Hari ini aku sudah bersiap siap karna aku akan pergi bersama Rivan hehe. Yuta dia sangat sedang sibuk memilih kan baju untuk ku dan menyuruh ku agar jangan berdandan yang berlebihan. Yuta bilang "Kau sudah cantik jadi tidak perlu berlebihan"
Haha terima kasih yuta"Dinda kamu pakai baju yang ini, aku rasa ini cocok untuk di pakai liburan yang panas ini"
"Baiklah akan ku pakai, oh iya meskipun kau hantu kau memiliki selera fashion yang bagus ya Hahaha"
"Aku sering melihat fashion ini dari ponsel mu dinda hehe"
"Haha ada ada saja"
Saat sedang bersiap siap tiba tiba rivan menelfon ku
Call rivan
Halo din?
Iya van? Aku sedang bersiap-siap
Aku sudah ada di depan rumah mu, lalu ini bi ida sudah menyuruh ku masuk ko. Aku tunggu di bawah ya.
Baiklah, tunggu sebentar lagi aku akan turun
O
ke.
Tutt."Ta aku pergi dulu, ingat kalau kamu ingin makan coklat jangan di habiskan. Sisa kan untuk ku"
"Oke dinda, hati-hati ya"
Aku pun turun ke bawah, ku lihat sudah ada rivan disana dan saat aku datang dia tampak nya tidak bisa berhenti memandang ku. Plis jangan melihat ku seperti itu, bisa salah tingkah jadinya hehe.
"Van? Ayo kita pergi"
"Van? Hey"
"Eh iya ayo"
"Bi dinda pamit dulu ya"
"Baik non"
Skip
Kita sudah sampai dan ternyata dia mengajak ku ke tempat yang sangat bagus. Aku senang sekali, bisa menghirup udara segar disini. Udara nya sangat sejuk sekali. Dan kita pun berjalan sambil menikmati alam.
"Gimana kamu suka ga?" Tanya rivan kepada ku
"Suka van hehe"
Tanpa aku sadari sepertinya dia sedang memotret ku. Dia langsung mengajak ku untuk duduk dan dia bilang dia ingin mengatakan sesuatu.
"Din aku mau ngomong"
"Katakan saja van" Jawab ku sambil memandang pemandangan
"Hm sebenernya...."
"Iya? Sebenernya apa?"
"Aku suka sama kamu din"
Aku pun terdiam. Ternyata dia suka kepada ku, yang benar saja. Padahal aku tidak se cantik wanita di luaran sana.
"Kenapa kamu bisa suka? Van padahal kita dekat baru sekitar 3 hari, kenapa udh suka lagi?" Tanya ku sambil tertawa
"Aku tidak bercanda, aku serius. Aku suka sama kamu dari awal kita bertubrukan dan saat aku melihat wajah mu kau mengingatkan ku kepada seseorang. Aku suka kamu din"
"Jadi?"
"Kamu mau jadi pacar aku?"
Dag dig dug rasanya, dia nembak aku nih ceritanya, aku bingung sama diri aku, perasaan ku juga belum terlihat jelas buat rivan, tapi kalau di bilang suka sama dia sih ada tapi ...
"Gpp kamu ga bisa jawab sekarang juga, mungkin kamu butuh waktu" Jawab nya sambil tersenyum
"Maaf van, aku belum bisa jawab"
"Iya gpp. Yu kita jalan jalan lagi"
"Hehe iya"
Seharian kita jalan jalan bersama dan entah kenapa aku juga mulai punya rasa nyaman sama rivan. Tapi aku belum bisa untuk menjawab soal perasaan dia. Hm benar sih apa kata salwa, dia orang nya baik, perhatian, lembut dan juga benar benar penyayang. Tapi yang ku pikirkan dari tadi adalah perkataan nya yang bilang bahwa wajah ku mengingatkan dirinya kepada seseorang, siapa dia? Apa mungkin masa lalu nya? Ah entahlah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...Maaf ya dikit dulu. Sebenernya lagi males ngetik aku tuh hehe.
Semoga kalian bisa suka sama cerita aku ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada 'Dia' 👻
HorrorDi dalam cerita ini ada dari sesuai pengalaman aku dan ada yg engga juga ya:) Silahkan yang berani boleh baca, yang ga berani juga baca ya hahaha. Dan di cerita aku ini ga sepenuhnya horror ko, ada kisah cinta, sedih nya juga ada hehe. Jangan lupa...