13. Kekonyolan

106 57 2
                                    

Saya memang bukan seseorang yang baik, tapi saat ada orang yang tulus kepada saya,  saya akan berikan yang terbaik untuknya.

Suasana perpustakaan saat ini sangatlah tenang. Para siswa maupun siswi sangat serius membaca buku yang ada di hadapannya.

Tidak semua murid yang datang ke perpustakaan untuk membaca buku, tapi sebagian dari mereka mengunjungi perpustakaan adalah untuk tidur.

Aya, Ladya, Gaby, Bianca, Azka, Devan, dan Gio masih fokus terhadap buku di hadapannya. Dari mereka bertujuh belum ada yang berniat untuk bangkit dari sana. Jam istirahat mereka habiskan di dalam perpustakaan.

"AYA, LADYA!" teriak seseorang dari pintu masuk perpustakaan.

Bu Sugi, selaku penjaga perpustakaan di buat berdiri tegak dengan tatapan yang sangat tajam. Bu Sugi melihat ke arah sumber suara yang mengganggu semua orang di dalam perpustakaan.

"Bu ini gawat, saya harus masuk," ujarnya kala Bu Sugi menghalangi dia masuk ke dalam perpustakaan dengan penggaris kayu panjang.

"Kamu sudah mengganggu ketenangan disini, bagaimana bisa saya membiarkan kamu masuk, hah?"

"Maaf Bu tapi ini benar-benar genting." Ucapnya dan langsung menerobos masuk ke dalam perpustakaan.

"Hei murid sialan kamu! Beraninya masuk tanpa menunjukkan kartu!" Teriak Bu Sugi geram.

Semua murid yang ada di dalam perpustakaan menatap ke arah sang empu yang membuat keributan itu.

"Lo apa-apaan sih? Udah nggak waras?" Aya berdiri dari duduknya dan menghampiri pria yang sedang mengatur nafasnya.

Devan dan Gio pun ikut berdiri, "kenapa gen?" Tanya Devan.

"Itu... Dia..." Jawab Genta tidak jelas.

"Jangan sampe gue tendang kepala lo ya gen?" Kesal Ladya yang kini tengah berdiri di samping Aya, diikuti oleh Bianca, Gaby, dan Azka.

"Bangsat lo Dy," kesal Genta.

"Cepetan anjir ngomong," greget Azka.

"AGENTA BREWSTER!" lengkingan suara Bu Sugi mengisi perpustakaan membuat semua yang berada di sana menutup telinganya yang terasa pengang.

"Sialan." Umpat Genta.

"Cabut." Titah Gio.

Gio, Genta, Azka, Devan, Aya, Ladya, Gaby, dan Bianca berlari keluar dari perpustakaan menghindari Bu Sugi yang amarahnya sudah di ujung tanduk.

"Dasar murid kurang ajar! Awas ya kalian kalau balik lagi!" Bu Sugi mengelus dadanya, berusaha sabar menghadapi berbagai kelakuan murid yang ada di sekolah ini.

Semua pasang mata melihat ke arah Bu Sugi menahan tawanya, "APA KALIAN LIAT-LIAT SAYA? LANJUTKAN KEGIATAN KALIAN DAN JANGAN BERISIK!" Ucapnya dan semua murid pun langsung menunduk kikuk.

Di sisi pojok perpustakaan terdapat satu manusia yang terbangun dari tidurnya. Dirinya sangat tergganggu dengan suara bising yang telah mengganggu tidur nyenyaknya.

...

"Hosh... Hosh... Hoshh.." Bianca memberhentikan larinya dengan napas yang tersengal-sengal.

RAYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang