Meeting Plan

15 5 6
                                    

Di waktu yang sama, Roy memanggil seluruh anggota dan komandan Jex yang sudah datang di markas Guardian Squad untuk berkumpul di ruang meeting untuk membahas ini lebih lanjut.

"Baiklah apa semua sudah berkumpul??" tanya Evan.

Evan lalu melihat sekitar yang ada di ruang meeting tersebut.

"Sepertinya semua sudah komplit." kata Evan.

"Baik, terimakasih paman!" kata Roy.

"Ok semuanya, sebelum kita memulai pembahasan ini, lebih baik kita lihat video ancaman ini terlebih dahulu." kata Roy.

"Tapi, kumohon kali ini jangan sampai salah, lagi!" lanjut Roy yang trauma.

Setelah itu, mereka yang hadir ditunjukan video ancaman tersebut yang dibuat oleh Tuan Pandew.

"Memangnya mereka akan membuat konser? Segala bilang seperti itu." kata Sam.

"Sepertinya mereka akan tur keliling Indonesia." kata Joe yang bercanda dengan Sam.

"Mungkin ini konser perpisahan mereka hahaha." kata Sam.

"Hahaha!" ketawa Joe.

Mereka berdua pun ketawa terbahak-bahak.

"Aku harap ini di bahas secara serius!" kata Roy dengan tegas.

"Ha..Ha..Haa.." ketawa Joe dan Sam yang mulai memudar.

"Ini tidak bisa dibiarkan! Kita harus menggagalkannya!" kata Evan yang kesal.

"Ya! Itu adalah dari rencana di bentuknya kita!" kata Alice.

"Apapun harus kita lakukan demi menyelamatkan negara ini!" kata Emily.

"Apapun! Walau nyawa taruhannya." lanjut Joe.

"Kita pasti bisa mengalahkan!" tutup Roy.

"Pasti!" lanjutnya.

"Aku dan Teman-teman siap membantu kalian semua!" kata Rudy.

"Begitu pun dengan ku! Aku sangat cinta dengan negeri ini! Sangat!" kata George yang antusias.

"Tapi, apa yang harus kita lakukan?" tanya Sam di tengah-tengah rasa semangat ini.

Semua yang sedang bersemangat pun terdiam mendengar pertanyaan dari Sam.

"Sebelumnya, aku sangat mengapresiasi jiwa semangat kalian." kata Professor Smith.

"Tapi, kita belum bisa bertindak sebelum kita mengetahui apa yang akan mereka lakukan." Lanjutnya.

"Jadi aku sangat meminta kerja sama nya untuk mengusut hal ini." tutup Professor Smith.

"Apa yang pertama kali harus kita usut?" tanya Sam.

"6 tempat yang dimaksud oleh Tuan Pandew." jawab komandan Jex.

"Nah, tolong cari informasi itu terlebih dahulu." kata Professor Smith.

"Kedua, kita harus mempersiapkan diri dan kekuatan kita melawan Tuan Pandew dan kawan-kawan nya." lanjutnya.

"Dan yang ketiga, kita harus membuat rencana mengalahkan Tuan Pandew." tuntas Professor Smith.

"Aku setuju atas semua saran itu, tapi rencana apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu?" tanya Evan.

"Tapi sebelum kita membuat rencana, lebih baik kita mengetahui rencana dari Devil Guard." saran komandan Jex.

"Ya, aku setuju, saatnya kita fokus untuk mencari tau dengan teknologi yang kita punya!" kata Roy menutup meeting tersebut.

"Baiklah!" jawab mereka dengan serempak.

Mereka semua meninggalkan ruang meeting dan langsung mencari informasi tentang kejahatan yang akan di lakukan anggota Devil Guard.

Mereka berusaha untuk meretas dan melacak sistem yang akan dilakukan Devil Guard akhir-akhir ini.

Sampai akhirnya, meretas dan melacak itu mendapatkan hasil tentang markas Devil Guard berada.

"Yaps! Gotcha!" kata Emily yang senang mengetahui markas Devil Guard.

"Ada apa?!" tanya Roy.

"Aku telah mengetahui dimana markas Devil Guard!" jawab Emily.

"Dimana kah itu?" tanya komandan Jex.

"Pulau Amparo terletak sekitar 6.760 Km di sebelah barat laut Australia." jawab Dove & Dave sambil menunjukan hologram.

"Pulau yang tidak berpenghuni dan berada jauh di lepas pantai barat Sumatera menjadikan Pulau Amparo begitu asing dari peradaban manusia." lanjut Emily.

"Jadi, disitu jawaban dari semua permasalahan!" kata Roy.

"Lalu, apa rencana selanjutnya?" tanya Emily.

"Kita harus mengintai tempat tersebut. Hanya dari itu kita bisa berharap dan bersiap." kata komandan Jex.

"Itu yang ada di pikiranku, tapi bagaimana?" tanya Roy.

"Kita bisa memanfaatkan ini." saran Professor Smith sambil memegang benda kecil.

Benda kecil tersebut bernama Wasp. Drone kecil yang dibuat oleh Professor Smith yang di bentuk menyerupai lalat.

"Jadi tugas kalian harus memasukan benda ini tanpa sepengetahuan orang dalam." pinta Professor Smith.

"Biarkan ini menjadi tugas ku!" kata komandan Jex.

"Dan aku." sambung Alice.

Guardian Squad : Beginning Of WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang