Alessandra POV
Gue malam itu datang menggunakan pakaian santai, celana pendek hitam, blouse putih gading, cardigan biru tua, serta memakai loafers hitam. Karna gue berpikir cuman menemani makan dan bukan candle light dinner kan sama si fucking Lyan?
Jujur aja, gue baru pertama ke restoran ini dan gue menyukai nuansa alam yang secluded dan ga ramai gini. Hmm, bisa juga dia milih tempat yang bagus.
Gue pun langsung ke meja counter depan dan setelah gue menyebutkan namanya, si waiter itu langsung menyuruh gue mengikutinya.
Tempatnya ternyata luas dan bisa tersesat nih kalo sendirian.
Gue lalu di beritahu kalo udah sampai sama si waiter tersebut dan dia lalu meninggalkan gue. Dan gue terkejut ketika melihat banyak lampu hias dan bunga di sekitarnya. Tempat apasih ni?
Dan si kutubuku pun muncul dari sebuah cabin gitu lalu berkata, "Come here Alessandra..."
Gue pun lalu masuk dan melihat sudah banyak makanan yang di sana.
"Well, gue ga tau selera loe, jadi pilih aja sesuka loe", katanya sambil tersenyum ke gue.
Shit, baru kali ini gue speechless. Ini mah kayak jamuan makan sebuah pesta besar. Dia ini...
Gue pun melihat dia dan sedikit berdesir. Dia malam ini memakai floral sky blue summer dress di atas lutut yang jatuh dan tidak memakai kacamata lagi! Lalu ada bunga berwarna kuning yang bertengger di telinga kanannya. Dia sendiri sedang mengambil makanan dan memunggungi gue.
"Emang ini lagi di pantai?!", komentar gue.
"Hahaha, boleh juga di bilang begitu", katanya kini memakan daging lobster dengan garpu sambil berdiri menatap gue.
Cahaya di cabin ini remang-remang dan suara air gemericik dari kolam depan membuatnya terkesan alam banget. Mana sepertinya cuman kita berdua yang ada di sini di daerah ini! Karena emang tempat ini di kelilingi ama pohon-pohon tinggi. Maybe emang konsep restorannya yang privat kali.
Gue pun langsung mengambil makanan karna ga mau di liatin ama dia! Padahal gue ga begitu laper!
Gue pun lalu menanyakan apa yang ada di pikiran gue, "Darimana loe bisa dapet nomor gue?"
"Gampang kan, seperti loe dengan gampang membayar seseorang buat ngetik draft essay loe"
"Jeez, segitunya loe pengen dapetin nomor hp gue?"
"Ga juga sih. Gue lebih pengen mengenal orangnya langsung"
"Oh please shut your mouth mata empat!", kata gue kini duduk dan beneran makan. Tadinya gue ga pengen makan, tapi mendengar kata-katanya gue jadi laper mendadak!
Dia pun juga ikut duduk di depan gue.
"I'm serious Alessandra", katanya kemudian menatap gue lagi.