This Love [ B. Chan x K. Woojin ]

4.

chan memperhatikan bagaimana woojin, changbin, dan jisung (via Skype) berdiskusi tentang ayam goreng mana yang lebih superior. ia tidak menduga pertemuannya dengan woojin waktu itu bisa membuatnya mendapatkan teman baru, bukan berarti ia tidak senang, justru yang terjadi adalah kebalikannya. chan adalah anggota tertua di 3RACHA, yang membuatnya menjadi orang yang lebih bertanggung jawab apabila changbin dan jisung memiliki masalah, secara tidak langsung ia adalah penopang dari kedua anggota lainnya. hal itu membuatnya sedikit sungkan untuk menceritakan masalahnya sendiri kepada temannya yang lebih muda itu, dengan adanya woojin bersama mereka, chan merasa dia memiliki seseorang yang bisa mengerti cara pandangnya tanpa menghakimi apa yang ia pikir. bukan berarti changbin dan jisung tidak bisa, tapi chan hanya tidak mau terlihat lemah di hadapan kedua adiknya itu.

"chan!" seruan woojin mengembalikannya ke dunia nyata, ia melihat bagaimana kedua temannya (+jisung via kamera laptop) memandangnya dengan serius, "ayam goreng terenak itu milik K*C, kan? beritau jisung jika ayam goreng K*C lebih enak dari M*D."

chan terdiam, mencerna pertanyaan dari woojin sebelum terkekeh, membuat kedua orang di depannya melihatnya dengan pandangan bingung, "menurutku lebih enak ayam goreng A.we."

tawa chan semakin kencang saat woojin meneriakkan kata 'pengkhianat' dan changbin melihatnya dengan pandangan tidak percaya, dari laptop terdengar teriakan jisung yang meminta chan untuk melupakan A.we. dan bergabung dengan pasukan M*D. 

sungguh, chan tidak menyesal tertabrak woojin dulu.

ʕ'•ᴥ•'ʔ

woojin memperhatikan jalannya kelas dance kali ini, jujur ia sedikit kesulitan untuk melakukan gerakan yang kemaren diajarkan oleh pelatih mereka, sehingga kali ini ia berpikir untuk melihat bagaimana trainee lain melakukannya. woojin memang sudah bergabung dengan jyp selama setahun lebih; menambahkan satu tahun kedalam durasi panjang masa trainingnya jika dihitung sejak dia di fantagio; tapi ia masih merasa kesulitan untuk mengeksekusi gerakan dance yang terlalu rumit. itu tidak menghentikannya untuk tetap berlatih, karena ia tahu ia sebenarnya bisa jika ia berusaha dengan lebih keras lagi.

"hyung, bagaimana? sudah bisa?"

woojin menghela napas, membalas high five yang dilakukan oleh salah satu teman trainee nya yang lebih muda, "aku masih sedikit bingung dengan bagian awalnya, hyunjin, sepertinya aku masih harus mencoba lagi. ajari aku sepulang kelas nanti ya?"

pemuda yang dipanggil hyunjin itu mengangguk, "aku ajak felix juga!"

woojin terkekeh, mengiyakan, sudah lama dia tidak bertemu pemuda australia yang lebih muda itu. felix memang baru menjadi trainee beberapa bulan lalu dan woojin mengenalnya karena hyunjin dan seungmin. ah benar, ia belum mengenalkan felix pada chan karena pemuda itu sedang sibuk menyelesaikan ujiannya. ingatkan woojin untuk segera mengenalkan felix, mungkin felix akan merasa lebih nyaman karena mereka berdua sama-sama dari australia.

"hyung!" 

woojin dan hyunjin menengok, menemukan felix yang melongokkan kepalanya dari pintu yang terbuka. felix tersenyum sebelum masuk ke ruangan kelas yang sudah kosong, bersama seungmin di belakangnya. 

"felix! tepat sekali kamu datang!" hyunjin berseru, bangkit untuk memeluk felix, juga seungmin yang menolak pelukannya.

felix dan seungmin mendudukkan dirinya di depan woojin yang tersenyum, "lix, aku punya teman, dia dari australia juga. bagaimana kalau kalian ku kenalkan? dia memang bukan trainee, tapi aku yakin kamu akan merasa lebih nyaman jika mengenal orang dari negaramu."

felix memandang woojin, masih belum menangkap beberapa kata asing dalam bahasa korea, seungmin menyadari hal itu dan menerjemahkannya kedalam bahasa inggris. pemuda dengan freckles itu tersenyum lebar setelah mendengar terjemahan seungmin, "iya, hyung? tentu saja aku mau!"