusir Abang ..?hm.."

"Abang..."ucapnya merengek

"Oke2...tapi kalo ada butuh lansung telpon Abang ya"jawab saya sambil mengusap kepalanya dan berlaku pergi,namun baru saja saya menutup pintu kembali saya dengar Humaira menangis...

"Ya Allah berikanlah ketegaran pada adik hamba ya Allah.."

☘️☘️☘️

Humaira pov

Tak bisa ku jelaskan betapa rasa hancur yang kurasakan saat ini,aku merasa tak berdaya.aku rela jika memang hanya aku yang menanggung derita ini tapi bagaimana dengan bayiku ini..sungguh aku tak kan kuasa membayangkan bagaimana ia hidup tanpa seorang ibu,dan saat ini mas Adnan bahkan tak pernah menganggap ku..apakah ia akan menerima bayi ini.tapi aku berjanji akan menjaganya sebisa yang kubisa sampai maut menjemput ku.

Aku mencintaimu mas Adnan tapi sedikit pun kau tak pernah mengerti bagaimana perasaanku, bagaimana aku begitu mencintaimu,bagaimana selama ini aku memendam rasa pedih ini.tapi sekarang aku akan membiarkan mu bebas dari ku...aku tak kan menjadi pengahalang dari bahagiamu.Jaga anak kita dan berilah cinta padanya mas..

أشاهد الا اله الا الله و اشهد ان محمد رسول الله

SELESAI
Assalamualaikum maaf teman2 sekalian karna endingnya harus gini.


My Mine(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang