Rasa Senang

84 14 0
                                    

"Pah, dinda pengen mobil mainan boleh ga?"

"Hah?" jawab mereka kompak

"I-iya, dinda bosen main main barbie terus pah mah. Gapapa kan? Sekaliii aja hehe" Rayu ku kepada mereka sambil ku perlihatkan pupy eyes ku

"Anak mamah yg cantik, ko tiba tiba bosen sama barbie? Jangan main mobil mobilan ya, itu buat cowok, oke?" Senyum mamah kepadaku

"Tapi mah dinda pengen mobil mobilan titik."

"Sayang buat apa? Aneh aneh aja kamu" Jawab papah sambil membaca koran

"Kalo ga di beliin dinda ngambek nih ga mau makan, ga mau maen sama papah mamah lagi"

"Eh ngambek nya jangan kaya gtu dong, yaudh iya besok papah beliin buat kamu ya. Udh dong anak papah ga boleh cemberut terus. Sini papah peluk"

"Asiiikk. Bener ya pah" Peluk aku ke papah

"Iya, besok papah beliin ya, sekarang dinda Tidur gih besok sekolah"

"Siap boss" Aku pun langsung lari ke kamar dan menutup pintu rapat rapat.

"Tata tataaa.. Aku punya kabar gembira" Ku panggil panggil yuta, tapi dia ga muncul muncul juga

"Tata? Kmu dimana? Tata where are you?"



Tetep ga ada jawaban











Sampai...
















"Ddarrr!!" Yuta mengagetkan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ddarrr!!" Yuta mengagetkan ku. Dasar hantu tidak tau diri, untung aku tidak punya penyakit jantung. Aku pun langsung memberitahu kabar gembir itu dan yuta sangat bahagia sekali.

"Yutaaa papah mau beliin mobil mobilan buat kamu. Kamu seneng ga?"

"Serius din? Yeee akhirnya aku punya mainan" Yuta senang sekali kita sampai lompat lompatan sambil berpegangan tangan di lantai

"Hahaha iya ta, jadi kita ga perlu rebutan mainan lagi deh haha"

"Makasih din, kamu emang sahabat terbaik aku, makasih dindaaa" Yuta memeluk ku dan aku pun membalas pelukan nya.

"Iya ta sama sama. Oh iya ta aku mau nanya serius dong sama kamu"

"Tanyakan apa saja dinda, pasti akan aku jawab"

"Jika aku pindah rumah, kamu akan ikut aku atau akan tetap disini?"

"Jelas aku akan mengikutimu din, kan sudah aku bilang aku akan selalu menjagamu"

"Huhu aku kira kau tidak akan mengikutiku"

" terima kasih sudah ingin menjadi teman ku dinda"

"Sama sama ta huhu" ❤
.
.
.
.
.
Beberapa tahun kemudian

"Sayang kamu sebentar lagi lulus dan akan masuk smp, gimana kalau kita pindah rumah dan cari smp yg terdekat dari rumah. Kalo disini jauh dari kota dan juga sekolahan bukan?" Tanya mamah

Iya sekarang aku sudah kelas 6, dan benar saja kan aku akan pindah. Tapi tidak apa apa yg penting yuta tetap ikut bersama ku.

"Iya mah gpp, lagian biar dapet temen banyak juga hehe" Jawab ku

"Oke, mulai besok kamu persiapkan barang barang kamu ya, karna kemungkinan lusa kita pindah nya" Jawab papah

"Hah lusa? Yaudh deh dinda beresin barang barang dari sekarang aja"

Aku pun pergi menuju kamar. Lalu saat masuk kamar ada yuta sedang duduk di sofa ku, sambil memainkan mobil mainan nya.

"Yuta aku lusa pindah rumah"

"Oke, beres beres gih"

"Kamu juga" sambil sebari mengeluarkan koper yang ada di lemari"

"Dinda! Apakah kau lupa aku hantu? Aku tidak membawa barang barang sama sekali dinda, astaga" Yuta sangat kesal tampaknya. Lagi lagi aku lupa bahwa dia bukan manusia. Soalnya dia emang seperti terlihat manusia nyata sih.

"Hehe iya maaf ta aku lupa"

"Dasar pelupa! Belum tua juga!" Seru yuta

"Kamu ngatain aku tua?"

"Belum tua juga dinda:)" Senyum yuta kepadaku

"Ck, nyebelin"

"Bodo amat ah, aku mau tidur dah"

"Iya"

Sudah selesai membereskan barang barang aku juga tidur.

Aku berpikir..

Selama aku berteman sama yuta aku tidak pernah melihat makhluk makhluk lain. Apakah dia selama ini benar benar menjaga ku? Padahal sebelum aku berteman dengan dia saat aku belum menyadari bahwa aku sering Sekali melihat 'kuntilanak' yg sering aku pikir dia itu orang gila, terus 'pocong' yg sering aku pikir dia itu guling yg bisa bergerak hehe. Tapi nyatanya aku salah. Saat itu aku sadar mereka bukan manusia tapi mereka semua itu adalah 'hantu' termasuk yuta. Dan aku juga menyadari bahwa aku adalah anak 'indigo'


Bersambung...

Ada 'Dia' 👻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang