Alessandra POV
What the fuck did I do?
Holy fucking crap!
Gue mencium si kutubuku!
SI KUTUBUKU MATA EMPAT YANG GUE BENCI SETENGAH MATI!!!!!
Gue yang baru pulang pun memarkir mobil sembarangan lalu masuk ke dalam rumah dan langsung menuju dapur untuk minum air putih banyak-banyak!
Gilaa, ada yang salah ni ama otak gue!
Alien yang mengambil alih ini, gue yakin!!
Fuck, fuck, fuck, aaaaaa, I hate that girl!
"Ale, are you okay?", tiba-tiba Kiera nepuk bahu gue dan gue otomatis kaget.
"God....Kier?! Shit, gue kira hantu", kata gue sambil mengelus dada.
"Hantu ga mungkin se-sexy ini tauk", katanya sambil pose sok sexy. You know kan kakak gue itu cuman makai sexy night gown kalau mau tidur!
"Iyuhh", spontan gue langsung membuang muka malas. Tapi entah kenapa otak gue masih memikirkan ciuman dengan si kutubuku.
Fucking hella that stupid kiss! Helloow, plis plis jangan pikirinnn!
"So, ada sesuatu yang loe pikirin yah sampai gelisah gitu Ale? Apa terjadi sesuatu tadi?", tanya Kiera langsung bisa menangkap kelakuan aneh gue.
"Yes, and I hate it"
"Hmm, calm down Ale. Duduk dulu yuk di ruang tengah trus loe cerita ke gue", saran Kiera.
Kiera lalu menggandeng tangan gue dan nyuruh gue duduk di sofa ruang santai keluarga gitu. Kiera sendiri lalu nglepasin heels gue dengan santai dan kemudian duduk di samping gue.
"Thanks", ucap gue.
"So, apa yang membuat adek gue tersayang ini terlihat gelisah?"
"You know, ini bermula dari anak baru yang namanya Lyan", gue pun mulai bercerita.
"Lyan? Cewek?", tanya Kiera.
"Iyalah. Dan itu masalahnya. Dia itu sangat aneh Kier"
"Anehnya dimana?
"Dia bukan cewek kebanyakan! Ga tau deh tapi dia itu selalu membuat gue jengkel. Gue yakin dia alien!!"
"Hmm, trus? Bukannya elo yang paling ditakuti di sekolah?"
"Dia ga takut sama gue tau ga! Yang ada malah GODAIN gue! Anjir lah, pengen gue bunuh rasanya tuh cewek!"
"Godain?"
"Iya serius Kier, mana tadi dia nyium gue! The fuck, bibir gue berasa di cium segawon!!"
"Wait, wait, elo di cium Lyan, dia suka ama loe?
"Tauk deh", jawab gue sekenanya. Tapi emang Lyan bilang kalau dia suka sama gue sih tadi.
"Dia lesbian ya?"
"Hah, loe kok tau sih Kier?", entah kenapa gue sedikit kaget Kiera tau juga hal begini.
"Hmm, gimana ya, kan dulu kakak banyak penggemar. Dan itu termasuk cowok cewek, jadi ya gitu deh, haha"
"Ew, sok banget deh"
"So... loe suka ga ama dia?"
"Whuaaattt, are you kidding meh?", gue pun langsung tercengang dengan pertanyaan Kiera. Yang bener aja gue suka ama si kutubuku!
"Kenapa? Jawab donk pertanyaan kakak!"
"Gak lah, udah jelas kan gue tuh benci banget ama dia Kier!"
"And what about the kiss?"
"I didn't know! Gue cuman merasa kalauuu..."
"Kalau?"
"Aaaaa, bodo, bodo. Ga ngerti gue. Gue pengen ngelupain hal ituuu!!"
Tiba-tiba Kiera malah merangkul gue. Dia meluk gue gitu dengan erat.
Emm...dia menghibur gue kah? Atau nenangin gue?
Maybe gitu.
Tapi... dia ternyata meluk gue lamaaa! Kirain langsung di lepasin gitu kan, eh ternyata engga!
Dan saat dia melepaskan pelukannya, dia berkata, "So, loe beneran mau ngelupain ciuman loe tadi dengan Lyan?"
Gue pun mengangguk perlahan.
"Then don't hate me after this!", kata Kiera lalu mencium gue!
***
You can vote and comment on this story. Thanks for reading.