Sudah satu minggu Fatim berada dirumah sakit dan sekarang Fatim sudah dibolehkan pulang oleh dokter.
"Serius aku boleh pulang?" tanya Fatim antusias.
"Iyee bawel" ucap Ali.
"Dihh, kamu marah?" tanya Fatim.
"Ga" ucap Ali.
"Ihhh. Tuh kan marahh, marah kenapa si?" tanya Fatim bingung.
"Ga, ga marah" ucap Ali lagi.
"Cerita aja, ihh kamu mahh" ucap Fatim.
Ali yg tadinya sedang mengemas barang-barang Fatim, langsung berjalan kearah ranjang Fatim.
"Engga, serius" ucap Ali mengusap kepala Fatim.
"Boong" ucap Fatim tak percaya.
Ali hanya terkekeh pelan mendengar jawaban Fatim. Segitu khawatir nya ceweknya:v
"Kalo ga marah kenapa diem aja dari tadi" ucap Fatim.
"Kan kamu ga ngajak ngomong" ucap Ali
"Tadi aku ajak ngomong kenapa balesnya cuek gitu" ucap Fatim
"Aku kan lagi beresin barang kamu biar ga ada yg ketinggalan" ucap Ali
"Ohh" ucap Fatim cemberut
"Dihh kok cemberut" kekeh Ali
"Ga boleh?" tanya Fatim
"Gpp, lucu aja" ucap Ali yg masih disertai cengirannya.
"Tim" panggil Ali
"Kenapa?" tanya Fatim
Ali mengarahkan wajah Fatim kearahnya yg membuat mereka saling tatap. Ali melihat intens manik mata Fatim yg membuat pemilik mata menjadi sedikit salting.
"Mau ngapain si, Li. Jangan macem2 loh yaaa" ucap Fatim
Bukannya menjauh Ali malah terus mendekatkan wajahnya, Fatim yg sudah tak tahu harus bagaimana memilih untuk menutup matanya.
"Hahaha" tawa Ali
Fatim pun membuka matanya perlahan.
"Ga lucu yaaa!!" ucap Fatim
Yaa. Dirinya sekarang salting. Entah lahh mungkin mukanya sudah macam kepiting rebus.
Melihat Fatim yg tambah lama tambah merah mukanya. Tampaknya Ali masih mau menjahili Fatim.
Ali memang anak yg jail. Tapi baik kok:p
Cup..
Yap. Ali mengecup kening Fatim sekilas.
"Aliiii" rengek Fatim sambil menutupi wajahnya
"Cie blushing cieee" goda Ali
"Alii udahhh ahh, resee" kesal Fatim
"Tapi seneng kann" ucap Ali
"Ga" dumel Fatim
"Ahh masaa sihh, ywdah sini cium lagi" goda Ali
"Gua tampol luu" ucap Fatim
"Hahaha" tawa Ali
Fatim terus menutupi wajahnya yg merah padam akibat Ali.
"Gua santet lu" kesal Fatim yg melihat Ali sedang memperhatikannya.
"Wiwww takut" ucap Ali terkekeh
"Love you" ucap Fatim melihat kearah bola mata Ali
"Hah? Kamu ngomong apa?" tanya Ali yg berpura-pura tidak mendengar
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boyfriend
Non-FictionFatimah Halilintar Anak ke 7 dari 11 bersaudara Dia bersekolah disalah satu sekolah ternama di Jakarta, Fatim duduk di bangku kelas 9. Awalnya Fatim sangat senang sekali karena bertemu dengan banyak teman yg asik,seru semuanya campur aduk. Namun ada...