10.

319 71 5
                                    

comeback woojin juni lalu berlangsung dengan lancar, woojin berhasil mencuri hati para penggemarnya dengan lagu-lagu ballad penuh rasa sakit. ia sangat menghayati comeback kali ini, mungkin karena ia merasakan hal yang sama dengan yang dideskripsikan lagunya, [If I Let You Go]. woojin bisa menyalurkan rasa putus asa dan kerelaan yang dia miliki kepada 'kekasihnya' yang ia rasa bisa lebih bahagia tanpanya, membuat banyak hati terenyuh melihat bagaimana patah hati seorang penyanyi di atas panggung. penampilan nya membuat direktor jyp secara langsung memuji woojin, yang katanya bisa menampilkan perasaan yang sesuai dengan lagu yang dibawakan.

jika saja beliau tahu woojin benar-benar patah hati.

hari ini woojin harus melaksanakan rekaman dengan zico sebelum seniornya itu melakukan edit untuk album barunya. woojin bisa mengerti mengapa orang-orang mengagumi sosok seniornya, lagu yang ia gubah sangat bagus. tapi chan tidak kalah dengan seniornya, begitu pikir woojin, chan hanya butuh kesempatan untuk mempertunjukkan kemampuannya.

"woojin-ah, jadi di lagu ini, aku ingin kamu menunjukkan perasaan cinta yang tidak tersampaikan, seperti seolah-olah setiap kamu mau menyatakan cinta, dunia berkonspirasi. tapi jangan buat seperti terlalu sedih, tambahkan unsur komedi karena lagu ini lebih ceria sebenarnya."

woojin mengangguk, menuliskan pesan seniornya di pojok bawah halaman lirik yang ia pegang. ia bisa membayangkan skenario yang terjadi di dalam lagu tersebut. lagu kolaborasi ini memang tidak akan memiliki video klip di mana woojin akan menunjukkan wajahnya, mereka akan menggunakan animasi untuk menjelaskan lagu ini.

"baik, saya mengerti, hyung."

zico mengangguk puas sebelum memulai rekaman, mengehentikan beberapa kali untuk mengarahkan woojin tentang bagaimana bagian itu harus dibunyikan. tidak perlu waktu lama bagi mereka untuk menyelesaikan rekamannya, zico mengangguk mempersilahkan woojin untuk keluar dari ruangan rekaman yang cukup pengap itu.

"bagaimana, hyung? apa ada bagian yang harus dibetulkan lagi?" tanya woojin sambil mengeringkan dahinya yang basah karena keringat.

zico menggeleng, cukup puas dengan hasil rekaman. ia membiarkan woojin untuk duduk di sofa yang ada di ruangan itu sebelum memutarkan kembali hasil rekaman woojin, matanya menutup, kepalanya mengangguk-angguk mengikuti beat dari lagu.

"hyung, ini hanya pendapatku saja, bagaimana jika pada bagian bridge aku menggunakan feeling yang seperti ini?" tanya woojin sambil mempraktekan bagian yang dia maksud, "sepertinya feel nya akan lebih terasa? ini hanya saran sih."

zico mengetukkan jarinya di meja, mengangguk menyetujui saran woojin, ia juga berpikir jika ada sesuatu yang kurang dengan bagian itu. woojin segera bangkit dan kembali memasuki ruangan rekaman.

"woojin-ah, darimana kamu belajar hal-hal tentang ini?" zico memandang woojin yang baru saja mendudukkan dirinya di sofa setelah menyelesaikan proses rekaman.

"ah, aku punya teman yang bergelut di bidang seperti ini. um, bisa dibilang aku belajar beberapa hal dari dia."

zico hanya mengangguk, kemudian bertepuk tangan, tanda jika rekaman mereka sudah selesai dengan lancar. woojin bangkit dan membungkuk ke arah senior nya, mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk berkolaborasi dengan penyanyi yang sudah lebih senior itu. zico hanya terkekeh dan menepuk pundak woojin sebelum berkata, 

"lain kali kenalkan aku dengan temanmu itu, siapa tahu aku bisa mengajaknya berkolaborasi. dari caramu memberikan saran, seperti aku dan temanmu bisa bekerja sama. bisa minta kontakmu? nanti kirimkan kontak teman mu padaku."

woojin sumringah, ia segera memberikan kontaknya kepada pemuda yang ada di depannya, merasa bahagia bisa memberikan kontribusi dan bantuan kepada chan untuk merintis musik. setidaknya dengan ini, chan memiliki satu kesempatan untuk mempertunjukkan musiknya ke dunia luar.

ia ingin cepat pulang dan memberitahu chan tentang ini.

