Part 12 😣😣

752 34 0
                                    

Tapi tiba-tiba ada seseorang yg menarik tangan Fatim.

"Apa-apaan sih, lepasin ga!!" ucap Fatim emosi karena tangannya ditarik kencang oleh seseorang. Fatim tak tahu persis siapa orangnya karena ia memakai masker tapi yg Fatim tau dia perempuan

Orang itu membawa Fatim menuju gudang sekolah, disaat sampai depan gudang ternyata terdapat 2 orang disana.

"Bawa masuk nih anak" ucap orang itu kesalah satu temannya

"Mau ngapain lu!!" ucap Fatim dengan tatapan yg tajam

"Gausah banyak bacot lu ah" ucap salah satu orang tersebut. Dan kemudian mereka mendorong Fatim kedalam gudang.

"Buruan kunci" ucap orang tersebut

Setelah mereka mengunci Fatim didalam, mereka membuang kuncinya didekat tong sampah.

Sementara Fatim...

Brukkk...

"Aduhhh.." ucap Fatim sambil memegang lututnya akibat dorongan tadi

Fatim langsung berdiri, ia menatap sekitarnya. Yg ia liat hanya benda yg sudah tak terpakai. Gelap, pengap. Yaaa itu yg sekarang Fatim rasakan.

"Tolonggggg!!!" teriak Fatim dari dalam

"Siapapun tolongin Fatimm" ucap Fatim

Karena tak ada satupun orang yg mendengarnya Fatim pun terduduk dipojok gudang. Tapi disaat Fatim ingin berteriak minta tolong tiba-tiba saja ada suara yg berasal dari dekat lemari.

Srettttt...

"A-ap-aan t-tuu-hh" ucap Fatim ketakutan

"Ya allah tolong Fatim ya allah, Fatim takut. Ka Sohwa tolong Fatimm" ucap Fatim

"Umi abi tolong Fatim, Fatim susah nafas disini, Fatim takut" sambung Fatim dengan air mata yg tiba-tiba saja mengalir

"Bang Aihhh tolong Fatimm" ucap Fatim lagi

Fatim pun terdiam, ia menatap jendela yg mengarah keluar. Kemudian Fatim mencari cara agar ia bisa menggapai jendela tersebut.

"Pake apa yaa naiknya" ucap Fatim sambil berfikir

"Ohhh iya, aku tumpuk aja pake bangku sama meja itu" ucap Fatim sambil menunjuk tumpukan bangku dan meja yg sudah tak terpakai.

Akhirnya Fatim menarik salah satu meja kedekat jendela, namun masih belum sampai, yg kemudian Fatim tumpuk pakai bangku. Tapi disaat Fatim ingin naik, Fatim terjatuh.

Brukkk..

"Awww, Ya allah sakit banget" ucap Fatim sambil mengusap sikunya. Untungnya seragam yg Fatim kena kan panjang jadi tidak berdarah melainkan memar.

Fatim pun mencoba naik lagi, kali ini ia lebih hati-hati agar tidak terjatuh lagi.

Sementara diluar gudang

"Ehhh lu pada liat Fatim ga?" ucap Ali yg sejak tadi mencari keberadaan Fatim

"Engga, emngnya kenapa? Bukannya tadi dia sama anak cewe" ucap Maulana

"Ohh iya, sekarang mereka dimana?" ucap Ali lagi

"Tadi gua liat si digerbang sekolah, tau udah pulang apa belom" ucap Maulana lagi.

Sementara di gerbang sekolah

"Kamu temennya Fatim bukan" tanya seseorang pada teman-teman Fatim

Annoying BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang