Cooperation

21 10 17
                                    

Setelah kesepakatan tersebut, Komandan Jex dan Professor Smith mengundang Rudy dan George Jackson ke markas Guardian Squad.

Rudy adalah seseorang aktivis yang membantu para Jungle Adventure mengusir musuhnya dari hutan Kalimantan, sementara George Jackson adalah seorang Colonial.

Untuk menuju ke markas Guardian Squad mereka di jemput oleh pesawat pribadi milik Roy.

Sesampainya di markas tersebut, mereka mendapat sambutan hangat dari tuan rumah.

"Selamat datang di Gubuk kami!" sapa Professor Smith kepada keduanya.

"Terimakasih atas jemputan dan jamuannya." kata Rudy.

"Iya, aku sangat menikmatinya." kata George.

"Tak lengkap rasanya bila kita belum berkenalan dengan satu sama lain." kata Professor Smith.

Lalu Roy memanggil seluruh Guardian Squad dan termasuk Dove & Dave untuk berkenalan dengan Rudy dan George.

"Semuanya, ini adalah Rudy dan George yang kemarin kita bahas." kata Professor Smith yang mengenalkan mereka ke semua anggota.

Rudy dan George pun menyalami seluruh anggota untuk berkenalan satu sama lain.

Setelah berkenalan, mereka semua melakukan makan malam sebelum membahas kerja sama ini.

"Bagaimana perjalanannya?" tanya Professor Smith.

"Semuanya sangat menyenangkan, walaupun jauh tapi aku menikmati nya." kata Rudy.

"Bagiku perjalanan tersebut tidak terlalu buruk." kata George.

"Ya setidaknya kami menikmatinya." lanjut George.

"Syukurlah kalo kalian merasa nyaman." kata Professor Smith.

"Kalian tenang saja kalau urusan bantu membantu, kita sebisa mungkin akan membantu." kata Roy.

"Kami ingin mengucapkan terimakasih banyak atas tumpangan nya." kata Rudy.

"Tak apa, kan kita yang mengundang, itu berarti kita juga yang harus memfasilitasi nya." kata Roy.

"Tapi ini sangat berlebihan bagi kita." kata George.

"Tak apa, yang penting kalian merasa nyaman." kata Professor Smith.

Mereka nampak berbincang santai membahas perjalanan dan rumah Roy di ruang makan.

Setelah selesai makan malam, mereka dipersilahkan untuk beristirahat di rumah Roy akibat perjalanan jauh yang telah mereka alami.

Keesokan hari nya mereka ( Roy, Professor Smith, George, Rudy dan Evan) berkumpul di ruang meeting untuk membahas kerja sama ini.

"Dimana Komandan Jex?" tanya Evan.

"Dia akan datang, saat ini dia sedang dalam perjalanan setelah menginvestigasi El Tust." jawab Roy.

"Jadi ini bagaimana? Kita mau menunggu apa langsung saja?" tanya Evan.

"Langsung saja, itu berdasarkan pinta komandan Jex kemarin." kata Roy.

"Kalo begitu silahkan dimulai.." kata Evan.

Roy langsung membuka kerja sama tersebut dengan menceritakan permasalahan yang terjadi di Indonesia.

Roy juga menceritakan Tuan Pandew dan pasukan Devil Guard yang telah membuat kekacauan selama ini.

"Maka dari itu, kami meminta bantuan dari kalian berdua untuk melawan Tuan Pandew." tutup Roy.

"Kira-kira apa yang akan Tuan Pandew lakukan?" tanya George.

"Kami belum mengetahui nya. Tapi kami akan berusaha untuk segera mengetahui nya." kata Professor Smith.

"Bagaimana caranya kalian bisa tau?" tanya George.

"Aku, Alice, Emily dan lainnya sedang melacak dan mencari informasi tentang apa yang akan dilakukan Tuan Pandew." jawab Professor Smith.

"Apakah itu akan berhasil?" tanya George.

"Kau tenang aja, mereka adalah orang yang terpercaya." kata Rudy.

"Aku sudah tau dia, dia tidak akan menyerah walau tidak berhasil." lanjutnya.

"Ok lanjutkan." kata George.

"Jadi, apakah kalian.." kata Roy yang belum tuntas.

Perkataan tersebut di potong oleh bantingan pintu dari seseorang yang datang ingin memberi tau sesuatu.

"Tunggu!!" kata Emily yang terburu-buru.

Mereka pun melihat kearah Emily yang datang terburu-buru.

"Ok maaf menggangu, kalian harus melihat ini!" kata Emily yang terengah-engah sambil membawa tablet handphone.

"Aktifkan layar di dinding, dan sambungkan ke tab itu." pinta Professor Smith.

Setelah disambungkan, rupanya itu berisi video yang dibuat oleh Tuan Pandew tentang rencana jahatnya.

"Yoyoyo selamat datang di channel" isi video.

Semua terheran dan merasa tidak asing dengan video tersebut.

"Maaf-maaf ada kesalahan teknis." kata Emily yang malu dan panik.

Ternyata Emily memasang video Atta Gledek bukan video ancaman dari Tuan Pandew.

"Haii semua nama gua Ewing dan terimakasih telah memberikan gua kesempatan untuk menemani malam jumat lo." isi video yang salah kembali.

Semua pun kembali terheran dengan isi video yang kembali salah.

"Sekali lagi maaf, kali ini tidak akan salah." kata Emily yang panik.

Akhirnya, isi video tersebut tidak mengalami kesalahan.

"Apakah kalian masih ingat dengan ku??" isi video ancaman.

"Jika iya, aku ingin kalian bersiap.."

"Karena kami akan membuat kalian hancur seperti kalian menghancurkan kami." kata semua anggota Devil Guard yang muncul dibelakang Tuan Pandew secara bersamaan.

"Akan ada pertumpahan darah diantara kita!" lanjut mereka semua.

"Dan satu hal yang perlu kalian ingat, aku melakukan ini atas dasar menyadarkan kalian semua yang meremehkan kami." kata Tuan Pandew.

"Jadi, persiapkan diri kalian di 6 kota besar di Indonesia."

"Karena kami akan membuat gebrakan yang menggelegar!" tutup video tersebut.

"Inilah alasan kami meminta bantuan kalian semua." kata Roy yang cemas.

"Baik aku ikut!" kata George yang tidak ada keraguan.

"Ya, aku juga!" lanjut Rudy.

"Baiklah, saatnya kita berkumpul dengan yang lainnya disini." kata Roy.

Guardian Squad : Beginning Of WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang