Hening..
Yaa itu suasana yg sekarang di rasakan Ali maupun Fatim.
Dan akhirnya Ali pun membuka suaranya."Tim, maaf" ucap Ali, itulah yg Ali ucapkan setelah lama mereka bungkam untuk membuka suaranya
"Tim, please lah nengok sini dulu" ucap Ali
Dengan malas Fatim nengok kearah Ali.
"Apa buru" ucap Fatim jutek
Ali mendekatkan posisi duduknya agar lebih dekat dengan Fatim.
"Tim, maafin aku, kemarin apa yg kamu liat engga benar, aku ga bermaksud begitu, waktu itu tuh aku sama Naura disuruh Bu Putri untuk memilih siapa yg cocok untuk ikut cerdas cermat antar sekolah, nah kebetulan aku sama Naura yg disuruh sama bu Putri untuk mencari siswa disekolah ini, tadinya yg disuruh itu aku sama kamu bukan Naura tapi karena tadi pagi kamu belom dateng jadinya digantiin sama Naura" ucap Ali panjang lebar kali tinggi bagi alas *cem rumus mtk yaa hehe ,engga bercanda-bercanda
Back to story
Fatim hanya diam mendengar penjelasan Ali, Fatim masih ragu dengan Jawaban yg dikasih Ali.
"Timmm, hallo" ucap Ali sambil melambaikan tangannya didepan muka Fatim.
Fatim akhirnya tersadar dari lamunannya.
"Ehh maaf" ucap Fatim tertunduk
"Kamu maafin aku ga nih?" ucap Ali
Fatim sedikit berfikir untuk memaafkan Ali, tapi karena Fatim melihat ketulusan dari mata Ali, dan Fatim memutuskan untuk memaafkannya.
"Iya aku maafin" ucap Fatim
"Yeyyyy makasihh, my chubby" ucap Ali sambil mencubit pipi Fatim
"Im not chubby!" ucap Fatim cemberut
Ali hanya nyengir-nyengir tak jelas.
"Tapi yg waktu itu kamu nangis di kamar mandi itu kenapa?" ucap Ali
Seketika Fatim terdiam, senyuman manis yg sejak tadi Fatim tunjukan, perlahan memudar ketika Ali bertanya tentang kejadian yg membuatnya malas untuk membahasnya.
"Engga gpp" ucap Fatim
"Serius gpp, bukan karena waktu itu Naura nolongin aku" ucap Ali
"Please Li, jangan ngungkit-ungkit lagi" ucap Fatim
"Ohh okey, tapi ga marahkan" ucap Ali memastikan
Fatim hanya menggeleng kepalanya.
"Hmm Tim, nihh" ucap Ali sambil memberi 2 lembar berbentuk persegi panjang sepertinya itu sebuah tiket
"Ini apa?" ucap Fatim kebingungan, ia tau itu tiket, tapi mengapa Ali memberikan ini, apa maksudnya?
"Itu tiket pertandingan basket, nanti aku mau kamu nonton ya, itu kan ada 2, satu lagi terserah kamu mau ajak siapa" ucap Ali
"Sejak kapan kamu gabung di tim basket" tanya Fatim
"Udah lama sih sekitar 2 setengah tahunan lah" jawab Ali sembari mengingat-ingat
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boyfriend
Non-FictionFatimah Halilintar Anak ke 7 dari 11 bersaudara Dia bersekolah disalah satu sekolah ternama di Jakarta, Fatim duduk di bangku kelas 9. Awalnya Fatim sangat senang sekali karena bertemu dengan banyak teman yg asik,seru semuanya campur aduk. Namun ada...