7

82 57 15
                                    

Masih lanjut adegan di UKS ya

"Eh, ini gak ada  orang apa ya? UKS kok sepi banget keg kuburan," Ucap Ranvi.

"Apa yang harus gue lakuin. Ohya minyak angin! Dimana lagi nih minyak angin?" Ucap Ranvi.

"Nah ini nih minyak angin."

Ranvi langsung mendekatkan minyak angin tersebut ke hidung Rishi.
"Eh, kok gue dari tadi ngomong sendiri ya?" Ucap Ranvi sembari menggaruk rambutnya.

"Lah tadi gue ngomong sendiri lagi"

"Lah ngomong sendiri lagi!!"

"Akhh!  Au ah pusing! " Ucap Ranvi sambil menjambak rambutnya dengan frustasi.

Ranvi tipe orang yang panik kan, kalau sudah panik dia nggak bisa mikir jernih.

Rishi pov

Saat aku membuka mataku aku melihat ada Ranvi yang sedari tadi mondar mandir  gak jelas.

"Ranvi! Kamu ngapain?!" Ucapku

"Nungguin lo lah! Rang ini UKS sepi bener keg kuburan, nanti klo gue tinggalin lo disini sendiri lo kenapa-kenapa lagi."

"Yaudah, sekarang kan aku udah bangun, kamu ke kelas gih!" Ucapku.

"Gak ah males bentar lagi juga istirahat. Males gue dengerin ocehan ibu Angrybird tuh!" Ucap Ranvi

"Aku fikir tadinya kamu cowok kalem ya ternyata bukan," Ucapku sambil terkekeh. 

Bel berbunyi menandakan istirahat.
Aku pun beranjak bangun dari ranjang UKS

"Kamu mau ikut aku ke kantin?" Ucapku.

"Eh, mau deh" Ucap Ranvi

Kami berdua langsung menuju ke kantin dan mendengar bisikan dari para siswa siswi, aku hanya biasa saja yang mendengarnya. Sedangkan di kantin sudah ada kakakku dkk dan sahabatku. Asik bener ya dikantin makan sedangkan sahabatnya ada di UKS. Aku langsung duduk dan memesan makananku, begitu juga dengan Ranvi.

"Eh, Shi kamu dari mana kok tadi kita carin gak ada?" Ucap Rika

"Dari UKS!"  Jawabku dengan ketus.

"Lo kenapa? Kok di UKS," Ucap kak Rishab

"Pingsan!" Jawabku masih ketus.

"Aduh, dedek abang kenapa kok bisa pingsan.  Kenapa gak telfon abang?!" Ucap kak Galang.

"Iyeu! Jijay banget!" Ucap Luna

"Napa lo hah! Suka suka gue! Dasar kutu kupret!" Ucap kak Galang.

"Apa lo bilang! Kutu kupret! Dasar lo bangke monyet!" Jawab Luna.

"Apa!!! Ulangin! " Ucap kak Galang

"Bangke monyet! Bangke buaya! Bangke segala binatang yang ada di kebun binatang!!" Ucap Luna

Aku yang mendengarnya pun mulai geram dan menghentikan mereka

"Berisik! Bisa diem gak sih!" Ucapku

"Maap ya dedek, itu noh kutu kupret duluan! " Ucap kak Galang

"Kok gue sih! Kan ...." Ucap Luna

"Masih gak bisa diem!" Ucapku

Author pov

Rishi melanjutkan makan yang sempat tertunda karena perdebatan antara Galang dan Luna . Saat Rishi ingin memasukkan bakso ke mulutnya ada yang menyiramnya dengan jus jeruk.

"Rasain lo!" Ucap wanita tersebut.
Siapa lagi jika bukan Vanya.

"Lo ngapain numpahin jus ke Rishi?!" Ucap Rishab yang menahan amarahnya.
Sedangkan Rishi hanya memutar bola matanya yang jengah dengan kelakuan Vanya.

"Gue! Mau kasi tau lo, klo dia itu kegatelan! Semua cowok dideketin! Dasar gatel lo!" Ucap Vanya dan dihadiahi tamparan yang cukup keras dari Rishi, sampai semua penghuni kantin melihat ke arah mereka.

"Lo! Belum puas gue tampar tadi pagi! Lo ada masalah apa sama gue?!" Ucap Rishi

Para sahabat dan sahabat Rishab hanya memperhatikannya, karena Rishi marah sampai menampar seseorang. Sedangkan Rishab tau adiknya tidak ingin diganggu, dia yakin kalau adiknya bisa menyelesaikan masalahnya.

"Oh, ternyata lo itu sama ya keg gue!lo itu cuman fake ya!  Sok polos! So alim! Padahal sama lo itu bad! " Ucap Vanya.

"Klo iya kenapa! Hah!" Ucap Rishi

"Sekarang! Mending LO sama babu-babu lo PERGI DARI SINI! sebelum gue hajar dan lo gak akan BISA JALAN LAGI!! Bahkan buat ngomonggin gue KEGATELAN gak akan bisa lagi!!" Lanjut Rishi.

Sebenarnya Vanya sudah takut dan gemetar karena Rishi tidak pernah marah sebesar ini sampai berbicara hal yang kurang sopan, tetapi Vanya menepis rasa takutnya. Vanya and the geng malah menampar dan menjambak Rishi dengan berbarengan. Semua sahabat Rishi juga geram dan ingin membantu sahabatnya tetapi malah dihentikan oleh Rishab.

Rishi yang dijambak jilbabnya dan dikeroyok, dia menonjok teman-teman geng Vanya sampai terpental, dan hanya menyisakan Vanya seorang yang masih menjambak rambut Rishi yang ada di dalam jilbab nya..
Rishi segera menarik tangan Vanya dan memelintirnya. Yang membuat semua orang kagum melihat Rishi.
Karena Rishi yang bertubuh mungil dan kecil mempunyai tenaga yang cukup besar. Rishab sudah tau kemampuan Rishi karena mereka seperguruan karate.

"Aww, sakit!! Lepasin!!" Ucap Vanya

"Napa lo! Masih mau ngomongin gue lagi! Pergi sono lo! Jangan liatin wajah lo didepan gue!" Ucap Rishi sambil melepaskan cengkraman tangannya yang membuat Vanya terjatuh. Vanya langsung lari.

"Pergi lo monyet!! Jangan nunjukin wajah lo! Gue maafin lo sekarang!" Ucap Rishi

Sedangkan sedari tadi ada yang memperlihatkan perkelahian tersebut dan tersenyum licik

"Lo cukup kuat juga!" Ucap  orang tersebut yang bukan lain adalah Rissa.


TBC
____
NOTE:
Ternyata Rishi bisa berubah jadi serem juga ya'
Ada dendam apakah Rissa terhadap Rishi?
Maaf kalau ada typo
Jangan lupa vote 💕

RISHITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang