Jlebb jleb jleb
"Mati kau dinda! Aku benci manusia pembohong!!"
"Y-yuta a-aaa k-kau ss-aangat j-jahatt"
Hoshh hossh hosshh ternyata itu hanya mimpi. Aku mengatur nafasku, badan ku bergetar karna mimpi itu sangatlah menyeramkan, aku tidak ingin semua itu kejadian. Aku pun berdiri dari tempat tidur ku dan turun ke bawah menuju kamar mandi. Lalu aku membasuh wajah ku dan saat sedang berkaca ada seorang perempuan yang lewat di belakang ku, dia adalah bi ida. Dia sedang memasak di dapur. Tapi tunggu, ku lihat lagi dari kaca bi ida itu jalan nya seperti itu saja dari tadi, arah dan gerakan jalan nya sama seperti tadi awal aku lihat dia lewat di belakang ku.
Aku pun langsung keluar dan melihat ke dapur, dan ternyata tidak ada siapa siapa. Perasaan ku sudah tidak enak, pasti ada sesuatu. Tapi aku masih tetap untuk berfikir positif thingking.
Aku pun pergi ke kamar dan tiduran di kasur. Hari ini aku libur, dan bosan hufft. Ingin main ke luar tapi mager. Hehe.
Tapi..aku lupa sesuatu. Dari tadi malam aku belum mengabari rivan, bahkan aku memegang ponsel saja tidak. Aku pun mengambil ponsel ku yang ada di nakas meja. Dan saat aku membuka ponsel ternyata banyak sekali pesan dari rivan, aduh maaf ya van ga aku bales hehe.
Aku pun langsung membalas pesan pesan dari rivan. Saat sedang asik asik nya chatan sama rivan dikarenakan pintu kamar tidak ku tutup dari luar kamar ku lihat ada bi ida yang lewat di depan kamar ku. Aku pun tidak menghiraukannya. Tapi lagi lagi bi ida lewat depan kamar ku terus sampai bolak balik 3x.
Aku yang penasaran langsung melihat keluar dan memanggil bi ida
"Bi? Bibi?"
Bi ida terus berjalan dan tidak menjawab panggilan ku. Aku pun heran dan mencoba memanggil lagi.
"Bibi? Bi ida? Bi dinda pengen makan dong" Ucap ku agar bi ida menoleh kepadaku tapi dia malah berjalan turun ke lantai bawah. Aku makin heran, sebenarnya ada apa dengan bi ida?
Tidak terlalu ku hiraukan, aku pun langsung masuk kembali ke kamar dan menutup pintu. Dan saat aku mau ke kasur ada yang mengetuk pintu kamar ku, tapi suaranya sangat pelan.
"Tok.tok.tok"
"Siapa?" Tanya ku tapi tidak ada jawaban sama sekali.
Oh iya dimana yuta, kenapa aku tidak melihat nya sama sekali di rumah ini.
Ketukan itu sudah tidak ada lagi. Dan aku mendengar suara pintu rumah terbuka dan saat aku lihat itu bi ida.
Dia membawa berbagai kantong kresek yang berisi sayuran. Jangan bilang dari tadi bi ida itu di pasar? Terus yang tadi siapa?!
"Bi bibi darimana?"
"Dari pasar non, maaf ya bibi belum masak, soalnya bahan-bahan nya pada habis non"
Dan benar saja bi ida dari pasar. Jantungku berdegup kencang aku terus memikirkan siapa tadi yang berjalan bolak balik di depan kamar ku dan yang mengetuk pintu ku.
"Oh ya udah bi, dinda pengen nasi goreng dong hehe"
"Siap laksanakan non"
"Non dinda?"
"Iya bi?"
"Loh ini siapa yang masak nasi goreng? Ko udah ada di meja makan?"
HAH?!
Jangan lupa vomment nya gaiss❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada 'Dia' 👻
KorkuDi dalam cerita ini ada dari sesuai pengalaman aku dan ada yg engga juga ya:) Silahkan yang berani boleh baca, yang ga berani juga baca ya hahaha. Dan di cerita aku ini ga sepenuhnya horror ko, ada kisah cinta, sedih nya juga ada hehe. Jangan lupa...