Alessandra POV
Gue jadian ama dia. Sama si kutubuku. Orang yang gue benci dulunya, sekarang jadi pacar gue!
Dan semingguan lebih setelahnya udah berlalu aja.
Irene dan Ghea udah gue kasih tau tentang hal ini. Bahkan Kiera. Mereka senang aja dan mendukung gue.
Jujur aja gue baru pertama kali pacaran ama cewek. Bahkan gue sama dia belum pernah kencan secara resmi sama sekali karena kita cuman ketemu di sekolah dan itupun hanya ngobrol dikit.
Dia masih sibuk. Padahal ini weekend. Fuck.
Wait, kenapa gue yang terlihat desperate yah pengen kencan? Hmm.
Ngomong-ngomong, gimana cara ngajak dia kencan? Gimana cara mengajak seorang cewek kencan? Trus ngapain aja selama nanti kencan ama cewek? Sama aja seperti pas cowok-cowok ngajak gue nge-date gitu? Makan malam, nonton, ngobrol, dsb? Anjir, gue ga ngerti sama sekali!
Sial, sial, sial!
Apa telpon dia aja trus to the point ngajakin?
Emm. Oke.
Gue pun memencet nomornya dan dia langsung mengangkatnya.
"Halo babe, ada apa?", tanyanya.
"Ayo kita nge-date!"
"Sekarang?"
"Taon depan. Iyalah sekarang!"
"Haha, di mana?"
"Soal itu, emm belum gue pikirkan"
Lyan pun tertawa lagi, "Hahahaha, okay. Jemput gue ya? I'm waiting for you at home Alessandra"
"Great, I'll be there ASAP"
Gue pun langsung menutupnya dan bergegas ke sana. Gue sama sekali ga ada rencana apa-apa dan bukankah yang penting bisa jalan sama dia di luar sekolah? Bodo amat lah.
Tak lama gue pun udah nyampe dan jujur aja dia nampak gorgeous walau hanya menggunakan jeans dan tank top dan blazer santai.
Dia langsung masuk dan bertanya, "Kita mau kemana miss Alessandra?"
"I don't know. Loe suka kemana?"
"Hmm, loe serius ya ga tau mau kemana, mau ngapain, dan asal ngajak doank?"
Gue pun mengangguk. Dan dia langsung tertawa.
"Kenapa haa?", tanya gue.
"Haha, pacar gue sumpah deh ya lucu. Hmm, oke, kalau gitu kita main aja ke rumah loe aja"
"Hah? Ngapain ih ke rumah gue? Gak!!"
"Loe udah pernah ke rumah gue, jadi gapapa kan kalo sekarang gue yang ingin kesana? Bukan gue ga tau alamat loe sih, tapi gue yakin loe ga bakalan ngajak gue ke rumah loe, ya kan?"
"Emm, itu...", bener juga sih, kata gue dalam hati. Dia tau aja ish.
"Jadi, bisa kita kesana sekarang my sweetheart?", katanya dengan wajah super manis.
"Ugh...", akhirnya gue pun kalah sama dia dan mulai menjalankan mobil. Apalagi dia tadi bermuka imut gitu ih, jadi gue ga bisa nolak. Kan.
Papa dan Mama sih ga di rumah karena sibuk walau weekend. Tapi mungkin Kiera ada di sana sekarang.
Kayak gimana ya kalau dia nanti ketemu Kiera? By the way gue udah bercerita ke Lyan sih kalau Kiera pernah nyium gue. Dia kaget gitu awalnya, ha-ha, tapi dia ngerti alasan kenapa Kiera nyium gue setelah gue kasih tau. Fiuh.