Sosok baru lagi.

60 13 1
                                    

Hari ini aku libur sekolah dan lagi-lagi aku di rumah sendirian. Kedua orang tua ku belum pulang juga dari luar negeri, bi ida dan pak yadi pulang kampung karna ada urusan. Ya terpaksa aku sendirian lagi di rumah. Aku meminta salwa untuk menemani ku dan dia pun dengan senang hati ingin menjagaku. Aku pun menunggu salwa sambil selonjoran di sofa ruang tv. Rivan sepertinya sedang sibuk makanya dia tidak nge chat aku. Kalian menanyakan yuta dimana? Dia sedang tidak ada di rumah, dia sepertinya sedang bermain di luaran sana. Entahlah tadi dia bilang hanya ingin keluar saja, tapi sebelum dia pergi dia sempat mengatakan "Hati-hati dinda, tetap waspada" Aku pun hanya mengiyakan saja.

Satu jam aku menunggu salwa tapi dia tak kunjung datang. Aku pun mengambil ponsel ku dan menghubungi salwa.

Calling Salwa

Di angkat

"Halo sal, kamu dimana? Katanya mau kesini, kamu jadi kan?"

"Hm"

"Ko suara kamu kaya yg lemes gitu? Kalo emg gabisa gpp ko, aku sendirian aja, lagian ada yuta hehe"

"Aku ada di depan rumah mu. Cepat buka pintunya"

Ternyata dia sudah di depan rumah ku, cepat sekali dia. Aku pun langsung menutup telfon nya lalu cepat-cepat membukakan pintu.

Ceklek

"Akhirnya dtg jga, yu masuk"

Salwa tidak menjawab ucapan ku, dia pun langsung berjalan di depan ku dengan kepala yang menunduk.

Salwa kenapa ya? Apa dia sakit atau apa. Tidak seperti biasanya dia seperti ini.

"Hm sal kamu mau minum apa?"

Salwa tidak menjawab dia hanya memainkan ponsel nya saja.

"Ya udh klo mau minum ambil sendiri aja ya"

Lagi-lagi dia tidak merespon ku. Tapi aku pun tidak memperdulikan dia.

Jam sudah menunjukan tengah malam, aku pun pergi menuju kamar ku dan juga salwa. Aku aneh sama dia kenapa sikap nya seperti itu ya, aku ajak ngobrol ga dia jawab, terus dia selalu saja menundukan kepala nya.

"Sal kalo sakit ngomong aja"

Tidak ada jawaban

"Sal plis jangan diemin aku kaya gini dong. Nyebelin ah"

"Diam dinda. Kau berisik!" Nada suara salwa sangat beda, dia membentak ku. Dia bukan seperti salwa yg ku kenal. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Salwa, mengapa dia seperti itu?

"Ya udh aku mau ke kamar mandi dulu"

Aku pun beranjak dari kasur dan menuju ke kamar mandi. Saat sedang mencuci muka, terlihat di cermin ada seseorang yang lewat di belakang ku. Aku pun melihat ke belakang dan memastikan nya, ternyata tidak ada siapa-siapa. Aku pun melanjutkan cuci muka.

Tapii....

Saat membasuh wajah ku dan melihat ke cermin....







Ada sesosok wanita berambut panjang dan muka yang sangat sangat rusak sambil tersenyum ke arah ku. Tapi dia bukan 'kuntilanak' yang waktu itu mengganggu ku, dia berbeda.

"AAAAAAA!!!!!"

Aku pun lari sekencang-kencang nya menuju kamar ku, dan ku lihat disana tidak ada salwa. Jantung ku berdetak kencang, bulu kuduk ku berdiri. Salwa kemana? Ku panggil-panggil tapi dia tidak menjawab.

Saat aku akan beranjak dari kasur tiba-tiba

"Buggh" Pintu kamar ku tertutup dengan sendiri nya. Aku pun terkejud lalu menarik selimut ku. Yuta kau dimana? Aku sangat takut, tolong pulanglah. Kau main tapi tidak tahu waktu, ck.

"Tokk..tokk..tokk!!!"

Ada yang mengetuk pintu ku sangat keras. Aku tidak berani menanyakan itu siapa. Sungguh aku sangat ketakutan sekali.

Tiba-tiba ponsel ku bunyi dan itu telfon dari salwa. Aku pun langsung mengangkat nya dengan cepat

"Halo sal halo"

"Halo din, dinda kamu dimana? Aku udh di depan rumah kamu nih"

"Hah? Bukan nya tadi kamu sudah masuk. Aku sekarang di kamar, kamu dimana? Tadi aku mencari-cari kamu"

"Udh masuk? Aku baru saja sampai kesini, tadi aku mengantar ibu ku dulu ke rumah paman, jadi maaf aku telat sampai tengah malam gini"

Apa?! Dinda baru datang? Jadi yang tadi masuk bersama ku siapa?!

"Tolong jangan bercanda sal, tadi jelas-jelas kamu udh dtg kesini sekitar jam 9"

"Aku serius dinda, untuk apa aku berbohong. Cepat buka kan pintunya, dingin nih lama-lama di luar"

Tolong jangan bilang kalau tadi adalah jelmaan yang mirip seperti Salwa. Pantas saja sikap dia benar benar beda. Ku dengar suara ketukan itu sudah tidak ada lagi, aku pun perlahan membuka pintu dan turun ke bawah. Saat sedang menuruni anak tangga
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dindaa,dindaa" Ada suara dari arah belakang ku, dan terdengar seperti suara kuku yang sedang mencakar-cakar kayu. (Bayangin aja sendiri suara kuku yg nyakarin kayu wkwk)

Aku tidak berani menengok ke belakang, tapi semakin ku diamkan semakin dekat suara itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku pun menoleh..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ya Tuhan dia sosok yang tadi aku lihat di kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya Tuhan dia sosok yang tadi aku lihat di kamar mandi. Aku pun terjatuh, entah kenapa aku tidak bisa bergerak sama sekali. Mata juga tidak bisa ku tutup. Terus-terus saja aku tatap. Mukanya sangat sangat mengerikan. Dia perlahan mendekati ku. Muka nya sambil tersenyum sambil tertawa.





'Yuta kau dimana? Aku benar-benar ketakutan. Kata mu kau akan selalu melindungi ku, dimana kau sekarang?!'

Ada 'Dia' 👻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang