Prolog

828 114 51
                                    

Fae Laie Alyasid, gadis belia yang berusia 16 tahun, dirinya masih duduk di bangku SMA kelas 2, yang tidak pernah berani untuk jatuh cinta kepada siapa pun, selama ia hidup, ia tidak pernah merasakan jatuh cinta kepada lawan jenis, selain kepada keluarganya. Ia yang terlahir dari keluarga yang taat akan agama. Kehidupan remajanya yang penuh akan kemisteriusan dan banyak kejutan yang orang tidak tau. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk hijrah menuju jalan Allah yang lebih baik. Ia mengaji di sebuah masjid yang tak jauh dari jarak rumahnya. Ia pun bertemu dengan seorang pria yang notabenenya adalah santri di masjid tempat ia mengaji. Aya ingin memperbaiki ilmu pengetahuannya tentang agama dan ingin memperbaiki bacaan Qur'annya.

Rayyan Rivaldi Algayubie, seorang santri yang mempunyai sifat dingin. Dirinya tidak pernah berani menatap, menyentuh, dan berduaan dengan lawan jenisnya, kecuali Ibundanya. Ketaatannya kepada Allah membuat semua kaum hawa tertarik akan dirinya. Bukan hanya seorang santri, dirinya adalah seorang hafidz penghafal Al-Qur'an yang sudah hafal akan 30 juz. Mempunyai paras yang tampan, suara yang merdu, dan akhlak yang baik. Ia tidak pernah berani berbicara kepada lawan jenisnya, ia selalu menundukkan pandangan. Sampai pada akhirnya ia bertemu dengan seorang gadis polos, jutek, cuek, sopan, santun, dan juga penyayang. Entah kenapa dirinya selalu aneh ketika ia dekat dengan gadis itu. Perasaan aneh pertama kali yang ia rasakan saat dekat dengan lawan jenisnya.

Alvian Akbal Digraha, pria 17 tahun yang memiliki sifat aneh dan misterius. Terlahir di keluarga kaya raya dan serba ada, mempunyai ketampanan di atas rata-rata. Dirinya adalah lulusan seorang santri dari pondok pesantren ternama di Jawa Timur, yang membuat dirinya semakin di kenal banyak oleh kaum hawa karena ia adalah ketua basket di sekolahnya. Masa lalunya yang kelam dan kehidupannya yang penuh akan luka dan lara membuat dirinya membenci orang yang tidak seharusnya ia benci. Dirinya menyakiti banyak wanita karena hanya rasa bencinya dan rasa dendamnya. Sosial media lah tempat ia menyalurkan rasa benci dan juga dendamnya.

Hai, maaci ya udah mau baca cerita Aya💙

Penasaran nggak akan ceritanya?
Stay tune terus Oce?!
Semangat untuk kalian semua yang sedang berjuang untuk hidup kalian!
Jangan lupa tersenyum:)
Jaga kesehatan selalu ya!

RAYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang