Kriiiiing.... Kriiiiing... Kriiiiing...
Bel berbunyi menandakan saatnya pulang.Rishi pov
Setelah bel berbunyi semua siswa siswi bersiap siap untuk pulang. Sedangkan aku, masih di Koridor depan kelasku, aku ingin mengechat kak Rishab untuk meminta izin pergi ke toko buku.
Kak Rishab ❤
Assalamualaikum kak
Waalaikumsalam, napa dek?!
Aku mau beli novel nih
Gue anterin ya..
Gak usah kak, aku bareng Rika kok
Lagian kakak kan mau kerja kelompokYaudah, besok aja gue anterin lo
Gak usah kak..
Aku sama Rika aja!Gue anter!
Gue gak jadi kerja kelompok!
Tunggu di depan gerbang!!!Read 14.15
"Huuft, kak Rishab selalu kaya gitu! Aku kan bisa beli sendiri," gumamku
"Dek!!cepet naek! Gue tinggal lo ya!" Ucap kak Rishab yang mengagetkanku
"Kak, kan aku bisa sama Rika!" jawaku dengan kesal
"Tadi gue udah bilang sama Rika lo gak bisa beli novel bareng dia!"
Aku pun naik ke motor kak Rishab.
"Dek, gak usah ngambek napa!"
"......"
"Dek"
"......."
"Nanti kakak beliin es krim deh, jangan ngambek ya," rayu kak Rishab
"Bener?" Tanyaku
"Iya"
***
Toko bukuHobiku membaca Novel remaja yang versi baper:v
Suasana toko ini pun sama seperti suasana toko buku lainnya, sepi. Karena anak-anak remaja sekarang lebih suka bermain HP daripada membaca buku, termasuk aku.
'Pasangan ganteng cantik nih'
'Kyaa ganteng'
'Yang perempuan nya juga cantik'
Begitulah komentar para pengunjung toko ini. Aku yang mendengarnya hanya membuang napas kasar, berbeda dengan kakakku."Dek! Cepet napa milih bukunya! Panas nih kuping gue, dengerin ocehan mereka," ucap kak Rishab.
"Sabar napa kak, ini juga masih milih."
"Yailah, tinggal asal ambil aja!" ucap kak Rishab
Setelah beberapa jam aku memilih buku, akupun membayarnya di kasir, membeli es krim dan langsung pulang.
***
"ASSALAMUALAIKUM!! BI IJAH RISHI YANG CANTIK NAN IMUT UDAH PULANG NIH," teriak ku
"Waalaikumsalam!" jawab bi Ijah yang sedang memasak didapur.
"Waalaikumsalam, dek lo makan toak ya! Suara lo nyaring banget dah!" ucap kak Rishab
"Eh, enak aja suara ku tuh merdu!" jawabku.
"Iya, merdu! MERUSAK DUNIA!" ucap kak Rishab sambil menjitakku.
Pletak
"Awww, KAKAK!!!" jerit ku.
Setelah menjitakku kak Rishab ngacir ke kamarnya dengan terkekeh.
"Huh," dengus ku.
Aku langsung kekamar, mengganti pakaian dan langsung menunaikan ibadah sholat ashar, setelah itu aku langsung merebahkan tubuh ku di tempat tidur ku yang empuk tak lama akupun langsung tertidur.
***
Ranvi povSedangkan ditempat lain, Ranvi sedang mengenang masa kecil dirinya dan seorang gadis kecil.
Flashback on
Mumbai, India
"Huhuhuhuhuhu," suara tangisan seorang gadis kecil.
Ranvi kecil yang mendengarnya pun menghampiri gadis kecil tersebut.
"Kamu kenapa menangis?" tanya Ranvi kecil.
"Huhuhu ... aku ... hiks ... ja ... tuh ... hiks."
"Kata mamahku, kalau jatuh jangan nangis. Nanti jadinya jelek! Tuh liat kamu jelekkan. Keluar ingusnya, trus pipi kamu jadi basah, baju kamu juga basah. Kata mamah kalau bajunya basah nanti masuk angin! Jangan nangis ya ...."
"Tapi, lututku ... hiks ... Berdarah ... hiks ...."
"Sini aku tiupin, abis itu aku gendong kamu buat pulang kerumah," ucap Ranvi sambil meniup lutut gadis tersebut.
"Aww, pelan pelan ... hiks ... kamu bisa bicara bahasa Indonesia?"
"Iya, aku baru pindah ke sini,"
"Yuk, aku gendong kamu nanti tunjukin arah rumah kamu ya," lanjut Ranvi kecil.
Ranvi kecil langsung menggendong gadis tersebut sampai ke rumahnya.
"Makasih ya, kamu udah mau anterin aku, oh ya nama kamu siapa?" ucap gadis tersebut.
"Namaku Elano, nama kamu siapa?" ucap Ranvi sambil mengulurkan tangannya.
Elano adalah panggilan Ranvi sewaktu kecil.
"Namaku Rishi, aku boleh panggil kamu Lano gak?" ucap gadis tersebut sambil menjabat tangan Ranvi.
Ya gadis tersebut adalah Rishi."Boleh kok, tapi aku pingin panggil kamu ishi, boleh?"
"Boleh kok, besok kita ketemuan di taman tadi ya,"
"Iya, aku pulang ya, babay."
Mulai hari itu Ranvi dan Rishi pun selalu bermain bersama sampai pada waktu hari perpisahan mereka.
"Lano ...." ucap Rishi
"Loh, ishi kenapa? kok nangis?" tanya Ranvi bingung.
"Aku mau ... hiks ... pul ... hiks ... ang ... ke indonesiabb...."
"Trus klo kamu ke indonesia, aku sama siapa?"
"Maap Lano ... hiks ... aku harus pulang ... kamu janji ya kalo udah gede kamu jemput aku," Ucap Ri
"Iya. Aku janji aku bakal cari kamu ...."
Dan mereka pun mengaitkan jari kelingking mereka tanda janji persahabatan.
"Biar kamu inget aku terus, aku beliin gelang dua," ucap Rishi
Mereka pun saling memakaikan gelang yang bertuliskan LANO NYA ISHI (dipakai Rishi) dan ISHI NYA LANO (dipakai Ranvi) setelah itu mereka saling berpelukan.
Flashback off
"Ishi, aku sudah menemukanmu! Aku ngak akan lepasin kamu! Aku gak akan biarin perjuangan ku selama ini menjadi sia-sia! Aku mencintaimu, kamu Ishi ku!" gumam Ranvi.
___
Jangan lupa vote 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
RISHITA
Teen FictionRishita (biasa dipanggil Rishi) adalah gadis mungil yang imut. Dia dihadapkan banyak problem tak terduga. ______ Ini cerita pertama saya, harap maklum jika alur yang berantakan, typo, dan mohon maaf jika ada kesamaan nama dan tempat yang tidak dis...