Devil Guard Plan

32 12 7
                                    

Keesokan harinya, Para Devil Guard berkumpul untuk membahas sebuah rencana penghancuran negara Indonesia.

"Semua anggota sudah berkumpul, Tuan." lapor Rib.

"Baiklah, silahkan cari tempat se nyaman mungkin." kata Tuan Pandew.

"Aku mau kalian memperhatikan ini dengan baik dan bijak." pinta Tuan Pandew.

Tuan Pandew telah menyiapkan titik lokasi penghancuran untuk para anggota Devil Guard.

"Ini adalah daftar tempat yang akan kita kunjungi dan kita hancurkan." kata Tuan Pandew sambil menunjukan list tempat.

Tempat yang akan dikunjungi oleh anggota Devil Guard adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Aceh, Papua, dan Bali.

"Tempat ini akan menjadi sejarah bagi kita!" kata Tuan Pandew.

"Maaf tuan, bolehkah aku bertanya?" tanya Madame yang mengacungkan tangannya.

"Silahkan." jawab Tuan Pandew.

"Boleh aku mengajak adikku untuk menemaniku?" tanya Madame.

"Dengan senang hati!" kata Tuan Pandew.

"Terimakasih, Tuan." kata Madame.

"Ada lagi yang ingin ditanyakan?" kata  Tuan Pandew.

"Dimana aku dan saudaraku di tempatkan?" tanya Dart.

"Baiklah, kalian akan disebar dan bekerja sama dengan terpisah." jawab Tuan Pandew.

Lalu, Tuan Pandew membagi tugas dan membagi kelompok peperangan menjadi 6 kelompok yang masing-masing kelompok memiliki tempat untuk penghancuran.

"Ada yang keberatan?" tanya Tuan Pandew.

Para Devil Guard tampak setuju dengan pembagian ini.

"Kalau begitu, ada yang ingin ditanyakan?" tanya Tuan Pandew kembali.

"Apakah kita mendapatkan bantuan? Secara kita juga melawan ratusan pihak keamanan." tanya Dynamo.

"Kalian tenang saja, aku sudah menyiapkan ribuan kanibal ini untuk membantu kita." kata Tuan Pandew.

"Siapa kanibal itu?" tanya Dynamo.

"Apa dia seperti Porch?" tanya Goatman.

"Dia adalah hewan buatan yang sudah disiapkan Tuan Pandew untuk pertarungan ini." jawab Salma.

"Dimana mereka berada?" tanya Mr. Bones.

"Ada di kurungan luar goa dan mereka semua sudah dalam pengaruh pikiran kita." jawab Salma.

Semua sudah memahami situasi dan strategi penghancuran ini.

"Ada yang ingin ditanyakan kembali?" tanya Tuan Pandew.

"Apakah aku boleh memanggil anak buahku juga??" kata Madame.

"Boleh, itu akan sangat menguntungkan kita." Jawab Tuan Pandew.

"Terimakasih, Tuan." kata Madame.

"Aku rasa pembahasan ini cukup, untuk tanggal mainnya akan kuberitahu nanti." kata Tuan Pandew.

"Dan.. Untuk kau Madame, segera percepat bantuan dari alam mu, semakin cepat mereka datang, semakin cepat kita menjalankan rencana." tutup Tuan Pandew.

"Baik Tuan!" kata Madame.

Lalu mereka berpisah meninggalkan tempat tersebut dan mempersiapkan diri untuk melakukan misi penghancuran ini.

"Rib, tolong kau persiapkan hewan kanibal itu." perintah Tuan Pandew.

"Baik Tuan!" kata Rib yang langsung bergegas setelah di perintah.

"Sekalian panggil Salma jika kau menemuinya." minta Tuan Pandew kepada Rib yang sudah berjalan.

"Dan Goatman, kau siapkan Porch sebaik mungkin." pinta Tuan Pandew kepada Goatman.

"Siap Tuan!!" kata Goatman.

"Steve, apakah senjata dan transportasi baik-baik saja?" tanya Tuan Pandew.

"Sudah aman terkendali, Tuan." kata Steve.

"Silahkan kau beristirahat jika sudah!" suruh Tuan Pandew.

Tak lama kemudian, Salma datang menghampiri Tuan Pandew.

"Mohon maaf Tuan, ada apa panggil saya?" tanya Salma dengan sopan.

"Tolong siapkan kamera dan hubungkan semua server ke kamera kita, layaknya dulu kala. Dan utamakan di Indonesia!" pinta Tuan Pandew.

"Baik Tuan, saya siapkan ruangan dan kamera terlebih dahulu, setelah itu saya akan hubungkan seluruh server negara ini." kata Salma.

"Baik, ku tunggu!" kata Tuan Pandew dengan tatapan yang tidak sabar.

Guardian Squad : Beginning Of WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang