Alessandra POV
Apa Lyan itu, hmm, lesbian?
Oh shit, ada lagi manusia LGBT!
Great! Very great!
Gue pun mengambil minum lagi sebelum memutuskan untuk ke lantai dansa. Gue mau have fun dan mencoba melupakan apa yang barusan terjadi.
Ruangan untuk berdansa ini di buat lebih remang-remang dari ruangan lain. Lampu diskonya sangat banyak dan kadang membuat silau. Sudah banyak anak muda yang berjoget sambil mabuk juga. Gue lalu ikut nimbrung dan bersorak bersama mereka. Wohooo.
Setelah beberapa saat, gue merasa penglihatan gue mulai blur, badan gue berkeringat, panas, dan merasa agak pusing karena tadi berdansa lumayan heboh.
Tiba-tiba dari belakang ada tangan yang memegang pinggang gue dan grinding ke gue. Wah, wah, berani bener?
Dan detik berikutnya gue merasakan ada sesuatu yang 'mengeras' gitu. Shit, gue pun dengan cepat berbalik dan menampar orang tersebut.
Dan ternyata, orang itu adalah si bartender tadi. What the fuck!
Gue pun segera pergi dari situ dan menjauh dari kerumunan yang otomatis pada ngeliatin gue.
Anjir, sumpah ya, tadi itu menjijikan banget. Gue ga tau kenapa gue dulu suka sama yang namanya cowok!
Iyuh!
Gue pun berjalan lebih cepat dan mencari Irene. Gue pengen pulang!
"Heii, tunggu...", tiba-tiba ada suara yang manggil gue dari belakang, tapi gue acuhkan.
"Alessandra!", panggilnya kali ini dengan suara agak keras. God!
Gue pun akhirnya berhenti dan berbalik. It's her! Lyan!
"What do you do in here kutubuku?", ucap gue masih merasa kesal.
"Emm, I am guest. Like you and everybody else. Loe gapapa?", tanyanya terlihat khawatir.
"What?"
"Loe gapapa kan? Apa cowok tadi ngelecehin loe? Perlu gue panggil security?", katanya jelas-jelas memang khawatir sama gue.
"I'm fine. Loe ga perlu memanggil security"
"Okayyy, emm, well, you... you look beautiful tonight", katanya mengganti topik dan memuji penampilan gue. Dia ini benar-benar deh!
"Hoo, makasi deh ye mata empat. Gue yakin gue lebih cantik dari cewek yang nyium loe tadi"
"Hahaha, you're welcome. Damn, loe tadi ngeliat gue ya sama Angela. Well, she's my ex by the way"
"Cewek tadi itu Angela? Angela Robert is your ex?", tanya gue setengah ga percaya kalo Angela itu mantannya si kutubuku.
"Yes"
"Gee, loe pasti pake pelet"
"Hahahahahahaha, anjir loe kok lucu banget sih"
"Lucu? Gueee...?", entah kenapa tiba-tiba kepala gue pusing lagi dan badan gue mau limbung. Sialnya, dia dengan cepat nangkap tubuh gue supaya tidak jatuh.
"You okay? Bisa jalan ga? Kita ke pool aja yuk di luar", katanya seraya menggandeng tangan gue. Gue yang lagi blank pun mengikutinya.
Dia lalu menyuruh gue duduk di sun lounger di samping kolam renang yang areanya lumayan sepi dan di suruh nunggu sebentar ama dia. Katanya mau ngambil sesuatu gitu deh, ga begitu denger gue!