A Process

88 35 5
                                    

*20 tahun kemudian*

Roy, Seorang pemuda berbadan athletis, tampan, pemberani, cerdas dan bertanggung jawab.

Roy berumur 24 tahun dan mempunyai 2 adik. Adiknya yang pertama bernama Johan dan yang kedua bernama Sammy. Mereka biasa disebut Joe & Sam. Yang memiliki umur 22 tahun.

*ruang keluarga*

"Sedang apa kau disini?" tanya Joe.

"Aku sedang mencari refrensi tentang mendesain. Sambil mencari pekerjaan." jawab Roy.

Roy adalah pengangguran. Seorang lulusan designer dan arsitektur yang belum memiliki pekerjaan.

Harta yang Roy miliki ini saat ini adalah hasil dari warisan orang tua Roy serta kakek nya.

"Bisakah kau mendesain superhero untuk ku?" tanya Sam dengan nada bercanda.

"Gaya kau selangit ya, kau saja penakut orangnya." kata Joe yang meledek adiknya.

"Jangan meremehkan dong, gini-gini aku punya bakat sebagai superhero." kata sam.

"Tapi superhero itu cuma ada di karya fiksi aja. Jadi belum tentu kamu bisa jadi superhero." lanjut Joe.

"Sudah sudah, nanti akan kakak buatkan untuk kalian berdua." pangkas Roy.

Joe & Sam adalah kembar identik, yang membedakan dari mereka adalah tinggi badan yang dimana Joe lebih tinggi dibanding Sam. Joe memiliki sifat Pemberani, Pandai, Tegas, dan ceroboh. Sementara Sam memiliki sifat penakut, Bijaksana, Humoris dan Disiplin.

Joe lebih tua 5 menit daripada Sam. Hal tersebut membuat Joe menjadi kakak untuk Sam.

"Superhero juga bisa ada di dunia nyata kok." kata suara yang menghampiri Roy, Joe & Sam.

"Tuh, kata kakek aja ada kok." sahut Sam sambil menyindir Joe.

"Kamu percaya sama seorang lansia?" Tanya Joe yang masih belum percaya dengan tokoh fiksi tersebut.

"Gitu-gitu lansia itu memiliki banyak pengalaman dari kita." Jawab Paman yang datang mendekat membawa palu.

"Nah eta, dengarkan itu." kata Sam dengan nada menyindir

"Apa kalian percaya bahwa di rumah ini ada superhero?" tanya Paman.

"Tidak!" jawab Roy, Joe & Sam secara bersamaan.

"Van, belum saatnya." saran kakek.

"Belum saatnya apa kek? Apa ada yang disembunyikan?" tanya Roy dengan wajah penasaran.

Paman langsung melihat ke arah kakek dan meyakinkan nya untuk menunjukan sesuatu dengan mengubah tangan Paman  menjadi tangan batu.

"Whoaaaaaaa!! Kau liat?!" tanya Sam pada Joe sambil menunjuk paman.

Yang lain terkesima dengan apa yang di tunjukan Paman.

"Ya, ini merupakan hasil ciptaan dari kakek, rumah ini pun juga hasil ciptaan kakek yang dirancang oleh ayah kalian." kata Paman sambil mengembalikan bentuk tangannya ke normal.

"Pantas saja aku pernah melihat paman memukul besi dengan tangan seperti itu." kata Roy.

Roy memiliki rumah yang besar dan luas yang bertempat di daerah perbukitan. Roy tinggal bersama istri, kakek, paman dan bibi serta anaknya yang berumur 8 tahun. Kakek Roy bernama Professor Smith, paman Roy bernama Evan, bibi Roy bernama Alice dan anaknya bernama Ibra.

Kakek adalah seorang ilmuwan yang sangat cerdas. Dia membuat rumah yang besar dan luas ini menjadi rumah pintar. Rumah ini juga tidak terlepas dari pekerjaan Adam yang menjadi arsitektur.

Guardian Squad : Beginning Of WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang