08:00 AM
"Non mandi gih, papah sama mamah bakal pulang loh hari ini"
"Serius bi? Yeeeee papah mamah pulang" Aku sangat senang ketika mendengar kabar bahwa kedua orang tua ku akan pulang hari ini.
"Makanya non mandi dulu ya, habis ini kita siapin makanan yang banyak buat papah sama mamah oke?"
"Okee biiii, mandiin dinda yaa hehe"
"Siappp, Ayoo tuan putriii"
Aku pun mandi, selesai mandi dan Memakai baju, aku pun membantu bi ida memasak, tiba tiba aku pun melihat ke arah tangga. Yaps disana ada yuta yang sedang memperhatikan ku
Dengan suara pelan ku bertanya kepada nya "Kau mau makan?"
"Tidak dinda, aku tidak lapar" jawab yuta dengan suara bisikan nya
Aku pun menjawab dengan menggunakan tangan ku 'ok', lalu melanjutkan membantu bi ida, bi ida tampak heran ketika melihat ku seperti sedang berbicara dengan orang lain.
"Bicara sama siapa non?"
"Engga bi hhe, yaudh yu kita hidangin ke meja makan"
Aku pun menyiapkan makanan, dan beberapa menit kemudian terdengar suara klakson mobil dan yaak itu papah sama mamah!!
Aku pun langsung membuka pintu lalu lari ke arah mereka dan memeluk mereka
"Papah!! Mamah!!"
"Dindaaa!!" Kata mereka kompak
"Mamah papah dinda kangen bangett, kenapa lama banget sih pulang dari Jepang nya? Dinda kesepian tau, gaada mamah yang bisa bacain cerita buat dinda sebelum tidur" Kata ku sambil melipat tangan ku ke dada tanda aku kesal hehe
"Uhh mamah papah juga kangennn banget sama dinda. Loh Emangnya bi ida ga bacain cerita buat kamu?"
"Kasian bi ida setiap hari nge bacain terus, dinda pengen nya sekarang mamah"
"Iya sayang sekarang malem mamah bacain cerita ya buat kamu"
"Asiiikk"
"Yaudh yu kita masuk" Kata Papah
Ketika aku masuk, aku kaget karna sudah ada yuta diam sambil tersenyum di bawah meja. Hufft bikin orang jantungan saja. Aku pun langsung duduk di ruang tengah dan membuka oleh oleh yang di bawa papah mamah
"Dinda nih papah bawain coklat buat kamu, tapi inget jangan makan banyak banyak nanti kamu sakit gigi" Papah ngasihin coklat nya 2
"Asiikk, makasih pah"
"Sama sama sayang"
Aku pun merasa seperti ada yang mencolek kaki ku dan melihat ke bawah, yuta menunjukan muka nya dan menandakan bahwa dia ingin 2 coklat juga. Aku pun sempat berpikir, memangnya hantu bisa makan coklat? Tapi yasudahlah aku kasihan juga haha.
"Pah dinda boleh minta 2 batang coklat lagi Ga? Hehe"
"Jangan banyak banyak sayang, untuk apa? Nanti gigi kamu sakit" Jawab mamah
"Ga ko mah hehe, dinda cuman pengen nyimpen di kamar aja takutnya dinda pengen ngemil hehe"
"Yaudh nih sayang, awas ingat jangan makan semuanya langsung ya" Kata mamah sambil memberikan coklat nya
"Siap mom" aku pun langsung lari ke kamar, dan tidak lupa membawa mainan yang di berikan oleh mamah dan papah. Yuta pun berlari mengikuti ku di belakang.
.
.
.
.
.
.
Saat di kamar aku pun langsung memakan coklat nya dan memberikan 2 coklat itu kepada yuta, tapi dengan ragu aku pun menanyakan"Tunggu, emangnya kamu bisa makan coklat?"
"Bisa lah, makan pedes aja aku bisa"
"Ga percaya, masa hantu bisa makan pedes, coklat sih?"
"Butuh bukti? Sini makanya coklatnya. Biar aku makan"
"Oke, aku kasih sepotong dulu, aku pengen liat kamu bener bener bisa makan coklat atau engga" aku pun memberikan sepotong coklatnya. Lalu yuta makan, dan ternyata dia bisa memakannya, bahkan sampai habis
"Bisa kan? Ga percayaan sih"
"Ternyata bener, yaudah deh ini buat kamu tata 2 coklat dari dinda hehe"
"Makasih dinda manis, oh iya mainan ini mainan apa?" ucap yuta sambil mengunyah coklat nya
"Ini tuh barbie, ini mainan cewek jadi kamu ga bisa main mainan aku. Karna kamu cowok"
"Oh ya udah, yg penting aku udh di kasih coklat haha"
Tiba tiba ada ketukan pintu dan mamah manggil
"Dinda..dinda kamu bicara sama siapa sayang?"
Ya ampun mamah nge denger aku bicara sama yuta. Aku langsung suruh yuta ngumpet di lemari agar mamah ga curiga.
"Ta ngumpet di lemari ya, takut mamah ngeliat kamu" Wajah ku sangat panik
"Dinda dinda, aku ini kan hantu. Mana bisa mamah kamu liat aku. Gimana sih kamu, ck" Sambil masih asyik mengunyah coklat nya
"Aduh iya ya ko aku sampe lupa, kamu kan hantu haha, yaudah aku nemuin mamah di luar dulu ya"
"Oke"
Aku pun membuka pintu dan bertanya "ada apa mah hehe?"
"Tadi mamah denger dari luar kamu bicara sama siapa? Ada temen kamu?"
"Hm, ohh itu mah hehe ga ko tadi dinda lagi baca cerita aja jadi kaya yang lagi bicara sama orang padahal engga ko mah"
"Syukur deh, mamah kira kamu bicara sama siapa, yaudh mamah ke kamar dulu ya"
"Oke mah" aku pun langsung menutup kamar pintu. Dan melihat yuta sedang memainkan boneka barbie ku.
"Yuta kan udh aku bilang, ini tuh mainan cewek buka cowok"
"Habisnya aku ga punya mainan sih" wajah nya yuta tampak sedih
"Yaudh nanti aku minta beliin mobil mainan deh ke papah, jangan sedih lagi oke"
"Tapi klo papah kamu curiga kmu beli mobil mainan gimana?"
"Ah iya juga ya, hm yaudh pokonya kamu tenang aja, aku usahain beliin buat kamu ko :)"
"Makasih ya dinda, kamu emang teman terbaik aku" peluk yuta kepadaku
"Sama sama yuta" Balas ku memeluknya.
.
.
.
.
.
."Pah dinda pengen mobil mainan boleh ga?"
"Hah?" Jawab mamah papah kompak
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada 'Dia' 👻
TerrorDi dalam cerita ini ada dari sesuai pengalaman aku dan ada yg engga juga ya:) Silahkan yang berani boleh baca, yang ga berani juga baca ya hahaha. Dan di cerita aku ini ga sepenuhnya horror ko, ada kisah cinta, sedih nya juga ada hehe. Jangan lupa...