Part 13 ❤❤

713 27 0
                                    

Yaaa benar saja, mobil abangnya sudah ada diparkiran sekolah. Fatim ingin sekali menghampiri mobil abangnya tapi ia takut jika abangnya marah padanya karena ia pulang terlambat.

"Hmm samperin abang ga ya?" ucap Fatim ragu-ragu

"Samperin deh, tapi Fatim takut diomelin" ucap Fatim gemetaran

Akhirnya Fatim memberanikan diri untuk menghampiri mobil abangnya. Tapi anehnya...

Fatim mengintip lewat jendela mobil "Loh bang Thariq ke mana? Apa dia nyari Fatim disekitar sekolah?" Ucap Fatim sambil melihat kanan kirinya

"Fatim??" ucap seseorang

Fatim langsung menegok kearah suara

"B-bang T-Tha-riq?" ucap Fatim terbata-bata

Thariq langsung memeluk Fatim erat, Fatim pun membalas pelukan abangnya lebih erat.

"Kok kamu gugup gitu? Kenapa?" tanya Thariq

"Gpp bang" ucap Fatim kemudian menundukan kepalanya

"Kamu kemana aja tadi? Abang udah nungguin dari tadi, abang kira kamu udah pulang" tanya Thariq

Tapi Fatim hanya bisa mengucapkan kata 'Maaf' pada abangnya, air mata Fatim turun seketika.

"Heyyy kamu kok nangis? Kenapa? Apa yg terjadi sama kamu? Cerita sama abang" tanya Thariq yg sudah mulai khawatir dengan keadaan adiknya

"Ga apa-apa bang, Fatim cuma takut" ucap Fatim

"Takut kenapa?" tanya Thariq lagi

"Takut diomelin abang" ucap Fatim polos

"Siapa yg mau marahin kamu" ucap Thariq sambil terkekeh

Fatim hanya diam, ia sangat lega mendengar abangnya tidak marah padanya.

"Emangnya tadi kamu kemana?" tanya Thariq lagi yg daritadi tak terjawab oleh Fatim

"Emm i-itu.. F-fat-im t-tad-i..." ucapan Fatim terpotong oleh suara telpon masuk yg berasal dari hp Thariq

"Bentar-bentar" ucap Thariq lalu mengangkat telponnya

----via telpon----

"Assalamualaikum" ucap Thariq

"Waalaikumsalam, gimana Liq, Fatimnya udah ketemu belom" ucap seseorang dari sebrang sana

"Alhamdulillah ka, Fatim udah sama Oliq nih" ucap Thariq sambil melirik kearah Fatim

"Huhh alhamdulillah, ywdah Liq, langsung pulang aja" ucap orang itu lagi

"Ka Jidah, mau pesen apa nih, nanti Oliq beliin, sekalian arah pulang" ucap Thariq, yaa orang itu adalah Sajidah

"Gausah, kamu langsung pulang aja. Buruan, jangan mampir kemana-mana" ucap Sajidah

"Yahhhh baru pen makan" ucap Thariq

"Engga engga, ka Jidah udah masak, buruan pulang" ucap Sajidah lagi

"Dihhh bawel amat, ketularan ka Sohwa nihh" ucap Thariq sambil terkekeh

"Buruan pulang, assalamualaikum" ucap Sajidah yg langsung mematikan sambungan telponnya

"Waalaikumsalam" ucap Thariq

-------via telpon off-------

"Ywdah yuk Tim, kita langsung pulang aja, ka Jidah udah ngomel-ngomel" ucap Thariq sambil mengelus kepala Fatim

Fatim memasuki mobil tanpa berkata apa-apa, yg membuat Thariq bingung dengan apa yg terjadi dengan adiknya.

"Emm bang, kita langsung pulang?" tanya Fatim

"Iya, ka Jidah nyuruh langsung pulang aja" jawab Thariq

"Tapi, Fatim pengen ke supermarket dulu" ucap Fatim

"Mau ngapain" tanya Thariq

"Mau beli sesuatu" jawab Fatim

"Beli apaan?" tanya Thariq lagi

"Kepo abang mah kan" jawab Fatim

Akhirnya Thariq mencari supermarket dekat rumahnya.