ʕ'•ᴥ•'ʔ

chan menggerakkan mouse nya ke bagian beat, mendengarkan part itu sekali lagi sebelum memiringkan kepalanya. sepertinya ia harus mengganti bagian ini agar sesuai dengan bagian reff nya, tapi chan ingin membuat bagian bridge yang berbeda. chan terlalu fokus pada musiknya sampai ia tidak menyadari seseorang sudah memasuki kamarnya diam-diam, ia menyender dan meletakkan kepalanya di senderan kursi, berteriak ketika melihat woojin ada di belakangnya sambil tersenyum lebar.

"WOOJ!"

chan mengelus dadanya, memastikan organ tubuh yang paling penting bagi manusia yang ada di dalam dadanya masih ada dan tidak melompat keluar ketika temannya dengan teganya hanya tertawa terpingkal-pingkal melihat reaksinya. chan mengerutkan dahinya, bingung kenapa woojin bisa berada di apartemennya saat ia tahu temannya ini sangatlah sibuk paska comeback nya juni kemaren. apalagi semalam woojin bercerita jika ia akan bertemu dengan zico hari ini.

"channie! aku ada berita bagus!" ucap woojin sambil tersenyum cerah, berhasil mengendalikan tawanya yang lepas.

chan memandang woojin dalam tanya, mengisyaratkan pemuda di depannya untuk menjelaskan berita bagus apa yang dibicarakan. sedikit banyak berharap berita itu tidak berhubungan dengan skandal dating atau anggota girl group, karena meskipun chan menerima kenyataan jika woojin tidak akan membalas perasaannya, bukan berarti ia kuat untuk mendengar afeksi yang disimpan pemuda itu kepada orang lain. ia tidak semasokis itu.

"zico sunbaenim meminta kontakmu, katanya mungkin ia akan mengajakmu berkolaborasi."

woojin terlihat sangat bersemangat, tidak menghiraukan bagaimana rahang chan hampir jatuh setelah mendengar seorang penyanyi senior mau bekerja sama dengannya yang bahkan belum lulus dari universitasnya.

"bagaimana... bagaimana bisa?!"

woojin duduk begitu saja di karpet kamar chan sambil mengeluarkan ponselnya, menunjukkan pesan yang dikirimkan zico di kakaotalk nya, "jadi tadi waktu aku rekaman, aku memberikan saran tentang satu part. terus sunbaenim tanya darimana aku tau tentang hal semacam itu, jadi aku jelaskan saja kalau kamu ngajarin aku. habis itu sunbaenim minta kontakmu, aku juga ngasih akun soundcloud mu!"

chan masih melongo, tidak percaya jika hal itu benar-benar terjadi. ah, ia ingat sesuatu. ia lupa memberitahu woojin jika ia akan wisuda awal desember dan bagaimana ia sudah mengirimkan portofolio ke beberapa agensi. langsung saja ia menjelaskan hal itu kepada pemuda di depannya yang masih tersenyum sangat lebar, membuat senyumnya semakin lebar. woojin melompat dari duduknya dan menerjang chan yang sedikit kesulitan menangkap pemuda yang lebih tua itu, sebelum tertawa merasakan kebahagiaan yang dirasakan woojin.

"jangan lupa undang aku! apa orang tua dan adikmu akan datang juga? apa akhirnya aku bisa bertemu dengan lucas dan hannah?"

chan mengangguk, "tentu saja, tenang akan aku kenalkan penyanyi terkenal kita kepada keluarga bang! mereka harus tau kim woojin!"

"hush! apaan, aku tidak terkenal!"

chan hanya tertawa melihat woojin yang mengerucutkan bibirnya, tangan bergerak untuk menggelitiki pemuda di pelukannya sebelum akhirnya mereka berdua jatuh ke karpet, tertawa bersamaan.

chan tidak ingin saat seperti ini berakhir.

This Love [ B. Chan x K. Woojin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang