My Mine(End)

a

Ingatlah saya akan selalu ada untukmu

***

"Saudara adnan dan saudari humaira apa yang kalian lakukan!"

"Berani beraninya kalian berbuat zina disini"ucap salah satu warga

"Ini bukan seperti yang bapak kira"

Buggg

Satu pukulan mendarat di pipi adnan

"Ayo bapak bapak kita seret mereka ke tempat pak RT"ucap laki laki yang tak lain adalah laki laki bangsat yang ingin melecehkan humaira tadi,sungguh licik perangainya,setelah kalah berduel dengan adnan ia malah memanggil para warga dan menuduh adnan dan humaira sedang berzina.

"Tidak pak kami difitnah,kami tidak melakukan apa malah dia yang ingin melecehkan saya"tunjuk humaira kepada laki laki tadi sambil terisak menangis,sementara para warga tampak berfikir

"Halah pak mana ada penjahat pezina mengaku,seret aja pak"

"Betul"sorak warga lain

  Akhirnya humaira dan adnan diseret paksa oleh para warga,adnan yang tampak sangat lemas merasa sangat tidak terima atas fitnah yang menimpa mereka,apalagi setelah melihat keadaan humaira yang tampak sangat syok dan akhinya mereka dibawa ke rumah ketua Rt,mereka diadili namun dikarnakan bukti dari pihak pemfitnah lebih kuat maka mereka harus mendapatkan hukuman yang telah disepakati yaitu membayar denda adat dan harus dinikahkan

  Keluarga adnan dan humaira sangat terkejut mendengar berita itu,bahkan abi dan abangnya humaira  hampir saja menghajar adnan namun hal tersebut tertahan setelah mendengar penuturan dari humaira dan adnan.

  Sekarang tibalah waktunya humaira dan adnan akan melakukan akad nikah secara dadakan tanpa persiapan sedikitpun,tak ada undangan,ataupun riasan dari akad kali ini,yang ada hanyalah kesedihan karna secara tak langsung nama keluarga adnan dan humaira tercoreng,

Walaupun adnan sangat menantikan hari dimana ia akan menghalalkan humaira tapi bukan seperti ini cara yang adnan maksud,adnan ingin menikahi humaira tanpa adanya keterpaksaan.Tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur karna adnan sekarang sudah menjabat tangan abinya humaira untuk melaksanakan akad.

"Saya terima nikah dan dan kawinnya humaira malikul kholbu binti m anwar dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"ucap adnan dalam satu tarikan nafas dengan lantang

"Apakah para saksi"

"Sah,sah,sah"

"Alhamdulillah"

  Perlahan humaira meneteskan air mata mendengar ijab kobul tadi namun air mata itu bukanlah air mata kebahagiaan melainkan air mata rasa bersalah karna dirinyalah yang menyebabkan adnan terseret dalam masalahnya.

"Adnan maafkan aku"ucap humaira lirih"

  Setelah beberapa saat adnan menghampiri humaira yang berada di ruangan yang berbeda dari ruangan akad tadi.

"Assalamualaikum ra"

"Walaikumussalam"humaira menyeka air matanya

"Ra ayo kita pulang"ucap adnan karna mereka melaksanakan akad dirumah ketua RT.

"Baiklah"adnan pun membalikkan badannya untuk pergi namun tiba tiba tangannya ditahan oleh humaira

"Tttunggu mas"mendengar humaira memanggilnya seperti itu hati adnan berbunga bunga

"Appa"

"Mas walaupun kita menikah karna terpaksa tapi izinkan aku untuk berbakti kepada mas"humaira mengobati luka di ujung bibir adnan akibat perkelahian dan mencium punggung tangan adnan.

"Tentu istriku"adnan menggenggam tangan humaira

🍁🍁🍁

  Adnan dan humaira akhirnya pulang ke rumah humaira, namun selama diperjalanan
mereka mendapatkan tatapan sinis dari para tetangga karna berita buruk yang beredar.maka dari itu humaira memutus kan untuk tidak kembali dulu kerumah orang tuanya.dan memilih menginap dirumah adnan.

  Ketika memasuki kamar adnan,nuansa biru laut dan putih sangat tertata,kamar adnan mempunyai jendela yang sangat besar yang mengarah ke jalan,dihiasi dengan gorden dengan motif awan dan langit.nyaman sangat nyaman menurut humaira.

"Ra kamu pasti capek kan,mandi duluan aja ya"

"Iya mas"

  Kisaran setengah jam humaira akhirnya mengakhiri ritual mandi nya,adnan sampai terheran heran melihat kebiasaan istrinya yang sangat lama sekali kalau mandi.

"Mas ngapain bengong"

"Ehh gak papa"

"Sana cepat mandi"

"Iya istri ku tersayang..."mendengar itu entah mengapa humaira sangat bahagia.

Setelah beberapa saat adnan selesai mandi,dengan menggunakan kaus oblong dan celana selutut disertai rambut basah yang acak acakan,saat itu humaira merasa sangat takjub namun hal tersebut dapat ia sembunyikan.

"Ra kamu gak tidur,gak capek"

"Iya mas,tapi ada yang humaira ingin sampaikan"

"Ada apa sayang"adnan duduk disebelah humaira yang sedang duduk dipinggir ranjang.

"Mas ,ira tau mas menikahi ira karna dipaksa,jadi ira gak akan ngekang mas,ira terima jika mas ingin menceraikan ira"humaira menggigit bibirnya

"Siapa bilang mas dipaksa,kamu gak ingat mas pernah mengkhitbah kamu dulu,saya mencintaimu dari pertama kali mas bertemu kamu ra"

"Benarkah"

"Iya istriku tersayang"

  Malam itu mereka habiskan untuk bercerita satu sama lain,hingga

"Hmmm ra bolehkan mas menciummu"

"Tentu,bahkan jika mas meminta hak mas humaira akan menurutinya,karna humaira takut menyesal karna tidak memberikan hak mas"

"Kita solat sunah dulu ya"diangguki humaira.
  Malam itu menjadi malam yang sangat berkesan bagi keduanya.dan akan selalu dikenang.

🐝🐝🐝

Assalamualaikum,author baperan balik lagi,lega gak sma part ini nih atau tambah tegang,sebenarnya lagi gak mood buat nulis malam ini,tapi karna sepertinya ada yang penasaran banget sama kelanjutannya saya jadi semangat lagi,jangan lupa vote dan komen ya,kmungkinan bakal lama gk up lgi,karna sedng sibuk☺,tpi kl readers rajin komen insya allah up