"Tim, tuh dah sampe" ucap Thariq

"Ohh, ywdah. Abang mau ikut apa disini?" tanya Fatim

"Disini aja, cepet yee. Ohh iya duitnya ada ga?" tanya Thariq

"Ada kok bang" jawab Fatim

Fatim pun keluar dari mobil untuk kesupermaket.

Setelah selesai membeli barang yg Fatim cari. Fatim langsung kembali lagi ke mobil.

"Udah nih bang, yuk pulang" ujar Fatim

"Ywdah ayo. Tapi gimana kalo kita balapan" tawar Thariq

"Balapan apaan?" tanya Fatim yg tidak tahu apa maksud abangnya

"Iya balapan. Abang pake mobil ini, trus kamu lari. Siapa yg nyampe rumah duluan dia yg menang" ucap Thariq

"Lahhh apa-apaan tuhh. Masa iya Atim lari sih. Ya pasti menang abang lah" ucap Fatim yg heran atas apa yg abangnya ucapkan

"Ywdah kalo gitu, gimana kita tukeran, abang yg lari, kamu yg pake mobil ini" ucap Thariq sekali lagi

"Yaa sama aja boong lah, Fatim kan ga bisa naik mobil" ucap Fatim lagi

"Ga bisa naik mobil? Kalo ga bisa trus kamu sekarang lagi naik apaan" ucap Thariq lagi

"Ohh iya ya. Maksud Atim mengendarai mobilnya" ralat Fatim

"Masaaa" ucap Thariq

"Au ah abang ga jelas" ucap Fatim sambil membuang mukanya kearah jendela mobil

"Yahh ngambekkan" ucap Thariq sambil tertawa

"Ga lucu bang" ucap Fatim

"Tim, nengok sini dulu deh" ucap Thariq

Fatim pun menengok kearah abangnya dengan muka malasnya.

"APRIL MOB" teriak Thariq sambil memeluk Fatim

"Emng sekarang April ya?" ucap Fatim

"Yihhhh gimana sih, makanya sering-sering liat kalender biar ga kena prank mulu" ucap Thariq

"Au ah, ywdah ayo pulang entar diomelin ka Jidah" ucap Fatim

"Ohh iya lupa hehe" ucap Thariq sambil cengengesan

Dan mereka pun pulang.

"Ohh iya Tim, abang pengen prank semua orang yg didalam rumah" ucap Thariq yg langsung mendapatkan ide

"Prank apaan?" ucap Fatim antusias

"Gini nanti kamu masuk sini, trus nanti abang bilang kamu diculik gitu, nanti pas mereka panik, kamu langsung keluar dari ini, abis itu kita langsung teriak April mob, okeyy" ucap Thariq sambil menunjukan karung yg lumayan besar

"Fatim masuk sini gitu?" tanya Fatim lagi

"Ya iyalahhh, timtam" ucap Thariq lagi

"Ywdah dehh, buat abang yg udah sabar nungguin Fatim tadi" ucap Fatim

Fatim pun masuk kedalam karung besar itu, dan Thariq langsung menggendong karung berisi Fatim kedalam rumah gh.

"Taro mana ya?" tanya Thariq ngomong sendiri

"Bang buruan Fatim susah napas nih" ucap Fatim dari dalam

"Iye iye bentar. Nanti kamu jangan gerak-gerak ya" ucap Thariq

"Iya" jawab Fatim

Dan akhirnya Thariq menaruh Fatim di dekat meja makan. Dengan hati-hati agar tidak ada yg tau.

Thariq:......???

Hayoooo bang Thariq mau ngomong apa
Jangan lupa vote yaaa
Happy April mob all
And happy reading guys
Enjoyyyyyy

Annoying BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang