"Non, non bangun non. Yaampun ada apa ini non, non bibi mohon bangun non"
Aku mendengar suara bi ida dan aku mencium bau kayu putih. Sepertinya bi ida mengoleskan ke hidung ku.
Aku pun terbangun dan memeluk bi ida"Bi dinda takut bi, dia seram bi hiks hiks" Tangis ku pecah sambil memeluk bi ida.
"Ada apa non? Siapa yang seram? Dia siapa?"
"Tadi ketika dinda berdiri dan membalikan tubuh ke belakang ada seorang anak kecil berwajah pucat sambil bilang 'hai' bi dinda takut"
"Udh gpp, mungkin itu hanya imajinasi non dinda. Sekarang non makan dulu habis itu istirahat ya"
Aku pun menganggukan kepala lalu kita berdua menuju ruang makan. Aku pun makan dan selesai makan aku langsung menuju ke kamar.
'Jika tau seperti ini mending aku sekolah saja. Sudah din jangan terlalu di pikirkan. Mengerikan juga kalau lama lama di pikirkan' -Batin ku
Aku pun menarik selimut lalu tertidur. Karna aku memang sangat mengantuk.
16:50 PM
Tidak terasa sudah sore saja. Aku pun langsung terbangun lalu mandi sore. Aku turun ke bawah berniat ingin meminta agar bi ida menyiapkan air hangat untuk ku. Aku pun memanggil manggil tapi tidak ada jawaban bi ida sama sekali.Aku memutuskan untuk mandi pakai air dingin saja, aku pun mandi. Selesai mandi dan memakai baju dan ternyata sudah ada bi ida dan katanya beliau habis dari warung makanya tidak menjawab panggilan ku.
21:00 PM
Sudah jam 9, aneh sekali aku belum mengantuk. Apa aku tadi terlalu lama tidur nya ya. Aku pun mengambil buku cerita dan membacanya. Saat sedang asyik membaca terlihat bayangan di bawah pintu seperti sedang ada orang yang bulak balik di depan pintu kamar ku.Hm kayanya itu bi ida sedang membereskan barang, pikir ku.
Tapi tidak mungkin ini sudah malam. Ah ya sudah lah positif thinking saja.Aku pun melanjutkan baca buku cerita itu, tak terasa aku pun menguap lalu aku pun tertidur.
Tidak tau sudah berapa menit aku terlelap, tiba tiba ada suara seperti anak kecil yang sedang menangis dari arah lemari ku. Aku pun menghiraukan nya, tapi lama lama suara tangisan itu semakin seperti dekat dengan tubuh ku"Hiks hiks hiks"
suara itu seperti ada di sebelah telinga kuAku pun tetap memejamkan mataku tapi lagi lagi suara itu tidak berhenti. Aku pun memberanikan diri untuk membuka mataku dan melihat nya.
Saat aku membuka tidak ada siapa siapa. Tapi terlihat seperti anak kecil sedang duduk di pojokan kamar ku. Iya dia adalah anak kecil yang tadi siang aku lihat.
Meskipun dengan rasa takut aku mencoba memberanikan diri untuk Menanyakan kepada diri nya.
"Kamu siapa? Kenapa ada disini?" tanya ku sambil mengalihkan mataku ke arah lain karna tidak berani menatap dirinya.
"Tatap saja aku, aku bisa disini karna dulu orang tua ku membuangku di daerah rumah mu dinda"
Hah? Dia tau nama ku? Mengapa tau? Siapa yang memberi tau nya? Apakah dia orang yang bisa tau segalanya? Atau apa? Ah pikiran ku kemana saja. Lalu aku pun menjawab
"Kenapa kamu di buang? Kamu nakal ya maka dari itu kamu di buang? Terus dari mana kamu tau nama ku?"
"Kedua orang tua ku jahat, sebab itu aku di buang. Padahal aku selalu menuruti apa kata mereka tapi tidak tahu mengapa mereka tiba tiba membuang ku, mungkin mereka tidak sayang lagi kepada ku. Hm Dinda kau tidak mengetahui aku ini apa dan siapa ya? Padahal aku tau kau itu anak yang mempunyai kelebihan" Jawab nya, tunggu apa jangan jangan dia adalah...
"Sabar ya, nanti pasti kau akan bertemu lagi dengan Kedua orang tua mu. Memang nya siapa? Tolong jawab dengan jujur, sampai sampai kau membuat ku merasa takut"
Aku benar benar gemetar saat itu, menatap matanya saja tidak berani
"Aku bukan manusia Dinda, tapi aku tidak akan membunuhmu atau pun melukaimu. Aku hanya ingin bermain dengan mu dinda, boleh kan?
Ya Tuhan benar kan apa kata ku, dia bukan manusia dia adalah 'hantu'. Terus, apa? Dia ingin bermain bersama ku?. Bagaimana jadinya aku berteman dengan hantu?, yang ada aku akan ketakutan setiap saat. Aku pun menjawab
"Ja-jadi ka-kau bu-bukan ma-manusia? Dan kamu ingin bermain dengan ku?"tanya ku gugup
"Iya dinda, aku tau kau merasa kesepian bukan karna kedua orang tua mu selalu saja sibuk dengan pekerjaan nya dan kau butuh teman bukan?" Jawab nya sambil tersenyum
"Tapi kau akan baik kan kepadaku? Tidak akan pernah menyakiti ku kan?"
"Tidak dinda, malah aku bakal menjagamu dari setiap bahaya atau apa pun itu"
"Baiklah, jadi sekarang kita berteman ya" Bahkan aku pun belum berani untuk menatap matanya
"Horeee, tatap aku dinda tatap saja tidak apa apa"
Aku pun pelan pelan mulai menatap wajah nya dan ...
Dia tidak menyeramkan, dia berubah dan dia bisa di bilang tampan ehehe. Mulai sekarang aku sudah tidak takut lagi.
Tapi aku takut jika dia marah atau apa dia menunjukan wujud dia yang asli. Itu sangat mengerikan."Yasudah dinda tidur sana, besok kamu harus sekolah"
"Yaudah, kamu kalau mau tidur bisa tidur di sofa itu ya hehe"
"Huum" angguk dia.
Eh tapi aku belum tau nama dia.
Ketika sudah menarik selimut aku pun bertanya, dan melihat dia sedang tiduran di sofa ku"Hey namamu siapa?" tanya ku
"Nakamoto Yuta, tapi panggil saja tata, aku berasal dari jepang din"
"Pantas saja matamu sipit, bahkan ketika kamu tersenyum tadi matamu hilang. Aku kira kamu tidak mempunyai mata hehe"
"Dasar, aku punya mata tau!"
"Haha iya aku cuma bercanda, yaudah aku tidur dulu ya bye"
"Selamat tidur dinda" -Yuta
Bersambung...
Btw aku kasih nama hantunya pake nama Yuta NCT haha soalnya karakter hantu yg aku pake ini tuh dari jepang dan aku ga punya ide nama yg bagus buat dia siapa yaudah aku pake nama nya mas atuy aja wkwk😂
Penasaran kan kisah selanjutnya kaya gimana?
Pokonya jangan lupa ya vote+comment nya ya luvyuuuu❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada 'Dia' 👻
HorrorDi dalam cerita ini ada dari sesuai pengalaman aku dan ada yg engga juga ya:) Silahkan yang berani boleh baca, yang ga berani juga baca ya hahaha. Dan di cerita aku ini ga sepenuhnya horror ko, ada kisah cinta, sedih nya juga ada hehe. Jangan lupa...